Thrifting merupakan aktivitas mencari barang bekas yang masih layak pakai untuk dijual kembali. Akhir-akhir ini usaha thrifting sedang populer karena banyak diminati oleh orang-orang khususnya kalangan muda.
Thrift berarti hemat, dalam artian thrift adalah kegiatan yang sangat memperhatikan pengeluaran untuk membeli suatu barang. Banyak orang yang minat akan hal ini karena bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau serta memiliki barang yang layak pakai dan bisa jadi limited edition. Banyaknya seseorang yang memilih thrift karena ingin memiliki barang branded namun tidak perlu mengeluarkan dana yang besar
Thrifting biasanya barang impor yang memiliki model unik dan jarang dijual di Indonesia. Thrift juga solusi tepat untuk kamu yang ingin mengoleksi baju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk memulai usaha thrifting, kamu perlu perhatikan beberapa hal karena tidak semua barang bekasnya layak dipakai, terkadang ada noda dan kamu harus pintar-pintar memilihnya. Berikut tips membuka usaha thrifting baju agar tidak salah memilih.
Bussines plan
Sebelum memulai usaha apapun itu pastikan telah direncanakan terlebih dahulu. Konsepnya akan seperti apa, target dan strategi pemasarannya bagaimana. Jangan lupa untuk mengonsep branding dan visi-misi dari bisnis yang ingin dijalani agar lebih jelas. Jangan lupa juga untuk anggaran yang akan kamu pakai harus tepat dan akurat.
Siapkan modal
Sebelum membeli baju, kamu harus punya modal telebih dahulu. Untuk modal awal tidak perlu terlalu besar dan lakukan bisnis secara perlahan hingga usahamu berkembang. Jangan menyetok baju dalam jumlah yang banyak, pastikan anggaran masuk dan keluar kamu rinci dengan baik agar terkelola dan lebih terarah.
Mencari supplier yang tepat
Carilah supplier yang terpercaya. Ini adalah kunci dari barang yang akan kamu jual, pastikan cari supplier yang kualitas barangnya layak dan sudah dikenal banyak orang. Jangan lupa juga untuk membandingkan harga dengan supplier lainnya. Perhatikan juga merk baju yang akan kamu beli, pastikan berasal dari brand terkenal.
Periksa kondisi dan kebersihan barang
Pastikan kamu telah melihat dengan seksama bagian yang kotor dan sobek, jangna sampai produk ini kamu jual ke konsumen. Pastikan juga saat membeli bajunya kamu cek ulang produknya, namun biasanya supplier menjual baju bekas per satu bal, itulah mengapa kamu perlu mencari supplier yang tepat.
Tentukan harga produk
Setelah mendapat supplier yang tepat, kamu bisa menentukan harga. Pastikan dalam penentuan harga tidak boleh sebanding dengan modalnya karena kamu tidak akan untung. Untuk penentuan harga juga kamu bisa memilih produk yang layak jual terlebih dahulu, setelah itu baru pisahkan dengan produk yang kurang layak jual (diakibatkan noda membandel, namun masih layak pakai). Produk yang kurang layak ini bisa kamu jual dengan harga yang paling murah.
Promosikan
Perhatikan strategi promosi kamu, jangan sampai barang produksinya sudah ada, namun terhambat dalam penjualan karena salah strategi. Pada zaman sekarang untuk kamu yang baru memulai bisnis ini, tidak perlu menyewa ruko atau gedung, lakukan saja secara online. Kamu bisa menjualnya di e-commerce yang sudah terkenal, kamu juga bisa melakukan promosi melalui berbagai media seperti video atau foto, bisa juga dengan dibikin konten. Zaman sekarang memudahkan seseorang untuk memperkenalkan sesuatu, jadi jangan takut.
Setelah bisnis bajumu sudah selesai, kamu bisa bekerjasama dengan influencer untuk mempromosikan bajunya, kamu juga bisa menjadikan bisnis thriftingmu lebih besar lagi dengan membuka toko.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini