Kabar Baik! Bansos PKH dan BPNT 2025 Mulai Dicairkan, Ini Cara Cek Saldo dan Proses Pencairannya

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Bansos PKH dan BPNT 2025 tahap 1 sudah mulai cair secara bertahap. Ketahui cara mencairkan dana bantuan dan cek saldo. (Foto: Pexels)

Ilustrasi. Bansos PKH dan BPNT 2025 tahap 1 sudah mulai cair secara bertahap. Ketahui cara mencairkan dana bantuan dan cek saldo. (Foto: Pexels)

Pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non-Tunai atau bansos PKH dan BPNT tahap pertama tahun 2025 sudah mulai berjalan.

Sejumlah daerah telah menerima pencairan, dan proses ini akan dilakukan secara bertahap di wilayah lainnya.

Pemerintah telah menerbitkan Standing Instruction (SI) sebagai tanda bahwa dana sudah siap dicairkan ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Namun, tanggal pencairan di setiap daerah bisa berbeda tergantung pada proses administrasi di masing-masing wilayah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, penerima manfaat bansos PKH dan BPNT ini perlu terus mengikuti informasi resmi agar tidak ketinggalan jadwal pencairan.

Cara Cek dan Mencairkan Bansos PKH dan BPNT 2025

Ilustrasi. Bansos PKH dan BPNT 2025 tahap 1 sudah mulai cair secara bertahap. Ketahui cara mencairkan dana bantuan dan cek saldo. (Foto: Pexels)
Kabar Baik! Bansos PKH dan BPNT 2025 Mulai Dicairkan, Ini Cara Cek Saldo dan Proses Pencairannya

Agar tidak mengalami kendala saat pencairan, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh KPM:

1. Cek Saldo Secara Berkala

Penerima bansos disarankan untuk rutin mengecek saldo rekening atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) guna memastikan dana sudah masuk. Pengecekan saldo bisa dilakukan melalui beberapa metode, seperti:

Menggunakan mesin ATM dari bank penyalur.

Mengakses layanan mobile banking atau internet banking jika tersedia.

Datang langsung ke kantor cabang bank penyalur untuk melakukan pengecekan.

2. Gunakan Layanan M-Banking atau SMS Banking

Bagi penerima manfaat yang memiliki akses ke layanan perbankan digital, pengecekan saldo dapat dilakukan dengan lebih cepat melalui mobile banking atau SMS banking. Pastikan nomor yang digunakan sudah terdaftar di sistem bank penyalur.

3. Simpan dan Bawa Dokumen Penting

Saat hendak mencairkan dana bansos, pastikan untuk membawa dokumen penting seperti:

KTP asli dan fotokopi sebagai bukti identitas.

Kartu Keluarga (KK) untuk verifikasi data penerima.

Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi penerima bansos yang pencairannya melalui kartu tersebut.

4. Laporkan Kendala Jika Dana Belum Masuk

Jika setelah pengecekan ternyata saldo belum bertambah, penerima bisa segera menghubungi pendamping sosial di desa/kelurahan atau langsung mendatangi kantor bank penyalur. Kendala yang sering terjadi antara lain:

Baca Juga:  Nikita Mirzani Tantang Vadel Badjideh untuk Bertemu di Kantor Polisi: Jangan Bacot, Cepetan ke Polres!

Data tidak terdaftar di sistem pencairan.

Kesalahan administrasi yang menyebabkan keterlambatan pencairan.

Masalah teknis pada rekening bank atau kartu KKS.

Melaporkan kendala secepat mungkin akan membantu agar dana bisa segera diterima tanpa hambatan.

Pastikan Data Penerima Bansos PKH dan BPNT Terdaftar di DTKS dan SIKS-NG

Salah satu faktor utama yang menentukan kelancaran pencairan bansos adalah keakuratan data penerima.

Oleh karena itu, KPM wajib memastikan bahwa data mereka sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan sistem SIKS-NG.

Jika data penerima bansos PKH dan BPNT tidak tercatat atau mengalami ketidaksesuaian, pencairan bisa tertunda atau bahkan dibatalkan. Untuk mengecek status kepesertaan, KPM bisa:

Mengakses situs resmi Cek Bansos Kemensos.

Datang langsung ke kantor desa atau kelurahan untuk verifikasi data.

Menghubungi pendamping sosial yang bertanggung jawab di wilayah masing-masing.

Gunakan Bansos Sesuai Kebutuhan

Setelah menerima dana bantuan, KPM diharapkan dapat menggunakannya dengan bijak. Pemerintah menyalurkan bansos PKH dan BPNT untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga penggunaannya harus difokuskan pada kebutuhan utama seperti:

  • Makanan bergizi untuk memastikan kesehatan keluarga tetap terjaga.
  • Kebutuhan pendidikan anak, seperti membeli buku, seragam, dan biaya sekolah.
  • Keperluan kesehatan, misalnya membeli obat-obatan atau membayar biaya pengobatan.

Penggunaan bansos secara tepat akan membantu penerima manfaat mencapai kondisi ekonomi yang lebih stabil.

Pantau Informasi Resmi Terkait Pencairan Bansos

Karena pencairan dilakukan secara bertahap di berbagai daerah, penerima manfaat perlu terus memantau informasi terbaru dari sumber resmi. Berikut beberapa cara untuk mendapatkan update mengenai jadwal pencairan:

  • Mengikuti akun media sosial resmi Kementerian Sosial RI.
  • Memeriksa pengumuman di desa atau kelurahan setempat.
  • Bertanya langsung kepada pendamping sosial atau pihak bank penyalur.

Dengan mengetahui informasi terbaru, penerima bansos bisa lebih siap dalam mencairkan dana tanpa mengalami kendala.

Pencairan bansos PKH dan BPNT 2025 tahap 1 telah dimulai dan dilakukan secara bertahap di berbagai daerah. Untuk memastikan kelancaran pencairan, KPM perlu:

  • Mengecek saldo secara berkala melalui ATM atau mobile banking.
  • Memastikan dokumen penting seperti KTP dan KKS sudah siap.
  • Melaporkan kendala pencairan jika dana belum masuk.
  • Memastikan data sudah terdaftar di DTKS dan SIKS-NG.

Setelah menerima bansos, penerima diharapkan dapat menggunakan dana bantuan ini dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok, kesehatan, dan pendidikan.

Dengan demikian, bantuan sosial dari pemerintah dapat benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rumah di Pandeglang yang Tertimpa Pohon Durian Mendapat Bantuan Peralatan Bayi
Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut
Heboh! Maling terjepit di atas warung hingga lemas dan tidak dapat bergerak
Viral! Poster Timnas Badminton Indonesia-Malaysia Dibandingkan, Netizen Salfok
Anak-anak di daerah pedalaman Kalimantan Timur mengirimkan video ke Presiden Prabowo yang mengeluh tentang jalan yang rusak selama bertahun-tahun
Aksi premanisme di Bandung menjadi viral: Driver Diminta Uang Parkir Rp200 Ribu dan Diancam Mobilnya Dibaretin
Pengacara Kalangan Artis Hotma Sitompoel Meninggal Dunia
DJ Nathalie Holscher “Mandi Uang”, Bupati Sidrap: Tindak Tegas!
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 16:15 WIB

Rumah di Pandeglang yang Tertimpa Pohon Durian Mendapat Bantuan Peralatan Bayi

Kamis, 17 April 2025 - 15:46 WIB

Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 15:17 WIB

Heboh! Maling terjepit di atas warung hingga lemas dan tidak dapat bergerak

Kamis, 17 April 2025 - 13:56 WIB

Viral! Poster Timnas Badminton Indonesia-Malaysia Dibandingkan, Netizen Salfok

Rabu, 16 April 2025 - 16:37 WIB

Aksi premanisme di Bandung menjadi viral: Driver Diminta Uang Parkir Rp200 Ribu dan Diancam Mobilnya Dibaretin

Berita Terbaru

Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut

Viral

Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut

Kamis, 17 Apr 2025 - 15:46 WIB

Apa Saja Komponen Utama Mobil EV? Ini Penjelasannya

Otomotif

Apa Saja Komponen Utama Mobil EV? Ini Penjelasannya

Kamis, 17 Apr 2025 - 15:07 WIB