Job hopping merupakan kebiasaan sering gonta-ganti pekerjaan terutama di kalangan gen z, banyak sekali gen z sering gonta-ganti pekerjaan dalam waktu yang singkat. Misalnya baru bekerja selama 1-6 bulan sudah mengajukan resign dan mencari pekerjaan baru.
Banyak yang beranggapan bahwa sikap job hopping pada gen z mencerminkan kepribadian yang belum bisa berkomitmen dalam bekerja. Terutama gen z yang baru terjun ke dalam dunia kerja, pasti ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seringnya gen z gonta-ganti pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mungkin saja ada beberapa faktor yang mendorong gen z untuk melakukan job hopping, berikut ini ada beberapa penyebab yang kemungkinan besar bisa menjadi faktor pendukung gen z melakukan job hopping. Bacalah penjelasan berikut ini dengan baik.
Penyebab Job Hopping Pada Gen Z
1. Menginginkan Kecepatan Dalam Perkembangan Karir
Salah satu penyebab yang bisa menjadi alasan utama bagi gen z melakukan job hopping, di karenakan menginginkan adanya perkembangan karir dalam waktu yang cepat atau singkat.
Sangat berbeda dengan generasi alpha yang sabar bertahan dalam suatu perusahaan dengan jangka waktu lama, demi mendapatkan atau mencapai jenjang karir tertentu. Sementara gen z dalam urusan karir sering tergesa-gesa dan ingin merasakan pergerakan yang lebih cepat dalam karirnya.
Hal tersebut yang mendorong gen z selalu ingin mencoba berbagai hal baru dan pengalaman baru seperti pekerjaan baru setiap kali ada kesempatan, dengan harapan siapa tau saja ditempat kerja yang baru bisa mengalami proses perkembangan atau kenaikan karir dengan cepat.
Namun, tanpa gen z sadari ternyata akibat melakukan job hopping dapat membuat perkembangan karirnya terhambat. Kurangnya kesabaran dalam proses karir membuat gen z menginginkan kesuksesan dengan cepat dan instan, maka dari itu gen z rela gonta-ganti pekerjaan demi mendapatkan perkembangan karir yang cepat.
Alih-alih menginginkan perkembangan karir yang cepat namun kenyataannya secara tidak langsung tindakan job hopping malah membuat karirnya terhambat.
2. Menginginkan Lingkungan Kerja Fleksibel
Kini para pekerja terutama gen z dalam bekerja juga memilih perusahaan yang lingkungan kerjanya fleksibel, mungkin dikarenakan gen z sangat menyukai kebebasan. Lingkungan kerja yang fleksibel dapat memberikan kenyamanan bagi gen z.
Serta lingkungan kerja yang mampu memberikan fleksibilitas seperti pilihan kerja jarak jauh, jam kerja yang fleksibel, libur dan cuti dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi gen z. Jika perusahaan tidak dapat menawarkan beberapa fleksibilitas yang diinginkan, maka gen z cenderung lebih memilih mencari perusahaan lain yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Lingkungan kerja yang fleksibel sangat mempengaruhi kinerja dan rasa semangat pada diri gen z, jika perusahaan mampu memberikan fleksibilitas yang diinginkan maka dapat meningkat kinerja pada gen z.
3. Mencari Pengalaman
Gen z suka mencari pengalaman baru dan sangat menghargai kesempatan untuk belajar demi meningkatkan kemampuannya, sebagian gen z menyadari bahwa keterampilan seseorang sangat penting dalam menentukan keberhasilan karir mereka di masa depan.
Banyak gen z yang berfikiran bahwa selagi masih muda harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, salah satunya dengan cara mencari dan memperbanyak berbagai pengalaman baru. Dan pengalaman baru yang bisa gen z dapatkan adalah di tempat kerja.
Oleh karena itu pindah pekerjaan seringkali dijadikan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan pengalaman baru, setiap perusahaan pasti selalu mengadakan pelatihan khusus untuk para pekerja yang sesuai dengan pekerjaannya. Nah, gen z ingin mencoba mengikuti setiap pelatihan yang ada, karena di tempat kerja sebelumnya dia tidak mendapatkan pelatihan yang serupa.
Dengan mengikuti beberapa kali pelatihan yang berbeda, gen z berharap suatu saat nanti berbagai pelatihan yang telah diikuti dapat berguna untuk karir dan masa depannya.
4. Merasa Bosan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa gen z cenderung lebih cepat merasakan perubahan suasana hati seperti bosan, apalagi jika pekerjaan gen z hanya berdiam diri di tempat seperti duduk menghadap komputer seharian pasti gen z akan lebih mudah merasa bosan.
Dengan menjalani rutinitas yang sama untuk setiap harinya tidak dapat dipungkiri bahwa pekerjaannya bisa membuat gen z merasa bosan, tak jarang rasa bosan menguasai diri dan mendorongnya untuk mencari pekerjaan baru agar mendapatkan suasana kerja yang baru.
Kebanyakan gen z lebih menyukai pekerjaan lapangan yang mengharuskan dirinya untuk sering berpergian ke luar kota maupun dalam kota untuk menjalankan pekerjaannya, ketimbang bekerja di suatu perusahaan yang mengharuskan untuk stay dikantor.
5. Menjaga Kesehatan Mental
Mudah terbawa dengan perasan juga merupakan salah satu sifat gen z, faktor yang menyebabkan job hopping pada gen z selanjutnya yaitu demi menjaga kesehatan mentalnya. Banyak gen z yang sering merasa tertekan ketika berada ditempat kerjanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya