Presiden Macron Meminta Prancis untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Netanyahu Marah

- Penulis

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Macron Meminta Prancis untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Netanyahu Marah

Presiden Macron Meminta Prancis untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Netanyahu Marah

Redaksiku.com – Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas agresi militer Israel terhadap Gaza, Palestina, Presiden Macron Prancis atau Emmanuel Macron mengungkapkan niatnya untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.

Macron membuat pernyataan ini dalam sebuah wawancara dengan France Inter pada hari Sabtu (10/5/2024), menekankan bahwa Prancis khawatir dengan peningkatan kekerasan yang brutal di wilayah tersebut.

Menurut pendapat saya, mencari solusi politik baru saat ini adalah hal yang paling penting. Kita harus menghentikan pengiriman senjata ke Gaza untuk menyebabkan konflik. MeskipunPrancis tidak memberikan apa pun, saya merasa suara kami diabaikan. Dalam wawancaranya, Macron menyatakan bahwa itu adalah kesalahan, termasuk untuk keamanan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan tanggapan tegas terhadap keputusan Macron.

Baca Juga:  He Bing Jiao dari China Pensiun dari Bulu Tangkis Internasional, Ini penyebabnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden Macron Meminta Prancis untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Netanyahu Marah
Presiden Macron Meminta Prancis untuk Menghentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Netanyahu Marah

Sebuah laporan menyatakan bahwa Netanyahu sangat tidak senang dengan rencana tersebut karena fakta bahwa Israel selama ini bergantung pada dukungan negara-negara barat untuk menjaga keamanannya.

Diharapkan bahwa upaya Prancis untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel akan memicu pembicaraan lebih lanjut di arena internasional tentang pengiriman senjata ke kawasan konflik dan upaya untuk mengurangi ketegangan antara Israel dan Palestina.

Namun, pemerintah Prancis belum mengumumkan apa pun tentang kapan penghentian pengiriman senjata ini akan terjadi atau bagaimana hal itu akan berdampak pada hubungan kedua negara hingga saat ini.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis
Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan
Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo
Kim Jong Un Menginstruksikan Pembuatan Drone Bunuh Diri Massal
Yoav Gallant mengungkapkan fakta mengejutkan tentang tindakan Netanyahu setelah dipecat
Joe Biden dan Kamala Harris Mengucapkan Selamat atas Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024
Lebih dari 200 Orang Tewas dalam Banjir yang Melanda Spanyol
Ada Apa Dengan Korea Utara dan Korea Selatan?

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:47 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:25 WIB

Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:47 WIB

Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44 WIB

Kim Jong Un Menginstruksikan Pembuatan Drone Bunuh Diri Massal

Minggu, 10 November 2024 - 11:11 WIB

Yoav Gallant mengungkapkan fakta mengejutkan tentang tindakan Netanyahu setelah dipecat

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB