5 Alasan Gen Z Banyak di Pecat Oleh Perusahaan

- Penulis

Selasa, 12 November 2024 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

5 Alasan Gen Z Banyak di Pecat Oleh Perusahaan

5 Alasan Gen Z Banyak di Pecat Oleh Perusahaan

Akhir-akhir ini banyak sekali informasi yang lewat di kabar beranda seperti platform media sosial dan situs web berita, tentang peristiwa banyaknya perusahaan yang ramai-ramai memecat karyawannya. Lebih mengejutkannya lagi, rata-rata karyawan yang dipecat merupakan dari kelompok gen z.

Pemecatan yang dilakukan perusahaan kepada karyawannya juga merupakan salah satu penyebab  meningkatnya jumlah angka pengangguran di kelompok gen z, tetapi kita tidak bisa menyalahkan perusahaan sepenuhnya atas keputusannya yang memecat beberapa karyawannya.

Tentunya saat hendak mengambil keputusan untuk proses pemecatan karyawannya, pasti perusahaan sebelumnya juga sudah mempertimbangkan keputusannya dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tetapi yang sering menjadi pertanyaannya, mengapa banyak perusahaan yang melakukan pemecatan pada kelompok gen z? Daripada penasaran, berikut ini ada beberapa alasan yang menjadi penyebab gen z banyak di pecat oleh perusahaan.

Berbagai Alasan Penyebab Gen Z Banyak Di Pecat Oleh Perusahaan

1. Terlalu Santai
Dalam dunia kerja para pekerja dituntut harus bisa bekerja dengan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan setiap tugasnya, agar bisa segera mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan lainnya. Tetapi sagat disayangkan kebanyakan kelompok gen z, terlalu santai dalam mengerjakan pekerjaannya.

Tentu saja sikap gen z yang terlalu santai dan terlihat seperti mengentengkan pekerjaan nya, dapat membuat perusahan mengalami beberapa hambatan hingga kerugian. Meskipun gen z sudah seringkali mendapatkan teguran dadi atasan, tetapi gen z tidak merasakan jera dan tidak ada keinginan untuk berubah.

Karena terlalu santai akibatnya banyak pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu atau tertunda, wajar saja jika perusahaan melakukan pemecatan pada karyawan yang tidak bisa produktif dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Apapun yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari memang sulit untuk dihilangkan termasuk sikap gen z yang terlalu santai dalam bekerja. Untuk itu bagi kelompok gen z yang akan memasuki dunia kerja, pastikan sudah mempersiapkan diri dengan baik dan siap memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan.

2. Kurang Skills
Dalam mencari karyawan tentunya perusahaan akan mencari dan memilih karyawan yang mempunyai skill yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan, guna untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja dan  meningkatkan citra perusahaan.

Tetapi faktanya, banyak karyawan yang diterima kerja bukan karena skill yang dimilikinya. Tetapi banyak dari mereka keterima di dalam suatu perusahaan dan berhasil menempati posisi suatu jabatan, karena dibantu oleh orang dalam.

Baca Juga:  Review Buku Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Sebenarnya bukan hanya dari kelompok gen z saja yang sering meminta bantuan kepada orang dalam, adapun kelompok sebelumnya seperti gen alpha dan milenial yang juga terkadang meminta bantuan kepada orang dalam yang dikenalinya.

Hanya saja kebanyakan dari kelompok gen z belum memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang pekerjaan yang saat ini tengah menjadi profesinya. Akibatnya banyak  kelompok gen z yang sering melakukan kesalahan dalam bekerja karena kurang memiliki pengetahuan, pengalaman dan skill terkait pekerjaan yang sedang dikerjakannya.

3. Memiliki Komunikasi Yang Kurang Baik
Sebagian gen z memiliki cara komunikasi yang kurang baik atau buruk baik kepada atasan maupun  rekan kerjanya, kelompok gen z selain terbiasa berbicara menggunakan bahasa sehari-hari juga sering menggunakan kata-kata yang sedang menjadi trend atau viral di media sosial.

Meskipun cara komunikasi atau gaya bicara kelompok gen z tidak merugikan orang lain, tetapi terkesan kurang sopan dan tidak semua orang baik atasan maupun rekan kerja nyaman saat mendengarnya.

Misalnya sering mengucapkan kata viral seperti anjir dan anjay, banyak dari kelompok gen z yang telah kecanduan mengucapkan kata tersebut.

Mungkin sebagian orang telah menormalisasikan hal tersebut, tetapi banyak dari orang lain mengganggap bahwa kata-kata tersebut terlalu kasar dan kotor. Selain sering mengucapkan kata tersebut, ada beberapa gaya komunikasi gen z yang menunjukkan sikap kurang sopan dan terkesan sombong.

4. Kurang Motivasi
Banyak dari kelompok gen z bekerja bukan karena ingin menyalurkan passionnya tetapi karena ingin mendapatkan jabatan dan penghasilan, jadi banyak dari gen z yang berfikir bahwa bekerja karena untuk mendapatkan penghasilan saja.

Karena fokus kelompok gen z selalu pada penghasilan atau gaji saja. Saat melakukan pekerjaannya gen z terlihat seperti tidak ada keseriusan dan nampak seperti tidak ada rasa semangat untuk bekerja, akibatnya produktivitas kinerjanya menurun dan dapat membuat karyawan lain ikut terpengaruh karena sikapnya.

Kinerja karyawan yang buruk juga dapat mempengaruhi citra perusahaan di mata customernya, karena karyawan yang kurang motivasi  tidak bisa memberikan pelayanan yang baik dan sepenuh hati untuk kenyamanan setiap customernya.

Jika tindakan karyawan tidak segera diketahui oleh atasan dan dibiarkan terus berlanjut, maka akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan dan citra perusahaan sebab bisa saja perusahaan mengalami penurunan omset hingga kebangkrutan.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tips untuk Manifestasi Pagi: Doa dan Pikiran Positif untuk Memulai Hari
LRT Jabodebek Menguji Aturan Bawa Sepeda Standar ke Kereta Api
Daftar cuti bersama yang ditetapkan untuk tahun 2025
Tips Hemat Anak Muda: Cara Kreatif Membeli Pulsa Murah Tanpa Ribet
Rekomendasi Hunian Eksklusif di Jakarta yang Menggabungkan Work with Leisure dan Leisure Sports
4 Zodiak yang Tak Terlalu Peduli dengan Media Sosial, Apakah Kamu Salah Satunya?
Review Buku Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata
5 Tips dan Cara Mencuci Baju Putih agar Tidak Kuning

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:19 WIB

Tips untuk Manifestasi Pagi: Doa dan Pikiran Positif untuk Memulai Hari

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:05 WIB

LRT Jabodebek Menguji Aturan Bawa Sepeda Standar ke Kereta Api

Senin, 2 Desember 2024 - 16:04 WIB

Daftar cuti bersama yang ditetapkan untuk tahun 2025

Senin, 2 Desember 2024 - 15:48 WIB

Tips Hemat Anak Muda: Cara Kreatif Membeli Pulsa Murah Tanpa Ribet

Minggu, 1 Desember 2024 - 10:12 WIB

Rekomendasi Hunian Eksklusif di Jakarta yang Menggabungkan Work with Leisure dan Leisure Sports

Berita Terbaru

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB