Kebijakan WFH untuk ASN DKI Jakarta, Jadi Langkah Tekan Polusi Udara

- Penulis

Senin, 19 Februari 2024 - 23:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebijakan WFH untuk ASN DKI Jakarta, Jadi Langkah Tekan Polusi Udara

Kebijakan WFH untuk ASN DKI Jakarta, Jadi Langkah Tekan Polusi Udara

Redaksiku.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) pada Senin (21/8/2023).

Kebijakan yang diatur oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini untuk menekan pencemaran udara, sekaligus berkaitan dengan penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 ke-43 yang akan berlangsung di Jakarta pada 2-7 September 2023 nanti.

Kebijakan WFH untuk ASN DKI Jakarta, Jadi Langkah Tekan Polusi Udara
Kebijakan WFH untuk ASN DKI Jakarta, Jadi Langkah Tekan Polusi Udara

Dilansir dari Kompas.id, pelaksanaan WFH diberikan batasan paling banyak 50% pada 21 Agustus-21 Oktober 2023. Khusus saat berlangsungnya KTT ASEAN, WFH paling banyak 75%. Batasan tersebut dihitung berdasarkan jumlah seluruh pegawai ASN pada unit, subbidang, subbagian, seksi, atau subkelompok di lingkungan perangkat daerah atau biro masing-masing.

Kebijakan ini dikecualikan bagi ASN yang pekerjaannya bersinggungan langsung dengan pelayanan publik. Seperti pegawai rumah sakit atau sekolah. Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa ASN di lembaga dan kementerian juga akan menerapkan kebijakan WFH, seperti yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) juga sudah mengeluarkan petunjuk untuk seluruh kementerian mengenai kebijakan kerja dari rumah mirip seperti yang dilaksanakan Pemerintah DKI,” katanya di tengah kegiatan penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dilansir Antara, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga:  Viral Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Simak Kronologi dan Fakta Terbaru

Heru memastikan bahwa ASN yang bekerja secara WFH akan diawasi secara ketat pekerjaannya sehingga mereka tetap bekerja secara efektif. Selain itu juga Heru mengatakan untuk perusahaan swasta, kebijakan ini diserahkan kepada aturan masing-masing perusahaan.

Pemberlakuan WFH bagi ASN ini diwacanakan akan berlangsung selama dua bulan ke depan. Setelah penerapan selama dua bulan, kebijakan ini kemudian akan dievaluasi.

Upaya mengurangi polusi dengan penerapan WFH ini di sisi lain juga menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah yang mengatakan bahwa kebijakan ini tidak menjadi solusi untuk mengurangi polusi.

“Saya melihat bahwa kebijakan itu (WFH) hanya bersifat jangka pendek. Seperti obat sakit kepala seolah-olah itu terus beres dan selesai,” ungkap Trubus dilansir dari Kompas.com.

Trubus turut menyinggung kewajiban lain yang seharusnya dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti uji emisi. “Yang kedua saya melihat bahwa kebijakan selama ini ada itu misalnya Pergub 66 tahun 2020 tentang kewajiban uji emisi itu tidak pernah dilaksanakan. Dalam hal ini kalau pun ada tidak signifikan. Jadi, ini yang menyebabkan terkait dengan polusi ini tidak ada kejelasan,” jelasnya.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pengacara Iptu Rudiana meminta terpidana dalam Kasus Vina Cirebon untuk bertobat setelah PK ditolak oleh MA
Elza Syarief, pengacara terkenal, mendapatkan perawatan intensif karena serangan jantung
Warganet Kembali Heboh dengan Laporan Baru Pratiwi Noviyanthi Tentang Perseteruan Donasi Agus Salim
[HOAKS] Ustaz Adi Hidayat Resmi Menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sebagai Pengganti Gus Miftah
Viral Tren “Gua Tunjukin Rumah Sudah Jadi dan Siap Huni”
Gus Miftah Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden
Netizen Meminta Gus Miftah Dipecat, Ini Gajinya Perbulan
Kenali 5 Manfaat Susu Tinggi Kalsium untuk Kesehatan Lansia

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 15:32 WIB

Elza Syarief, pengacara terkenal, mendapatkan perawatan intensif karena serangan jantung

Sabtu, 14 Desember 2024 - 12:07 WIB

Warganet Kembali Heboh dengan Laporan Baru Pratiwi Noviyanthi Tentang Perseteruan Donasi Agus Salim

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:19 WIB

[HOAKS] Ustaz Adi Hidayat Resmi Menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sebagai Pengganti Gus Miftah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:20 WIB

Viral Tren “Gua Tunjukin Rumah Sudah Jadi dan Siap Huni”

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:59 WIB

Gus Miftah Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB