Tidak bisa dipungkiri, waktu tidur merupakan waktu yang sangat penting bayi bayi dan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Pada waktu tidurlah anak memperbaiki sel tubuhnya saat sedang sakit dan tumbuh berkembang saat dia sehat. Hal ini karena pada masa tidur seluruh tubuh anak beristirahat dan fokus untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan memperbanyak sel. Pada malam hari, tubuh anak akan menghasilkan hormon melatonin yang berguna untuk proses penyembuhan dan pertumbuhan ini.
Semakin panjang waktu tidur anak pada malam hari, terutama sebelum pukul 10 malam, anak akan mendapatkan semakin banyak hormon melatonin sehingga tubuh mereka akan menjadi semakin sehat dan pertumbuhan mereka juga akan jadi semakin baik.
Namun, ada anak-anak yang mengalami kesulitan tidur dan kesulitan mengawali tidur. Hal ini membuat orang tua khawatir, apalagi jika masalah tidur ini dibarengi dengan berat badan anak yang tidak bisa bertambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu, apa sebenarnya penyebab masalah tidur ini dan bagaimana solusinya?
- Sulit tidur karena kelelahan atau overstimulate
Overstimulate adalah kondisi bayi yang mendapatkan stimulasi atau rangsangan terlalu banyak sehingga otak mereka penuh dan lelah. Kondisi ini sama dengan orang dewasa yang diajak untuk melakukan banyak kegiatan sekaligus. Biasanya, kita akan kelelahan, tubuh jadi dingin, dan kepala akan sangat sakit. Sekalipun mengantuk, biasanya kita akan menjadi sulit tidur dan gelisah, bukan?
Hal inilah yang terjadi pada bayi yang overstimulate.
Namun, yang perlu kita sadari adalah bayi itu memiliki daya tahan yang jauh lebih rendah dari kita. Overstimulate pada bayi bukan berarti harus melakukan kegiatan yang luar biasa. Bisa jadi hanya duduk di teras melihat banyak orang berlalu-lalang saja bisa membuatnya kelelahan, Bu.
Stimulasi pada bayi itu bukan hanya sentuhan atau aktivitas fisik saja, tetapi juga semua yang dia lihat pada saat itu. Misalkan, dia yang terbiasa di dalam rumah saja setiap harinya, tiba-tiba diajak naik mobil dan melihat semua mobil yang berlalu-lalang. Itu sudah merupakan stimulasi yang sangat banyak untuknya. Pada saat itu, bayi harus memasukkan informasi mengenai bentuk mobil, warna mobil, suara mobil, hingga bagaimana lampu dan bagaimana rasanya melihat mobil-mobil itu. Semua ini harus dia lakukan dalam satu waktu.
Memang, hal tersebut membuat bayi menjadi bersemangat. Bisa jadi bayi melompat-lompat kegirangan, tapi setelahnya, bayi akan kelelahan dan kehabisa energi.
Masa lebaran, pesta, tempat bermain, menonton gadget atau televisi terlalu lama, dan duduk di kafe dengan banyak orang pun bisa membuat bayi kelelahan. Bagus sekali jika bayi bisa tidur setelah beberapa menit melihat semua rangsangan itu. Yang menjadi masalah adalah jika bayi tidak bisa tidur pada saat itu, lalu waktu tidurnya tertunda sampai malam hari. Biasanya bayi akan terus menangis rewel sampai dia kelelahan.
Yang harus Ibu lakukan adalah membuat bayi menjadi tenang. Setelah berada di kamar, mandikan bayi dengan air hangat. Nyanyikan lagu-lagu yang ringan untuk bayi atau white noise lain yang akrab bagi bayi. Pijat seluruh tubuh bayi dengan minyak hangat, terutama pada bagian punggung, perut, dan kaki. Berikan bayi ASI secara langsung untuk memeluk bayi dengan hangat agar ketenangannya bertambah. Jangan lupa, berikan ciuman dan kata-kata manis untuk mengantarkannya tidur lelap.
2. Sulit tidur karena kebosanan akibat kurangnya kegiatan atau understimulate
Bukan hanya kelelahan akibat overstimulate yang bisa membuat bayi rewel semalaman, Bu. Bayi atau anak yang bosan karena tidak melakukan apa-apa seharian pun bisa rewel di malam hari, lho. Bayi yang kurang terkena matahari di siang hari juga cenderung jadi rewel pada saat tidur malam.
Jika hal ini terjadi pada anak Ibu, lakukan stimulasi ringan sebelum anak tidur malam. Ajak anak untuk membaca cerita bersama. Lakukan gerakan-gerakan yang bisa ditiru oleh anak agar dia bisa berolahraga sejenak. Jika anak masih terlalu kecil untuk berolahraga, bantu anak dengan menggerakkan kaki, tangan, dan kepalanya seperti gerakan sedang berolahraga.
Setelah itu, ajak anak berbicara selama beberapa menit sebelum anak akhirnya mengantuk. Setelah anak menguap lebar dan bersiap tidur, tepuk-tepuk seluruh tubuhnya dan beri pijatan ringan untuk membuat anak merasa nyaman.
3. Sulit tidur karena growth spurt
Growth spurt adalah lonjakan pertumbuhan pada bayi, di mana tubuh bayi akan membesar dengan sendirinya. Growth spurt memang menyenangkan sekali untuk dilihat. Anak akan terlihat lebih besar dan lebih gemuk jika tidurnya teratur. Namun, masa Growth spurt yang terjadi tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi kapan ini pun sebenarnya merupakan masa yang sulit pada bayi. Seluruh tubuh bayi akan terasa sakit dan ngilu seperti tubuh kita setelah berolahraga. Hal ini akan membuat bayi jadi sangat rewel tanpa sebab.
Jika ini terjadi pada anak Ibu, mandikan anak Ibu di air hangat yang menyenangkan. Berikan tepukan dan pijatan lembut yang menenangkan anak. Tidak apa jika anak meronta saat digendong atau bahkan saat dipeluk. Biarkan anak memilih posisi tidurnya sendiri. Biasanya, anak akan terus mencari posisi tidur yang nyaman dengan membolak-balik tubuh sendiri di tempat tidur.
Halaman : 1 2 Selanjutnya