Diare merupakan penyakit yang paling membuat khawatir ibu-ibu yang memiliki anak balita. Penyakit ini bisa dengan mudah menyerang anak dan membuat berat badan anak menurun drastis dalam waktu singkat. Parahnya, diare yang tidak ditangani dengan baik akan membuat anak jadi kritis. Padahal, ada langkah sederhana yang bisa kita lakukan agar anak tidak mudah terserang diare.
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya feses yang lebih cair dari biasanya dan frekuensi buang air besar yang lebih sering. Biasanya anak akan menjadi lemas karena sakit perut yang sangat menyiksa. Anak juga akan kehilangan nafsu makan dan malah muntah saat diberikan makanan atau minuman. Hal inilah yang membuat anak jadi dehidrasi saat terkena diare.
Menurut catatan dinas kesehatan provinsi DKI Jakarta, prevalensi diare mencapai 9,8% pada tahun 2020 dan diare termasuk dalam tiga besar penyakit yang menyebabkan kematian pada anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Lambatnya penanganan karena orang tua banyak yang meremehkan penyakit ini menjadi penyebab utama. Anak yang sudah mengalami dehidrasi parah tidak bisa bertahan begitu sampai di rumah sakit.
Oleh karena inilah, Bu, sebaiknya kita perhatikan kesehatan anak dengan lebih saksama untuk mencegah terjadinya diare, antara lain dengan cara berikut ini:
- Biasakan anak selalu mencuci tangan, kaki, dan wajah setiap dari luar rumah, sebelum tidur, dan sebelum makan
Kebiasaan mencuci tangan selama masa pandemi itu jangan pernah berhenti begitu saja hanya karena pandemi sudah selesai, Bu. Banyak sekali penyakit yang berasal dari tangan yang kotor, termasuk penyakit diare ini. Setelah seluruh anggota keluarga dari luar rumah harus selalu mencuci tangan dengan sabun. Jika anak baru memegang sepatu, sampah, atau benda kotor lainnya, langsung arahkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun juga, ya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Ganti pakaian anak yang kotor
Anak-anak memang selalu mudah kotor. Bukan hanya karena makanan, tapi juga karena liur atau juga kotoran mereka sendiri. Selalu ganti pakaian anak yang kotor atau bernoda untuk menghindari pakaian tersebut menjadi sarang kuman. Ganti pakaian anak yang sudak kotor untuk mencegah terjadinya diare.
- Untuk anak yang sudah berumur satu tahun ke atas, ingatkan anak untuk tidak sembarangan memasukkan benda ke mulut, terutama jika berada di luar rumah
Setelah berumur 3 bulan ke atas, bayi akan sangat suka memasukkan apa pun ke mulut. Hal ini merupakan fase oral yang tidak boleh dicegah karena fase ini merupakan awal anak menyukai kegiatan makan dan minum di kemudian hari. Biasanya, kalau fase ini dicegah, justru akan muncul kembali pada usia dua tahun ke atas atau malah lama sekali baru hilang dari anak. Yang perlu kita lakukan adalah untuk memastikan tangan anak tetap bersih. Untuk anak yang sudah berumur satu tahun ke atas, ingatkan untuk tidak sembarangan memasukkan benda ke mulut.
Cara mengingatkannya, bukan dengan dibentak atau dengan merampas benda itu ya, Bu. Dekati anak dan tahan tangannya saat akan memasukkan benda itu. Katakan dengan lembut, “Jangan, Sayang. Itu kan kotor, ya.”
Hal ini untuk menghindari anak semakin suka melakukannya karena biasanya, toddler akan senang sekali mencari perhatian dengan cara melakukan yang dilarang oleh orang tua mereka.
- Selalu sediakan hand sanitizer atau sabun untuk mencuci tangan anak
Untuk membuat anak rajin membersihkan tangan, sedikana hand sanitizeer atau sabun di tempat yang mudah dijangkau anak. Jika mungkin, temptkan wadah seperti baskom di dekat kamar mandi agar anak bisa belajar mencuci tangan sendiri. Buatlah proses mencuci tangan, mandi, dan membersihkan diri menjadi kegiatan menyenangkan untuk mencegah terjadinya diare pada anak. Namun, pastikan sabun dan hand sanitizer bukan malah menjadi sasaran mainan anak, ya.
- Selalu berikan anak makanan dan minuman yang mengandung probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan anak
Diare banyak terjadi karena infeksi bakteri jahat, Bu. Jika kita menjaga kesehatan dan kekuatan pencernaan bayi dengan memberikan makanan dan minuman fermentasi yang kaya akan bakteri baik, anak akan menjadi lebih kuat menghadapi kuman penyebab diare.
- Jika anak terindikasi makan atau minum sesuatu yang tidak bersih, segera berikan anak probiotik dan prebiotik sebelum terjadi diare. Jika diare sudah terlanjur terjadi, segera bawa ke dokter, jangan ditunda lagi!
Banyak orang tua yang menunda pergi ke dokter hanya karena merasa diare merupakan penyakit biasa. Banyak juga orang tua malah memberikan anaknya obat herbal tanpa takaran yang tepat yang malah memperparah keadaan. Jika orang tua tidak memiliki pengalaman dalam menangani anak yang sakit sebagai tenaga medis, sebaiknya serahkan pada yang memiliki kompetensi demi kesehatan anak.
- Jaga kebersihan peralatan makan dan minum anak dan berikan air minum yang telah direbus lebih dahulu
Jangan pernah malas membersihkan botol minum anak, ya, Bu. Botol minum dan peralatan makan yang tidak dibersihkan dengan baik akan menjadi sarang bakteri dan jamur dan ini bisa mengakibatkan anak mengalami masalah kesehatan serius di kemudian hati.
Halaman : 1 2 Selanjutnya