Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

- Penulis

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

Redaksiku.com – Presiden Korea Selatan (Korsel) yang telah dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, ditangkap Rabu (15/1/2025).

Penangkapan ini menjadi yang pertama di dalam peristiwa bagi seorang presiden yang masih menjabat di Korea Selatan. Dilansir dari Reuters, proses penangkapan berjalan penuh drama sebelum saat akhirnya presiden Korea Selatan itu bersedia dibawa ke Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO).

Kronologi Presiden Korea Selatan Ditangkap Pada 3 Desember 2024, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menggemparkan dunia karena memberitakan darurat militer. Pengumuman darurat militer itu lantas dicabut sebagian jam setelahnya.

Kemudian, 14 Desember 2024, Yoon Suk Yeol dimakzulkan. Sejak pemakzulan itu, Yoon berlindung di kediamannya di perbukitan, yang dijaga oleh pasukan keamanan pribadi. Kediaman spesial presiden Korsel itu dilindungi oleh proses keamanan yang ketat, juga barikade fisik dan patroli 24 jam oleh pasukan keamanan spesial yang loyal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa usaha penangkapan pada mulanya gagal karena pengamanan yang sukar ditembus. Pada Selasa (14/1/2025) malam, kepolisian memberitakan konsep besar untuk menangkap Yoon. Ribuan personel polisi jadi dikerahkan sejak dini hari Rabu (15/1/2025), dengan kendaraan lapis baja, tangga, dan alat pemotong kawat sebagai bagian dari persiapan mereka.

Suasana di kurang lebih kediaman Yoon terlalu tegang, dengan para pendukungnya yang telah berkumpul di depan gerbang kompleks, melancarkan protes dan mencoba menghambat polisi.

Pukul 04.30 pagi, polisi jadi bergerak mendekati gerbang utama kediaman Yoon. Mereka memotong kawat pengaman dan memakai tangga untuk masuk ke tempat yang lebih dalam. Penangkapan Diwarnai Bentrok dengan Pendukung Yoon Beberapa pendukung Yoon mencoba menghambat usaha ini dan sebabkan bentrokan kecil yang berhasil diredam oleh petugas.

Siaran langsung dari fasilitas lokal tunjukkan momen-momen dramatis ini, yang disaksikan oleh jutaan warga Korea Selatan. Pukul 07.00 pagi, Yoon akhirnya menyerahkan diri secara sukarela untuk hindari potensi kekerasan lebih lanjut.

Baca Juga:  Kronologi Meninggalnya Ismail Haniyeh

“Saya mengambil keputusan untuk merespons penyelidikan CIO, biarpun ilegal, demi menghambat pertumpahan darah yang tidak diinginkan,” ujar Yoon di dalam pernyataan singkatnya sebelum saat meninggalkan kediamannya.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

Yoon muncul meninggalkan kediamannya di dalam iring-iringan kendaraan lapis baja dan tiba ke kantor Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) kurang lebih pukul 08.00 pagi. Pihak berwenang miliki sementara 48 jam untuk menginterogasi Yoon sebelum saat wajib mengajukan surat perintah penahanan resmi atau membebaskannya.

Dampak Politik dari Penangkapan Presiden Korsel Meskipun mayoritas publik mendukung pemakzulan Yoon, krisis ini telah menghidupkan dinamika baru di dalam politik Korea Selatan.

Partai Kekuatan Rakyat (PPP), partai pendukung Yoon, mengalami lonjakan dukungan yang signifikan. Dalam survei terbaru Realmeter, PPP mencatat dukungan sebesar 40,8%, mendekati Partai Demokrat oposisi yang berada di angka 42,2%.

Krisis ini tunjukkan polarisasi yang tambah tajam di masyarakat. Sebagian besar pendukung PPP memandang Yoon sebagai simbol perlawanan terhadap apa yang mereka anggap sebagai ketidakadilan proses politik. Klaim Yoon perihal kecurangan pemilu, biarpun tidak terbukti, telah menjadi narasi yang kuat untuk menggalang dukungan.

Di sisi lain, Partai Demokrat hadapi tantangan besar di dalam menjaga keunggulan politiknya. Dukungan yang menurun di dalam sebagian pekan paling akhir mengindikasikan bahwa krisis ini telah menyingkirkan keyakinan sebagian pemilih, terlebih di tengah ketidakpastian cara hukum terhadap Yoon. Bagi publik internasional, situasi ini beri tambahan efek vital terhadap stabilitas kawasan.

Korea Selatan, sebagai salah satu mitra utama Amerika Serikat di Asia, hadapi sorotan tajam dari beragam negara. Ketegangan politik ini juga sanggup memengaruhi kebijakan luar negeri Korea Selatan, juga jalinan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels

Penulis : Redaksiku

Editor : Redaksiku

Sumber Berita : Reuters

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gencatan senjata awal, Menghasilkan pengakuan de facto sebagai negara merdeka Palestina
Pesawat Jeju Air kecelakaan akibat tersangkut burung di Bandara Internasional Muan di Korsel
Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Tewaskan 38 Orang
Israel Akan Menanggapi Serangan Rudal Houthi Yaman
Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis
Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan
Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo
Kim Jong Un Menginstruksikan Pembuatan Drone Bunuh Diri Massal

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:26 WIB

Gencatan senjata awal, Menghasilkan pengakuan de facto sebagai negara merdeka Palestina

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:34 WIB

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

Senin, 30 Desember 2024 - 13:36 WIB

Pesawat Jeju Air kecelakaan akibat tersangkut burung di Bandara Internasional Muan di Korsel

Kamis, 26 Desember 2024 - 13:48 WIB

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, Tewaskan 38 Orang

Senin, 23 Desember 2024 - 11:17 WIB

Israel Akan Menanggapi Serangan Rudal Houthi Yaman

Berita Terbaru

Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis

Politik

Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis

Kamis, 16 Jan 2025 - 19:58 WIB

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

Internasional

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Ditahan Diduga Korupsi

Rabu, 15 Jan 2025 - 11:34 WIB

Ahmad Agung Resmi Gabung Persib dari Persik

Olahraga

Ahmad Agung Resmi Gabung Persib dari Persik

Rabu, 15 Jan 2025 - 11:19 WIB