Penuhi Permintaan Anak, Anji Lakukan Vasektomi, Apa Itu Vasektomi?
Erdian Aji Prihartanto, yang lebih dikenal dengan nama Anji, mengejutkan banyak orang dengan rencananya untuk menjalani vasektomi demi memenuhi permintaan anaknya.
Pernyataan ini diungkapkan Anji dalam video podcast “Close the Door” yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, yang diunggah pada 24 Juli 2024. Keputusan ekstrem ini diambil setelah anaknya, Saga Omar Nagata, meminta agar Anji tidak memiliki anak lagi.
Anji yang baru saja bercerai dengan Wina Natalia, menjelaskan keputusan tersebut kepada anak-anaknya, termasuk Saga, yang akhirnya menyetujui perceraian tersebut dengan syarat-syarat tertentu. Salah satu permintaan Saga adalah agar Anji tidak memiliki anak lagi di masa depan, yang menjadi alasan utama Anji untuk menjalani vasektomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa Itu Vasektomi dan Risikonya?
Vasektomi adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk membuat pria tidak dapat memiliki keturunan secara permanen.
Proses ini melibatkan pemotongan atau penyumbatan saluran vas deferens, yang mengalirkan sperma dari testis ke penis.
Sehingga sperma tidak tercampur dengan air mani saat ejakulasi dan pembuahan tidak terjadi.
Keuntungan
Beberapa keuntungan dari vasektomi dibandingkan metode kontrasepsi lainnya adalah:
Prosedur Aman dan Efektif
Vasektomi adalah operasi kecil yang aman, efektif, dan bersifat permanen.
Cocok untuk Keluarga Berencana
Ideal bagi pria yang sudah memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi.
Lebih Murah dan Minim Komplikasi
Biayanya lebih rendah dan komplikasinya lebih sedikit dibandingkan sterilisasi tuba.
Tidak Mengganggu Kehidupan Seksual
Tidak mempengaruhi kemampuan pria dalam menikmati hubungan seksual.
Baca juga: Ini Dia Sinopsis sampai Link Nonton Drakor Serendipity Embrace, Drama Terbaru Kim So Hyun
Prosedur ini umumnya dilakukan secara rawat jalan, memakan waktu kurang dari 30 menit dengan anestesi lokal. Kadang-kadang, bius total digunakan untuk membuat pasien tidak sadar selama prosedur.
Setelah vasektomi, pria masih dapat mengalami ereksi dan ejakulasi, namun ejakulasi tidak mengandung sperma.
Diperlukan beberapa bulan untuk membersihkan semua sperma dari vas deferens.
Sehingga penting untuk menggunakan metode kontrasepsi alternatif hingga hasil analisis semen menunjukkan vasektomi telah berhasil.
Risiko dan komplikasi vasektomi meliputi infeksi, perdarahan, dan nyeri, tetapi kejadian tersebut sangat jarang dan kebanyakan pria hanya mengalami sedikit masalah.
Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99%.
Karena sifatnya yang permanen, penting untuk memastikan keputusan ini benar-benar final.
Jika seorang pria berubah pikiran dan ingin memiliki anak setelah vasektomi, mungkin perlu menjalani prosedur pembalikan vasektomi, namun keberhasilannya tidak selalu terjamin dan biayanya tinggi.
Tahapan Pelaksanaan Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang melalui beberapa tahapan, meliputi persiapan, pelaksanaan, dan perawatan pascaprosedur. Berikut adalah penjelasan masing-masing tahapan:
Persiapan
Vasektomi dapat dilakukan pada pria dari berbagai usia, tetapi dokter biasanya tidak merekomendasikan prosedur ini untuk pria di bawah usia 30 tahun atau yang belum memiliki anak.
Sebelum menjalani vasektomi, dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik untuk menilai kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Beberapa kondisi yang harus dipertimbangkan sebelum prosedur meliputi:
- Adanya luka parut atau infeksi kulit pada skrotum akibat kecelakaan.
- Kelainan pada organ reproduksi, seperti hidrokel atau varikokel.
- Penggunaan obat antikoagulan atau antiplatelet.
- Alergi terhadap anestesi lokal atau obat antibiotik.
- Infeksi saluran kemih atau infeksi organ kelamin berulang.
- Riwayat prosedur pembedahan pada alat kelamin.
Setelah dipastikan bahwa pasien layak untuk prosedur vasektomi, dokter akan menginstruksikan pasien untuk membersihkan area genital dan mencukur bulu di sekitar skrotum. Selain itu, pasien disarankan untuk tidak makan makanan berat beberapa jam sebelum prosedur
Prosedur Pelaksanaan
Prosedur vasektomi dapat dilakukan dengan dua metode utama: konvensional dan tanpa sayatan. Berikut penjelasan masing-masing metode:
Vasektomi Konvensional
Metode ini melibatkan pembuatan sayatan pada bagian bawah penis dan bagian atas skrotum. Sebelum membuat sayatan, dokter akan memberikan bius lokal di area testis dan skrotum untuk mengurangi rasa nyeri.
Dokter kemudian membuat 1–2 sayatan kecil pada skrotum untuk mengakses saluran sperma, yang akan diikat atau dipotong untuk menghentikan aliran sperma. Setelah itu, saluran yang dipotong akan ditutup menggunakan benang jahit yang dapat diserap oleh tubuh atau dengan diathermy (alat pemanas suhu tinggi).
Vasektomi Tanpa Sayatan
Metode minimal invasif ini dilakukan dengan menahan saluran vas deferens menggunakan penjepit kecil di luar kulit skrotum. Dokter kemudian membuat lubang kecil pada kulit skrotum untuk mengeluarkan vas deferens. Setelah itu, vas deferens diikat atau dipotong, dan saluran ditutup dengan benang jahit atau metode panas yang serupa dengan metode konvensional. Metode tanpa sayatan umumnya tidak memerlukan jahitan pada skrotum.
Halaman : 1 2 Selanjutnya