6 Cara pengobatan diabetes melitus tipe 2 — Diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memetabolisme glukosa (gula darah). Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, tetapi pada penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif. Hal ini disebabkan oleh resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi.
6 Cara Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2
Pengobatan diabetes melitus tipe 2 bertujuan untuk mengelola kadar glukosa darah, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:
1. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup adalah langkah pertama dan seringkali yang paling efektif dalam mengelola diabetes tipe 2. Beberapa perubahan yang dianjurkan antara lain:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat sederhana dan tinggi serat dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah. Diet Mediterania, yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan lemak sehat, sering direkomendasikan.
- Melakukan olahraga teratur seperti aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan membantu menurunkan kadar glukosa darah. Latihan aerobik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda, serta latihan kekuatan, dianjurkan.
- Berhenti merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung dan stroke.
- Mengelola relaksasi dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam ini dapat membantu mengurangi stres.
2. Pengobatan Farmakologis
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengendalikan kadar glukosa darah, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan. Beberapa jenis obat yang umum digunakan adalah:
- Metformin ini dapat membantu menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
- Sulfonilurea ini dapat merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.
- Inhibitor DPP-4 ini dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pelepasan insulin setelah makan.
- Inhibitor SGLT2 ini juga dapat membantu ginjal mengeluarkan glukosa dari tubuh melalui urine.
- GLP-1 Agonis ini dapat membantu meningkatkan produksi insulin dan mengurangi pelepasan glukosa dari hati.
3. Insulin
Pada beberapa kasus, terutama jika diabetes sudah cukup parah, pasien mungkin memerlukan terapi insulin. Insulin ini dapat disuntikkan atau diberikan melalui pompa insulin untuk membantu mengontrol kadar glukosa darah.
4. Pemantauan Kadar Glukosa
Pemantauan rutin kadar glukosa darah sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2. Alat pemantau glukosa darah ini dapat membantu pasien mengetahui bagaimana makanan, aktivitas, dan obat mempengaruhi kadar glukosa mereka. Pemantauan ini juga dapat membantu dokter menyesuaikan rencana pengobatan jika diperlukan.
5. Melakukan Edukasi dan Dukungan
Edukasi diabetes adalah komponen penting dari pengobatan. Pasien perlu memahami bagaimana mengelola kondisi penderita, dengan mengenali gejala hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah) dan hiperglikemia (kadar glukosa darah tinggi), serta bagaimana meresponnya. Dukungan dari keluarga, teman, dan kelompok dukungan diabetes juga dapat membantu memberikan bantuan emosional dan praktis. Agar para penderita penyakit bisa mendapatkan dorongan agar bisa cepat sembuh.
6. Pengobatan Komplementer
Beberapa pasien mungkin tertarik pada pengobatan komplementer dan alternatif seperti suplemen herbal, akupunktur, atau yoga. Meskipun beberapa dari metode ini dapat membantu mengelola gejala atau stres, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan komplementer, karena beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Komplikasi Diabetes Tipe 2
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Apa sajakah itu? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut ini:
- Risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi meningkat.
- Kerusakan saraf (Neuropati) dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan terutama di kaki.
- Kerusakan ginjal (Nefropati) ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
- Kerusakan mata (Retinopati) dapat menyebabkan kebutaan.
- Masalah kaki seperti luka yang sulit sembuh dan infeksi, yang dapat berujung pada amputasi.
Kesimpulan
Pengobatan diabetes melitus tipe 2 adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan pendekatan multidisiplin. Selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan rencana pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan penyakit.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels