Investor asing menunjukkan kecenderungan untuk melakukan transaksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada permulaan November 2023. Walau begitu, terdapat sejumlah saham yang tetap menjadi incaran para investor asing.
Data dari BEI mengungkapkan bahwa investor asing mencatatkan penjualan bersih di pasar saham selama dua hari berturut-turut. Pada Rabu (1/11), transaksi net sell mencapai Rp 1,09 triliun. Pada hari berikutnya, Kamis (2/11), investor asing kembali melakukan net sell, namun dengan nilai yang menurun menjadi Rp 16,2 miliar.

Namun, pada Jumat (3/11), investor asing membalikkan transaksi dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 309,6 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan demikian, pada awal November, investor asing melaporkan net sell sebesar Rp 796,6 miliar. Sementara sepanjang tahun ini, investor asing telah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 14,1 triliun.
Meskipun melakukan aksi jual, investor asing tetap terlihat melakukan pembelian pada beberapa saham di pasar reguler. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menjadi salah satu saham yang paling diminati, dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp 163,3 miliar.
Selanjutnya, investor asing juga tertarik pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), meski dengan nilai yang tidak begitu signifikan. Pembelian bersih saham BMRI mencapai Rp 55,5 miliar, sementara TLKM mencapai Rp 44,5 miliar.
Di sisi yang berlawanan, investor asing melakukan penjualan terbanyak pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai penjualan bersih Rp 227,4 miliar. Disusul oleh penjualan pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 116,3 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 73 miliar.
Dalam beberapa pekan terakhir, terdapat sepuluh saham yang berhasil mencetak keuntungan yang signifikan. Saham-saham tersebut mampu mencapai keuntungan antara 19% hingga 49,7% selama periode 30 Oktober-3 November 2023.
Berdasarkan data BEI, saham PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menjadi salah satu saham yang mampu mencetak keuntungan terbesar, mencapai 49,7% atau hampir 50%. Kemudian, PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) sebesar 29,2%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 25%, PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) 25%, dan PT Galva Technologies Tbk (GLVA) 24,5%.
Tak hanya itu, saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) mencetak keuntungan 21,2%, PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) 21%, PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) 20,7%, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) 19,6%, dan PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) 19%.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan tersebut mengalami penguatan sebesar 0,44% ke level 6.788,8 dari 6.758,7 pada pekan sebelumnya. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar bursa meningkat 0,19% menjadi Rp 10.550 triliun dari Rp 10.530 triliun.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat sebesar 21% menjadi Rp 10,95 triliun dari Rp 9,05 triliun. Sementara rata-rata frekuensi transaksi juga naik 5,5% menjadi 1.258.036 kali dari 1.192.431 kali. Rata-rata volume transaksi juga meningkat 34% menjadi 22,84 miliar saham dari 17,04 miliar saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan sebesar 0,44% dalam seminggu terakhir. Nilai IHSG naik dari 6.758,7 ke 6.788,8. Peningkatan ini berdampak pada peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 0,19% menjadi Rp 10.550 triliun dari Rp 10.530 triliun. Transaksi harian, frekuensi, dan volume transaksi juga mengalami kenaikan.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini