Hal ini semakin menjadi akar penyebab berbagai masalah kesehatan di ibu kota.
Hasil:
Berkat studi yang dilakukan oleh Nafas Indonesia yang dipresentasikan oleh TalkAir, diketahui bahwa untuk setiap 10 mikrogram partikel udara meningkat sebesar PM2.5, hal ini terkait dengan peningkatan 40% konsultasi pasien di Jabodetabek.
“Polusi udara adalah sumber dari banyak masalah kesehatan. Dalam studi yang dilakukan oleh Nafas, setiap peningkatan 10 mikrogram PM 2.5 dikaitkan dengan peningkatan 40% konsultasi untuk pasien di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek,” kata rekan penulis pendiri. Bicaralah, Novita Natalia. Kusumawardhani dalam diskusi publik virtual "Monitoring kebijakan udara bersih di Jakarta, sudah sampai mana?" », Rabu (25 Januari 2023). Masalah kesehatan:
Novita mengatakan, pada Juni 2022, jumlah PM 2,5 meningkat tajam di Jakarta, diikuti dengan berbagai konsultasi masalah kesehatan masyarakat. Masalahnya telah menyebabkan lima deteksi kasus flu dalam waktu enam hingga 12 jam, katanya.
“Kemudian tiga kali konsultasi untuk kasus rhinitis dalam 10 sampai 12 jam. Kemudian trigger tiga kali konsultasi untuk kasus asma dalam 12 jam dan double konsultasi untuk kasus bronkitis dalam 48 jam,” ujarnya.
Komitmen Publik:
Dalam hal ini, Novita menekankan pentingnya partisipasi publik untuk kualitas udara Jakarta, serta transparansi data kualitas udara kepada publik. Selama ini DLH DKI Jakarta juga sudah menambah 14 sensor murah, ujarnya. Data tersebut tersedia untuk umum di situs web DLH DKI Jakarta.
Tak hanya itu, menurutnya, partisipasi masyarakat dalam menilai dampak pencemaran udara terhadap kesehatan dan ekonomi juga penting. Diharapkan penelitian ini akan melibatkan asosiasi medis, sarjana kesehatan masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan dalam proses perumusan penelitian.
“Gunakan data kualitas udara yang tersedia untuk publik dalam mengembangkan zona rendah emisi, sebagai baseline sebelum mengimplementasikan area kebijakan yang mengembangkan emisi dan setelah mengimplementasikannya,” ujarnya. Akses ke informasi:
Novita Natalia menambahkan, penting juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar memiliki akses rutin terhadap informasi perkembangan strategi pengendalian pencemaran udara melalui forum diskusi. . Sedangkan dari sisi penegakan hukum, diperlukan sistem pelaporan pemilik insinerasi yang ramah masyarakat.
“Seperti yang kita ketahui bersama, pembakaran komunitas di Jakarta masih sering terjadi dan berkontribusi pada peningkatan masalah polusi,” katanya.
Untuk pelaku pembakaran sampah ini, kami berharap Novita menanganinya sesuai aturan yang berlaku. Penegakan dan hukuman juga harus diterapkan pada industri yang mengeluarkan polutan berbahaya dan emisi kendaraan bermotor yang berlebihan.