2 Remaja Terseret Arus di Sungai Brang Ene, Satu Masih Hilang, Wakapolres Sumbawa Barat Ingatkan Hal Ini

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua remaja asal Desa Lampok terseret arus deras saat sedang mencari ikan di Sungai Brang Ene. Foto: Polda NTB

Dua remaja asal Desa Lampok terseret arus deras saat sedang mencari ikan di Sungai Brang Ene. Foto: Polda NTB

Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua remaja terseret arus deras saat mencari ikan di Sungai Brang Ene yang meluap akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu korban berhasil selamat, sementara satu lainnya masih dalam pencarian oleh tim penyelamat.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus berupaya menemukan korban yang masih hilang.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di sekitar sungai selama kondisi cuaca ekstrem. Kejadian ini mengundang perhatian luas dan menjadi peringatan bagi warga sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kronologi Kejadian Remaja Tenggelam di Sungai Brang Ene

Dua remaja asal Desa Lampok terseret arus deras saat sedang mencari ikan di Sungai Brang Ene. Foto: Polda NTB
2 Remaja Terseret Arus di Sungai Brang Ene, Satu Masih Hilang, Wakapolres Sumbawa Barat Ingatkan Hal Ini

Insiden ini terjadi pada Rabu (12/2/2025) ketika dua remaja asal Desa Lampok tengah mencari ikan di Sungai Brang Ene.

Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut selama dua hari terakhir menyebabkan air Sungai Brang Ene meluap dan arus menjadi sangat deras.

Bambang (18), salah satu korban, berhasil menyelamatkan diri setelah berjuang melawan derasnya arus. Sementara itu, Pandi (18) terseret lebih jauh dan hingga kini belum ditemukan.

Tim SAR yang terdiri dari Polri, BPBD, TNI, serta warga setempat terus melakukan pencarian intensif di sepanjang aliran Sungai Brang Ene.

Wakapolres Sumbawa Barat, Kompol Sidik Pria Mursita, menyatakan bahwa pencarian korban masih terkendala oleh kondisi cuaca dan derasnya arus sungai.

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan. Namun, kondisi Sungai Brang Ene yang meluap membuat proses pencarian menjadi lebih sulit,” ungkapnya pada Kamis (13/2/2025)

Upaya Pencarian dan Imbauan dari Pihak Berwenang

Pencarian korban yang masih hilang dilakukan dengan berbagai metode. Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk menyusuri Sungai Brang Ene dan melakukan penyelaman di beberapa titik yang diduga menjadi lokasi terakhir korban terlihat. Selain itu, drone juga dikerahkan untuk memperluas area pencarian.

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya sungai meluap.

Baca Juga:  Tanggal 2 Oktober 2024 Hari Apa? Simak di Sini Jawabannya!

“Kami mengimbau warga untuk tidak nekat beraktivitas di sekitar sungai saat cuaca buruk. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas Kompol Sidik Pria Mursita.

Selain itu, warga sekitar juga diminta untuk segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Langkah-langkah pencegahan seperti pemasangan papan peringatan dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya arus deras juga akan dilakukan guna mencegah kejadian serupa terulang.

Peristiwa ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar. Banyak yang merasa prihatin dan berharap korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Beberapa warga yang menyaksikan kejadian ini mengaku bahwa arus sungai memang sangat berbahaya dalam kondisi hujan deras.

Sementara itu, masyarakat setempat juga mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya banjir dan arus deras.

Banyak yang mulai memahami pentingnya mengikuti imbauan pihak berwenang untuk menghindari sungai khususnya Sungai Brang Ene selama musim hujan.

Kasus remaja tenggelam di Sungai Brang Ene ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar perairan saat cuaca buruk.

Pihak berwenang telah melakukan berbagai upaya pencarian, namun kondisi cuaca dan arus sungai yang deras menjadi tantangan utama.

Ke depan, diharapkan adanya langkah-langkah preventif seperti peningkatan edukasi kepada masyarakat, pemasangan papan peringatan, serta pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas di sekitar sungai.

Kejadian ini juga menjadi momentum bagi warga untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang-orang di sekitar mereka.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban masih berlangsung. Semua pihak berharap korban dapat segera ditemukan dan peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Tim SAR terus memperluas area pencarian dengan menyusuri aliran sungai hingga ke muara.

Warga setempat turut membantu dengan memberikan informasi terkait arus sungai dan lokasi yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut.

Pihak keluarga korban semakin cemas seiring berjalannya waktu, namun mereka tetap berharap ada keajaiban. Beberapa relawan juga mulai berdatangan untuk membantu proses pencarian yang masih berlangsung.

Pemerintah daerah berencana meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya sungai meluap agar kejadian serupa tidak terulang.

Hujan yang masih mengguyur wilayah tersebut menjadi tantangan bagi tim pencari, namun mereka tetap berupaya sebaik mungkin demi menemukan korban.

Petugas mengutamakan keselamatan dalam pencarian dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca yang belum stabil.

Warga sekitar berharap agar korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. Tim gabungan akan terus melakukan pencarian hingga ada kepastian mengenai nasib korban yang hilang.(*)

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Isu Pembatasan Usia Haji 90 Tahun Resahkan Calon Jemaah, Antrean Capai 5 Juta Orang, Ini Dampaknya
Aksi Pandawara Group Dipuji Prabowo! Gerakan Anak Muda Ini Siap Revolusi Penanganan Sampah
Kapal Tongkang Batu Bara Hantam Rumah Warga di Sungai Musi Palembang, Kerugian Capai Rp400 Juta
Geger! 52 Napi Kabur dari Lapas Kutacane Aceh, 16 Orang Ditangkap, 36 Masih Buron
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila terhadap Anak di Bawah Umur, Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti
Waspada! Fenomena ‘Worm Moon’ Berpotensi Sebabkan Banjir Rob di Pesisir Indonesia hingga Akhir Maret 2025!
Kamu Ingin Daftar SNBT 2025? Ini Dia Tips Membuat Portofolio yang Benar!
Kapan THR Karyawan Swasta Cair? Ini Jadwal, Perhitungan, dan Aturannya!

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:03 WIB

Isu Pembatasan Usia Haji 90 Tahun Resahkan Calon Jemaah, Antrean Capai 5 Juta Orang, Ini Dampaknya

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:57 WIB

Aksi Pandawara Group Dipuji Prabowo! Gerakan Anak Muda Ini Siap Revolusi Penanganan Sampah

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:35 WIB

Kapal Tongkang Batu Bara Hantam Rumah Warga di Sungai Musi Palembang, Kerugian Capai Rp400 Juta

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:30 WIB

Geger! 52 Napi Kabur dari Lapas Kutacane Aceh, 16 Orang Ditangkap, 36 Masih Buron

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:22 WIB

Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila terhadap Anak di Bawah Umur, Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti

Berita Terbaru