Hal itu CZ lakukan sesudah risi adanya kebangkrutan bursa kripto yg berbasis pada Bahama itu, yg mengakibatkan perlambatan pencairan dana investor & terjun bebasnya harga token orisinil FTX, demikian dikutip menurut Coindesk, Rabu (9/11/2022).
"Sore ini, FTX meminta donasi kami," tulis Changpeng Zhao melalui akun Twitter resminya. "Ada krisis likuiditas yg signifikan. Untuk melindungi pengguna, kami menandatangani [letter of interest] yg nir mengikat, yg bermaksud buat mengakuisisi penuh FTX.com."
Informasi ini pula dikonfirmasi sang CEO FTX Sam Bankman-Fried. Melalui akun Twitternya, beliau menuliskan :
"Segalanya sudah sebagai bundar penuh, & investor pertama, & terakhir FTX.com merupakan sama:
kami sudah mencapai konvensi mengenai transaksi strategis menggunakan Binance buat FTX.com (menunggu DD dll)."
CEO FTX Sam Bankman-Fried diketahui sudah menghilang menurut daftar Bloomberg Billionaires Index sesudah asumsi kekayaan pribadinya anjlok hampir 94% sebagai US$991,lima juta pada satu hari.
Sebelum krisis melanda, harta Bankman-Fried bernilai lebih kurang US$15,dua miliar. Tapi berdasarkan Bloomberg hartanya hilang US$14,6 miliar hanya pada semalam.
Bankman-Fried menciptakan janji akbar athun baru ini buat menyumbangkan sebagian akbar kekayaannya, dalam waktu itu senilai US$21 miliar buat amal.
Dia pula berjanji buat menghabiskan sampai US$ 1 miliar buat mendukung kandidat politik yg selaras menggunakan misinya yg lebih luas buat mempersiapkan pandemi pada masa depan.