Forbes mengatakan di Jakarta, Selasa (6 Desember 2022), bahwa mereka dipilih karena sikap dan komitmen kuat mereka terhadap lingkungan pendidikan.
Salah satunya adalah Ronnie dan Gerald Chan, dua saudara miliarder Hong Kong yang memberi Massachusetts Institute of Technology (MIT) $100 juta untuk membangun sekolah baru.
Mereka juga menyumbangkan $175 juta ke University of Massachusetts tahun lalu.
Filantropis terkaya baru di dunia, pendiri Canva Melanie Perkins dan Cliff Obrecht menyumbangkan kekayaan mereka untuk amal. Tak hanya mereka, ternyata banyak orang terkaya lainnya juga diberi gelar dermawan.
Lalu siapa?
Dari sumber Forbes merangkumnya sebagai berikut:
1. Gautama Adani
Gautam Adani, orang terkaya India, telah berjanji untuk menyumbangkan $7,7 miliar atau 119 triliun rupee untuk kesehatan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan. (Menukarkan:
Rp15.556/USD). Dengan uang yang disalurkan melalui Yayasan Keluarga Adani yang kegiatannya terbagi dalam sembilan jenis bantuan.
2. Melanie Perkins dan Cliff Obrecht
Mereka adalah pendiri Canva yang menyumbangkan hampir setengah dari kekayaan seumur hidup mereka.
Di sana, mereka memberikan sebagian besar saham Canva mereka (30% dari total 31%) untuk berbuat baik melalui badan amal perusahaan, Canva Foundation.
3. Jean Salata dan Melanie Salata
Jean Salata adalah CEO firma ekuitas swasta EQT Asia yang berbasis di Hong Kong.
Dia dan istrinya menyumbangkan $200 juta, atau Rp 3,1 miliar, untuk mendirikan Salat Climate and Sustainability Institute di Harvard University.
Mereka sebelumnya juga menyumbangkan $5 juta untuk membangun Salad Technology and Innovation Center di Cathedral Prep-Villa Maria di Amerika Serikat, tempat Jean bersekolah.
4.Geoffrey Cumming
Ia mendonasikan $168 juta atau Rp 2,6 triliun kepada University of Melbourne. Uang itu akan membiayai pusat penelitian terapeutik untuk pandemi.
5. Shiv Nadar
Miliarder swadaya dan dermawan Shiv Nadar adalah salah satu dermawan yang mendonasikan US$1 miliar atau Rp 15,5 triliun untuk berbagai tujuan sosial melalui Shiv Nadar Foundation dengan nama yang sama.
6. Lika Shing
Miliarder Hong Kong Li Ka-shing telah menyumbangkan lebih dari $128 juta untuk inisiatif di Tiongkok, Hong Kong, dan di seluruh dunia melalui Li Ka Shing Foundation. Dia juga mendanai penelitian di School of Medicine, Chinese University of Hong Kong.
Dana tersebut bertujuan untuk mengurangi tekanan pada sistem kesehatan masyarakat Hong Kong dengan mendukung rumah sakit swasta yang merawat pasien non-Covid dan membiayai pembelian bahan pelindung untuk panti jompo dan makanan untuk orang miskin.
7. Ronnie Chan dan Gerald Chan
Dua bersaudara mendonasikan $100 juta, atau 1,5 triliun rupee, kepada Massachusetts Institute of Technology untuk memulai MIT Morningside Academy for Design.
Diluncurkan pada bulan September, program ini mengawasi program akademik dan penelitian yang berfokus pada desain di MIT, dengan fokus pada kolaborasi antara School of Engineering dan School of Architecture and Design. 8. Ashok Soota
Taipan teknologi itu menyumbangkan $75 juta untuk penelitian medis yang ia dirikan pada April 2021 untuk mempelajari gangguan penuaan dan neurologis.
9. Lindsay Fox dan Paula Fox
Tokoh terkemuka truk Australia Lindsay Fox dan istrinya Paula menyumbangkan US$67 juta atau setara dengan R1 triliun untuk membantu membangun galeri seni kontemporer terbesar Australia di National Gallery of Victoria (NGV).
10 Joon Wanavit
Joon Wanavit, pendiri Hatari Electric, salah satu produsen kipas terkemuka di Thailand, telah mendonasikan $24 juta kepada Yayasan Ramathibodi, yang mengumpulkan dana untuk Rumah Sakit Ramathibodi dan layanan kesehatan masyarakatnya.