Nomo Koeswoyo tiba di pemakaman sekitar pukul 12.55 WIB dengan mobil ambulans diikuti rombongan. Jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Farm 1 No 5 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Jenazah langsung dimakamkan sesaat setelah tiba di pemakaman umum Jeruk Purut. Pemakaman yang berlangsung sesuai tata cara Islam berjalan lancar.
Keluarga dan orang-orang terkasih berkumpul di sekitar kuburan, menyaksikan legenda untuk terakhir kalinya. Air mata tak terelakkan di pemakaman Nomo Koeswoyo siang itu.
Setelah itu, seluruh keluarga dan kerabat bergabung dalam doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustaz. Kerabat yang hadir tak kuasa menahan air mata, termasuk Chica Koeswoyo, sang anak terlihat membungkuk saat pemakaman. Upacara pemakaman akhirnya berakhir sekitar pukul 13.30 WIB, namun keluarga dan orang-orang terkasih tetap berada di sekitar makam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Nomo Koeswoyo.
Nomo Koeswoyo lahir di Tuban, Jawa Timur pada tanggal 21 Januari 1938. Nomo adalah anak kelima dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini.
Nomo bersama saudara-saudaranya, Yon, Yok dan Tony membentuk band legendaris Koes Bersaudara. Band ini menjadi terkenal dengan sejumlah lagu hit seperti Bus Sekolah, Di Dalam Bui dan Telaga Sunyi. Namun grup tersebut dibubarkan pada tahun 1969 karena kepergian Nomo dan Yok. Setelah itu, perkembangan Koes Bersaudara berlanjut menjadi grup Koes Plus.