Biaya haji 2025 resmi turun.
Ini dia rincian biaya haji 2025 yang harus kamu ketahui. Pemerintah bersama DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp4.000.027,21 dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp93.410.286,00.
Penurunan biaya ini berdampak langsung pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayarkan oleh jemaah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika pada tahun 2024 rata-rata jemaah membayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60, maka pada tahun 2025 jumlah yang harus dibayarkan turun menjadi Rp55.431.750,78.
Alasan Penurunan Biaya Haji 2025
Menurut Hilman Latief, perwakilan Kementerian Agama dalam Panitia Kerja (Panja) BPIH, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan penurunan biaya haji tahun ini:
Efisiensi Negosiasi dengan Penyedia Layanan
Kementerian Agama berhasil melakukan negosiasi dengan berbagai penyedia layanan di Arab Saudi. Efisiensi ini mencakup pengurangan biaya akomodasi, konsumsi, dan layanan di Arafah, Muzdalifah, serta Mina (Armuzna).
Bahkan, efisiensi juga dilakukan dalam operasional layanan umum baik di dalam maupun luar negeri, dengan total penghematan mencapai Rp600 miliar.
Penyusunan Anggaran Berdasarkan Realisasi Tahun Sebelumnya
Usulan awal biaya haji tahun ini dibahas berdasarkan realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024. Dengan adanya efisiensi yang signifikan, pemerintah dapat menyusun anggaran yang lebih realistis dan mendekati realisasi sebelumnya.
Pengadaan Alat Penunjang yang Sudah Dilakukan Tahun Lalu
Pada 2024, Kementerian Agama telah melakukan pembelian berbagai peralatan penunjang ibadah haji seperti mesin pembaca dokumen perjalanan dan alat pendataan bio visa. Karena alat-alat ini sudah tersedia, maka pada 2025 tidak diperlukan pengadaan tambahan, yang akhirnya menekan biaya penyelenggaraan haji.
Kuota Haji Indonesia 2025
Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebesar 221.000 jemaah, yang terbagi sebagai berikut:
- 201.063 jemaah haji reguler
- 1.572 petugas haji daerah (PHD)
- 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU)
- 17.680 jemaah haji khusus
Keputusan Presiden Mengenai Biaya Haji 2025
Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 yang mengatur biaya yang harus dibayarkan jemaah haji dari berbagai embarkasi di Indonesia.
Keppres ini ditandatangani pada 12 Februari 2025 dan berlaku untuk calon jemaah haji reguler, petugas haji daerah, serta pembimbing KBIHU.
Biaya yang dibayarkan jemaah (Bipih) digunakan untuk berbagai keperluan, seperti biaya penerbangan, sebagian akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost) selama ibadah haji.
Rincian Biaya Haji Berdasarkan Embarkasi 2025
Berikut adalah rincian biaya Bipih untuk calon jemaah haji reguler berdasarkan embarkasi:
- Embarkasi Aceh: Rp46.922.333
- Embarkasi Medan: Rp47.976.531
- Embarkasi Batam: Rp54.331.751
- Embarkasi Padang: Rp51.781.751
- Embarkasi Palembang: Rp54.411.751
- Embarkasi Jakarta (Pondok Gede & Bekasi): Rp58.875.751
- Embarkasi Solo: Rp55.478.501
- Embarkasi Surabaya: Rp60.955.751
- Embarkasi Balikpapan: Rp57.235.421
- Embarkasi Banjarmasin: Rp59.331.751
- Embarkasi Makassar: Rp57.670.921
- Embarkasi Lombok: Rp56.764.801
- Embarkasi Kertajati: Rp58.875.751
Penurunan biaya ini diharapkan dapat meringankan beban calon jemaah haji yang telah lama menunggu antrean keberangkatan.
Dengan adanya efisiensi ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mengoptimalkan penggunaan dana haji agar tetap transparan dan memberikan manfaat maksimal bagi jemaah.
Namun, meskipun ada penurunan biaya, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan masih belum puas dengan besaran penurunan tersebut.
Pemerintah terus mengupayakan agar biaya haji dapat ditekan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat menunaikan ibadah haji dengan biaya yang lebih terjangkau.
Penurunan biaya haji 2025 menjadi kabar baik bagi calon jemaah haji Indonesia. Berkat efisiensi dan negosiasi yang dilakukan pemerintah, biaya yang harus dibayarkan jemaah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Dengan kuota yang tetap besar dan fasilitas yang terus dioptimalkan, diharapkan pengalaman ibadah haji tahun ini semakin nyaman dan lancar bagi seluruh jemaah.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels