Redaksiku.com - Seorang bayi baru lahir di Rumah Sakit Mitra Medika, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara diduga karena kelalaian.
Keluarga juga melaporkan pihak rumah sakit yang menangani proses persalinan ke polisi.
Lepuh di kaki bayi:
Keluarga yang diduga lalai menyadari kondisi kaki bayi yang melepuh, setelah dilakukan tes hipotiroidisme untuk program skrining stunting.
Awalnya, ayah bayi itu, Ibnu Sajaya Hutabarat, diminta perawat mengisi formulir persetujuan atau penolakan program skrining hipotiroid bayi pada Rabu (8/3/2023).
Saat itu, perawat memberi tahu sang ayah bahwa tidak ada bahaya bagi bayinya. Tes dilakukan saat ini, hanya untuk mendapatkan sampel darah.
“Program ini bisa dilakukan setelah 2 x 24 jam, atau paling cepat 2 hari dan paling lama 5 hari setelah melahirkan, katanya. Mekanisme ini, katanya, hanya mengambil sampel darah untuk pemeriksaan, seperti pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan golongan darah,” kata Ibnu dalam keterangannya kepada pers.
Izin pemeriksaan hipotiroidisme ini kemudian disetujui pihak keluarga pada Kamis lalu (9 Maret 2023). Bayi itu kemudian menjalani tes hipotiroid pada Jumat (10 Maret 2023). Ketentuan yang Tidak Wajar: Namun, setelah selesai, Ibnu dan keluarganya terkejut melihat kaki anaknya terbungkus kain kasa. Ketika dia pergi ke dokter, dia menemukan bahwa kaki bayinya melepuh.
"Di situ saya panik melihat telapak kaki bayi saya merah darah," kata Ibnu.
Melihat kondisi anaknya yang tidak normal, Ibnu bertanya kepada perawat tentang kondisi anaknya. Namun tidak mendapat tanggapan yang tidak memuaskan dari pihak rumah sakit. Tanggapan rumah sakit: Direktur Rumah Sakit Mitra Medika, Sjahrial R. Anas membenarkan kondisi bayi yang melepuh di kakinya usai dites hipotiroid.
Dia mengatakan setiap bayi harus diskrining untuk hipotiroidisme. Proses pertama adalah mengompres kaki bayi dengan air hangat.
“Tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah bayi dan memudahkan memasukkan jarum sekali pakai untuk mengambil sampel darah,” ujar Sjahrial. Tanggung jawab: Sjahrial membenarkan soal kejadian yang menimpa bayi itu, Ibnu bertanya kepada perawat yang mendandani bayi tersebut.
Perawat mengatakan dia menggunakan suhu yang tepat untuk mengompres kaki bayi. Sehingga untuk saat ini, Sjahrial juga belum mengetahui secara pasti penyebab bengkak kaki bayi tersebut.
Namun, dia meyakinkan pihak rumah sakit akan bertanggung jawab penuh atas semua kebutuhan bayi setelah melalui situasi yang memprihatinkan ini.