Redaksiku.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi tunjukkan bahwa belum ada rancangan untuk memindahkan kantor pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara alias IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, di dalam waktu dekat.
Keputusan ini diambil alih gara-gara infrastruktur di IKN belum seutuhnya siap.
“Airnya telah siap, belum? Listriknya telah siap, belum? Tempatnya telah siap belum? Kalau siap, pindah,” kata Jokowi sehabis menyerahkan pertolongan kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin, 8 Juli 2024.
Jokowi mengimbuhkan bahwa ia telah menerima laporan dari Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono perihal pembangunan di IKN. Dari laporan tersebut, terungkap bahwa pembangunan kantor belum seutuhnya rampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Jokowi optimis mampu memindahkan operasional kantor presiden ke IKN pada Juli 2024. Rencana ini diharapkan mampu terwujud bersamaan rampungnya pembangunan tahap pertama gedung-gedung pemerintah, terhitung target untuk menggelar upacara 17 Agustus di IKN.
“Sangat optimistis untuk kantornya. Ini tetap nunggu satu, air. Airnya (siap) Juli,” ujar Jokowi usai meninjau lokasi lapangan HUT Kemerdekaan RI di IKN pada Rabu, 5 Juni lalu.
Presiden mengutarakan bahwa suplai air di IKN akan bersumber dari Bendungan Sepaku Semoi yang terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bendungan ini telah diresmikan pada 4 Juni 2024.
Jokowi menyebut pada Juni selanjutnya bahwa cuma tinggal menunggu pompa untuk menaikkan air dan mengalirkannya ke bangunan dan rumah-rumah yang ada di IKN, agar IKN mampu digunakan sebagaimana rencananya.
Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, mengatakan bahwa progres pembangunan kantor kepresidenan telah menggapai 92 persen dan ditargetkan selesai pada pekan ke-2 Juli 2024. Namun halangan cuaca seperti hujan dan petir memperlambat penyelesaian proyek ini.
“Air bersih Insya Allah masuk ke kapling, kantor, tempat tinggal sekitar mid Juli,” ucap Danis pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Selain kantor presiden, proyek lain yang dijadwalkan selesai lebih cepat meliputi kawasan Istana, area Sumbu Kebangsaan, Memorial Park, dan Beranda Nusantara. Dengan infrastruktur yang belum seutuhnya siap, ketentuan untuk menunda perpindahan kantor pemerintahan ke IKN diambil alih untuk memastikan kesiapan yang maksimal demi kelancaran operasional di ibu kota baru tersebut.
“Kita tidak dambakan memaksakan suatu hal yang memang belum, jangan dipaksakan, seluruh diamati progres lapangannya dilihat,” kata Jokowi.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels