Puasa yang tertinggal itu harus diganti, cocok dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Hal itu tertera dalam Surah Al-Baqarah ayat 184, yang mana Allah SWT mengedepankan qadha puasa ramadhan harus hukumnya.
Niat puasa qadha Ramadhan gabung di hari Senin-Kamis kemungkinan tetap banyak yang belum mengetahui. Cara ini biasanya dikerjakan untuk membayar puasa yang tertinggal sepanjang bulan Ramadhan, kalau karena sakit atau haid pada wanita.
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 184).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Batas waktu untuk mengganti puasa yang tertinggal itu diberikan sepanjang setahun, tepatnya sebelum saat memasuki bulan Ramadhan berikutnya. Tentunya, qadha puasa ini dilandasi tekad untuk membayar puasa di bulan Ramadhan yang tertinggal.
Untuk memudahkan dalam mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal, pelaksanannya dapat dikerjakan bersamaan dengan puasa sunnah Senin-Kamis. Lantas, bagaimana tekad puasa qadha kecuali digabung dengan Senin-Kamis? Berikut tekad berserta tata caranya.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
Sebelum menggerakkan qadha puasa, terlampau penting niatkan dalam diri kita untuk berpuasa mengganti hutang puasa Ramadhan karena Allah SWT. Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan adalah Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramdhana lillahi ta’ala. Untuk memudahkannya, tekad puasa qadha Ramadhan dapat digabung dengan puasa Senin-Kamis.
Berikut bacaan bagaimana tekad puasa qadha Ramadhan kecuali digabung di hari Senin-Kamis.
Bagi yang dambakan melakukan puasa qadha, harus melafalkan tekad seperti berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan Arab-Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramdhana lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin-Kamis
Namun, tekad puasa qadha kecuali digabung dengan Senin-Kamis mempunyai sedikit perbedaan. Sebagai bedanya, waktu mengucapkan tekad dapat ditambahkan dengan menyebut hari Senin, Selasa, atau hari lainnya waktu berpuasa. Niatnya seperti berikut:
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Senin
Nawaitu shauma shahri Ramadhan al-maadi, alladhi ‘alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yaqmi al-mubarak al-musadiq al-ithnayn, lillahi ta’ala.
Nawaitu shauma shahri Ramadhan al-maadi, alladhi ‘alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yaqmi al-mubarak al-musadiq al-ithnayn, lillahi ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الاثْنَيْنِ، لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadhan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Senin yang mulia, karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Selasa
Nawaitu shauma shahri Ramadhan al-maadi, alladhi ‘alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-mubarak al-musadiq al-thulatha, lillahi ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الثُّلَاثَاءِ، لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadhan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Selasa yang mulia, karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Rabu
Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi ‘alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yaqmi al-mubarak al-musadiq al-arba’a, lillahi ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الأَرْبِعَاءِ، لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini bertepatan dengan hari Rabu yang mulia, karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Hari Kamis
Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi’ allayya fardhun, shauma shahri Ramadhan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-mubarak al-musadiq al-khamis, lillahi ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُصَادِفِ الْخَمِيْسِ، لِلَّهِ تَعَالَى
Tata Cara Melakukan Puasa Qadha Ramadhan Digabung dengan Senin-Kamis
Selain tekad puasa qadha waktu digabung puasa Senin-Kamis, adapun tata cara yang tepat untuk melakukan puasa qadha Ramadhan. Terkait tata caranya, sama saja dengan puasa umumnya. Berikut tata caranya:
Membaca tekad puasa qadha yang digabung di hari Senin-Kamis untuk mengganti puasa bulan ramadhan sebelum saat Subuh:
1. Disunnahkan untuk makan sahur
2. Membaca Dua Niat Puasa, pertama tekad puasa qadha Ramadhan, ke dua membaca tekad puasa senin atau kamis.
3. Berpuasa dengan menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum dan lainnya dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari
4. Menyegerakan berbuka puasa pada waktu Maghrib.
5. Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Sunnah Senin-Kamis
Ada sebagian pendapat dari ulama perihal hukum mencampurkan antara puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Senin-Kamis.
Menurut Ulama Fiqih, Wahbah az-Zuhaili mengatakan dalam Kitab Al-Fiqhu al Islamiyyu wa Adilatuhu, bahwa mencampurkan dua tekad ibadah yang sama-sama sunnah, maka keduanya adalah sah.
Misalnya puasa qadha Ramadhan yang hukumnya harus dan puasa Senin dan Kamis yang hukumnya sunnah.
Pendapat sama terhitung dikatakan dalam buku Fiqih Niat oleh Isnan Ansory. Dikatakan untuk penggabungan dua tekad ibadah antara harus dan sunnah, maka bakal berdampak pada keliru satu ibadah sah dan yang lainnya batal. Contohnya seperti puasa pada satu hari dengan dua tekad puasa.
Misal puasa qadha Ramadhan yang terhitung wajib, dan puasa sunnah Senin dan Kamis. Menurut sebagian ulama, penyatuan dua tekad antaranya dikatakan sah pada puasa wajib, waktu puasa sunnahnya batal.
Namun, lanjutnya, kalau ibadah yang digabung selanjutnya adalah fardhu dan satunya sunnah, maka yang sah adalah tekad ibadah fardhu, namun tekad ibadah yang sunnah tidak sah, menurut pendapat Abu Yusuf.
Sementara itu, Ibnu Hajar al Haitamy dan Syekh Ar Ramli dalam Kitab I’anatut Thalibin menjelaskan, tekad puasa sunnah dapat digabung dengan puasa qadha tanpa mengurangi pahala keduanya.
Dalam laman BAZNAS ikut disebutkan, kaum muslim yang mempunyai utang puasa Ramadhan th. sebelumnya, dapat meng-qadha puasa atau dapat digabung bersamaan dengan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis dengan maksud untuk berharap ridha dan pahala yang berlipat dari Allah SWT.
Dikatakan pula, mereka yang hendak menggabungkannya, lumayan membaca tekad puasa qadha saja, hingga tidak harus melafalkan dua niat, yaitu puasa Ramadhan dan puasa Senin atau Kamis.
Nah, itulah penjelasan perihal tekad puasa qadha Ramadhan di hari Senin dan Kamis dan juga tata caranya. Semoga berfungsi untuk kamu yang dambakan melaksanakannya dan jangan hingga keliru ya tekad puasa qadha Ramadhan gabung dengan puasa Senin-Kamis.
Ikuti Informasi dan Berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini