Redaksiku.com – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan bahwa alokasi anggaran untuk pendidikan 2025 merupakan yang tertinggi sepanjang histori Indonesia.
Hal itu ia sampaikan di hadapan para guru dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang digelar di Jakarta Timur Kamis (28/11/2024).
Menurut Presiden, alokasi anggaran yang tinggi itu karena pemerintahannya idamkan menghilangkan kemiskinan melalui pendidikan.
“Kami yang terima mandat rakyat, yang sekarang berada dengan aku dalam koalisi Merah Putih, kita sekarang yang memegang tanggung jawab pemerintahan kita menempatkan pendidikan nomer satu dalam APBN kita,” ujar Prabowo dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak tanggung-tanggung, aku kira pertama kali dalam histori Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN th. 2025 adalah yang tertinggi Sepanjang histori Republik Indonesia,” katanya.
Presiden Prabowo tidak merinci secara lebih lanjut berapa kuantitas total anggaran pendidikan yang disebutnya paling besar itu. Namun, pendahulu Prabowo, yaitu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dulu menyampaikan bahwa anggaran pendidikan yang masuk dalam konsep APBN (RAPBN) 2025 adalah sebesar Rp 722,6 triliun.
Jokowi dalam sidang tahunan DPR/MPR dan DPD RI 16 Agustus 2024 menyampaikan bahwa anggaran pendidikan Rp 722,6 triliun itu dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan.
Kemudian, juga untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset. Lalu, dalam perkembangannya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Oktober 2024 menyampaikan penyesuaian anggaran belanja untuk kementerian dan lembaga di dalam APBN 2025.
Dilansir dari laman formal Kemenkeu, ada sejumlah alokasi prioritas yang diusung dalam APBN th. depan. Salah satunya untuk anggaran belanja pendidikan sebesar Rp 724,3 triliun.
Kemenkeu merinci, alokasi anggaran pendidikan di APBN 2025 bakal digunakan untuk tingkatkan akses dan mutu pendidikan melalui program-program yang udah ada layaknya PIP, KIP Kuliah, BOS, dan sebagainya.
Selain itu, juga untuk bantuan makan bergizi anak sekolah, renovasi dan pembangunan sekolah, dan juga penguatan link plus match dengan pasar kerja. Di sisi lain, alokasi anggaran pendidikan di dalam APBN sebenarnya mengalami peningkatan dari th. ke tahun.
Melansir data yang dikumpulkan Litbang Kompas, alokasi anggaran pendidikan mengalami kenaikan tiap-tiap tahunnya. Pada 2019, alokasi anggaran pendidikan dalam APBN sebesar Rp 460 triliun.
Kemudian, 2020, anggaran pendidikan dalam APBN sebesar Rp 473,7 triliun. Selanjutnya, 2021, alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp 479,6 triliun dalam APBN. Lalu, 2022, anggaran pendidikan naik jadi Rp 480,3 triliun.
Pada 2023, anggaran pendidikan tercatat sebesar Rp 552,1 triliun. Kemudian, 2024, anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp 665 triliun. Sebagai informasi, aturan perundangan udah sesuaikan soal alokasi anggaran pendidikan sebesar sedikitnya 20 % dari APBN dan APBD untuk pendidikan nasional.
Aturan selanjutnya tertuang Pasal 31 Ayat (4) UUD 1945.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels