PILKADA serentak 2024 tinggal hitungan bulan saja, namun benarkah PDIP dihimpit dalam PILKADA tahun ini?
Dalam Pemilu Legislatif 2024, PDIP harus diakui menjadi partai pemenangnya. Namun dalam kontestasi PILPRES, calon dari PDIP kalah, bahkan berada diurutan terakhir. Poros koalisi Indonesia Maju yang dimotori oleh Jokowi dan Prabowo hadir menjadi pemenang PILPRES.
PDIP dihimpit dalam PILKADA DKI
Dalam beberapa kesempatan, para punggawa KIM (Koalisi Indonesia Maju) berusaha untuk membawa koalisi yang sudah berlangsung di PILPRES juga tetap bisa diteruskan dalam PILKADA. Hal tersebut penuh tantangan, seperti yang terjadi di DKI, di mana Gerindra dan Jokowi mendorong Ridwan Kamil untuk maju, sementara GOLKAR sepertinya lebih mendukung Ridwan Kamil maju di Jawa Barat.
Pada PILKADA sebelumnya di Jakarta, PDIP menjadi penentu, salah satunya karena mereka bisa mengusung sendiri calon yang diusung. Berbeda dengan tahun ini, untuk bisa mengusung Kepala Daerah sendiri di Jakarta, PDIP harus berkoalisi dengan partai yang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Entah mengapa sampai saat ini Calon dari PDIP untuk Jakarta belum diumumkan, apakah mungkin karena belum bulat usulannya?
Hingga kini, setidaknya ada nama Pramono Anung, Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Andika Perkasa dan beberapa nama lain. Sedangkan nama Ahok sendiri malah kabarnya didorong ke Sumatera Barat. Padahal jika terjadi rematch ulang PILKADA DKI Anies Vs Ahok, Ahok punya peluang besar untuk menang.
Calon yang sudah pasti mendapatkan dukungan partai hingga kini adalah Ridwan Kamil, sementara Anies belum, di sisi yang lain PDIP sempat diisukan menyodorkan wakil kepada Anies, namun isu tersebut baru-baru ini dimentahkan oleh Juru Bicara PDIP Chico Hakim. Chico menyampaikan bahwa Anies bukanlah central figur, yang ketika dipasangkan dengan siapa pun ia akan menang.
PILKADA Jawa Barat
Susi Pudjiastuti muncul ke permukaan setelah Ono Surono Ketua PDIP JABAR melemparkannya ke publik. Walau demikian, PDIP sendiri belum menentukan siapa yang akan diajukan dalam PILKADA Jawa Barat nanti.
Mantan menteri kelautan dan perikanan ini memiliki karakter, akan sangat menarik jika PDIP mengusungnya menjadi calon Gubernur atau Wakil Gubernur. Di sisi yang lain, nama Ilham Habiebie telah lebih dahulu diusung oleh parta NASDEM untuk bisa berlaga di PILKADA Jawa Barat.
Walau demikian NASDEM kemungkinan akan berkoalisi dengan partai yang lain untuk bisa mengusung Ilham Habiebie. Di sisi yang lain, GERINDRA sebagai partai yang berhasil mengumpulkan kursi terbanyak di Jawa Barat mendorong Dedy Mulyadi mantan bupati Purwakarta untuk maju sebagai Gubernur.
Calon PILKADA Jateng dari PDIP
Tidak seperti di Jawa Barat atau DKI yang posisi PDIP sepertinya tak semanis ketika PILKADA sebelumnya digelar. DI JATENG hal tersebut tak berlaku, pasalnya PDIP punya beberapa calon yang cukup populer dan kuat, salah satunya adalah Hendrar Prihadi atau Hendi yang merupakan mantan Walikota Semarang.
Partai lain belum ada calon yang muncul secara terang, kecuali GERINDRA, di mana Prabowo mendorong ketua DPD Sudaryono untuk maju. Nama Sudaryono sendiri belum begitu dikenal luas sampai bawah, namun masih cukup waktu untuk membuatnya populer.
Ada juga nama Ahmad Luthfi yang merupakan mantan KAPOLDA JATENG, ia dikabarkan akan maju dalam PILKADA. Namun belum jelas partai mana saja yang akan mengusungnya, pasalnya Luthfi hingga kini belum memiliku partai untuk bernaung, walau pun begitu, ia sudah cukup populer di Jawa Tengah.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels