Penemuan Robot NASA di Mars: Jejak Sungai Kering di Planet Merah

- Penulis

Rabu, 28 Februari 2024 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penemuan Robot NASA di Mars: Jejak Sungai Kering di Planet Merah

Penemuan Robot NASA di Mars: Jejak Sungai Kering di Planet Merah

Robot penjelajah Mars milik NASA, Curiosity, baru-baru ini memberikan penemuan mengagumkan yang mengubah pandangan kita tentang sejarah planet ini. Analisis data terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan mengungkapkan bahwa sebagian besar kawah di Mars, pada suatu masa, adalah sungai yang mengalir. Namun, tak hanya itu, wilayah ini juga mungkin pernah menjadi lingkungan yang dapat dihuni.

Benjamin Cardenas, seorang asisten profesor geosains di Penn State, adalah penulis utama makalah yang mengumumkan penemuan ini. Ia menyatakan, “Kami menemukan bukti bahwa Mars kemungkinan besar merupakan planet sungai, dan tanda-tanda ini tersebar di seluruh planet.”

Penemuan Robot NASA di Mars: Jejak Sungai Kering di Planet Merah
Penemuan Robot NASA di Mars: Jejak Sungai Kering di Planet Merah

Penelitian ini, yang telah diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, melibatkan penggunaan model numerik untuk mensimulasikan erosi di Mars selama ribuan tahun. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa banyak kawah yang umum dikenal, seperti bentang alam bangku dan hidung, sebenarnya adalah sisa-sisa dari sungai purba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini adalah penelitian pertama yang mencoba memetakan erosi di Mars dengan menggunakan model komputer. Para peneliti menggabungkan data dari satelit, gambar yang diambil oleh Curiosity, dan pemindaian 3D stratigrafi. Stratigrafi adalah lapisan-lapisan batuan yang mengendap selama jutaan tahun di bawah permukaan Mars. Mereka juga memanfaatkan data dari dasar laut Teluk Meksiko untuk mendukung temuan mereka.

Analisis ini membuka jalan bagi interpretasi baru terhadap formasi kawah di Mars, yang sebelumnya tidak pernah dikaitkan dengan endapan sungai. Cardenas menjelaskan, “Kita perlu memahami dengan lebih baik bagaimana endapan sungai ini dapat diinterpretasikan secara stratigrafi, dan memandang batuan saat ini sebagai lapisan sedimen yang terakumulasi sepanjang waktu.”

Penemuan ini adalah jendela ke masa lalu Mars yang sangat berubah dan dinamis. Mars yang kita kenal sekarang adalah sisa-sisa dari aktivitas geologi yang intens dan bukan sekadar lanskap yang membeku dalam waktu.

Sebelumnya, penelitian berdasarkan data satelit telah mengidentifikasi bentang alam erosi yang dikenal sebagai punggungan fluvial sebagai calon endapan sungai purba. Namun, dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh Curiosity di kawah Gale, para peneliti baru menemukan tanda-tanda endapan sungai yang tidak dapat dihubungkan dengan punggungan fluvial. Sebaliknya, mereka menemukan bukti bentang alam bangku dan hidung yang tidak pernah dikaitkan dengan endapan sungai purba sebelumnya.

Baca Juga:  Ini Dia Muka Pegi, DPO Pembunuhan Vina Cirebon

Penemuan ini membuka kemungkinan adanya endapan sungai lainnya di seluruh planet Mars yang belum pernah terungkap. Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar catatan sedimen di Mars mungkin dibentuk oleh sungai selama periode sejarah Mars yang dapat dihuni.

Cardenas juga menggarisbawahi pentingnya sungai dalam kehidupan di Bumi, dengan perannya dalam siklus kimia, nutrisi, dan sedimen. Semua ini menunjukkan bahwa sungai-sungai di Mars mungkin memiliki peran serupa dengan yang dimiliki oleh sungai di Bumi.

Selama pembuatan model komputer mereka, Cardenas dan timnya menemukan bahwa pemindaian stratigrafi Bumi yang sudah berusia 25 tahun memberikan perbandingan yang sangat berguna dengan Mars. Hasil pemindaian yang dikumpulkan oleh perusahaan minyak di dasar laut Teluk Meksiko memberikan pandangan yang penting dalam memahami Mars.

Para peneliti menjalankan simulasi erosi yang meniru kondisi Mars dengan menggunakan data pemindaian stratigrafi 3D yang sebenarnya tercatat di Bumi. Hasilnya, model komputer mereka mengungkapkan lanskap erosi Mars yang membentuk bangku dan hidung topografi, bukan punggungan fluvial. Lanskap ini mirip dengan apa yang ditemukan oleh Curiosity di kawah Gale.

Penemuan ini membuka pintu untuk lebih banyak penelitian mendalam tentang sejarah Mars dan bagaimana planet ini berkembang dari masa lalu yang penuh air menjadi dunia kering yang kita kenal sekarang. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Mars memiliki cerita panjang yang belum sepenuhnya terungkap, dan robot penjelajah NASA telah memainkan peran penting dalam mengungkap misteri ini.

 

Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fakta Fico Fachriza Meminjam Uang ke Rekan Artis Diklarifikasi
Hukuman penjara 6,5 tahun Harvey Moeis hanya separuh dari tuntutan jaksa
Kecelakaan Bus Tol Malang Tewaskan 4 Orang
Meninggalnya Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek
Media Massa sedang tidak baik baik saja, ANTV PHK Karyawannya
Hotel Garden Palace yang Terkenal Akhirnya Dieksekusi Setelah 41 Tahun Berdiri
Pengacara Iptu Rudiana meminta terpidana dalam Kasus Vina Cirebon untuk bertobat setelah PK ditolak oleh MA
Elza Syarief, pengacara terkenal, mendapatkan perawatan intensif karena serangan jantung
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Fakta Fico Fachriza Meminjam Uang ke Rekan Artis Diklarifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 - 10:13 WIB

Hukuman penjara 6,5 tahun Harvey Moeis hanya separuh dari tuntutan jaksa

Selasa, 24 Desember 2024 - 08:54 WIB

Kecelakaan Bus Tol Malang Tewaskan 4 Orang

Senin, 23 Desember 2024 - 14:45 WIB

Meninggalnya Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek

Sabtu, 21 Desember 2024 - 09:35 WIB

Media Massa sedang tidak baik baik saja, ANTV PHK Karyawannya

Berita Terbaru

Pemain Sepakbola Terbaik Sepanjang Abad

Esports

Pemain Sepakbola Terbaik Sepanjang Abad

Sabtu, 4 Jan 2025 - 15:08 WIB

Keunggulan eFootball PES 2021 Daripada Versi Lain

Esports

Keunggulan eFootball PES 2021 Daripada Versi Lain

Sabtu, 4 Jan 2025 - 15:08 WIB