Dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Grha BNI pada Selasa (31/10/2023), Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, beserta tim manajemen, termasuk Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Risk Management BNI David Pirzada, dan Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir, memaparkan capaian kinerja BNI dalam tema “Akselerasi Pertumbuhan Kredit dan Laba, Dengan Tetap Mengedepankan Aspek Kehati-hatian dalam Manajemen Risiko dan Likuiditas di Tengah Dinamika Makro Ekonomi dan Geopolitik.”
Kondisi global mengalami perubahan signifikan, khususnya dalam beberapa bulan terakhir, yang terkait dengan meningkatnya risiko geopolitik, yield obligasi tinggi di Amerika Serikat, dan perlambatan ekonomi di Tiongkok. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyoroti bahwa volatilitas nilai tukar rupiah tahun ini dipengaruhi oleh perubahan global tersebut. Meski begitu, stabilitas ekonomi dan keuangan domestik masih relatif terjaga, dengan fluktuasi rupiah yang tidak sebesar negara-negara berkembang lainnya.
BNI, sebagai bank yang terdaftar dengan simbol saham BBNI, telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja yang solid dalam kondisi yang dinamis tersebut. Program transformasi yang dijalankan secara konsisten dan strategi pertumbuhan yang selektif telah membawa hasil positif, memberikan kinerja optimal bagi pemegang saham dan menjalankan peran intermediasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Royke Tumilaar menyampaikan bahwa laba bersih BNI tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan, mencapai Rp 15,8 triliun hingga September 2023, sesuai dengan konsensus pasar. Pertumbuhan laba yang baik ini disokong oleh akselerasi kredit di kuartal ketiga. BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,8% (yoy) menjadi Rp 671,4 triliun hingga September 2023.
“Perkembangan kredit didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, termasuk korporasi blue chip baik swasta maupun BUMN, kredit konsumer, dan perusahaan anak,” ungkap Royke.
Selain itu, BNI memperkuat program transformasi yang terus berjalan dan strategi pertumbuhan yang terukur sebagai langkah strategis dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Hal ini memberikan kontribusi positif bagi kinerja dan stabilitas bank dalam menghadapi tantangan yang terus berubah.
Dalam menghadapi dinamika makroekonomi yang tidak menentu, BNI tetap mempertahankan komitmen untuk menjalankan manajemen risiko dan likuiditas secara hati-hati, menjaga pertumbuhan kredit, dan memastikan keberlanjutan kinerja yang berkelanjutan dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Dengan langkah-langkah strategis dan kinerja yang baik, BNI tetap konsisten dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan menjaga kepercayaan pemegang saham serta nasabah.
Kinerja Kuartal III-2023 BNI
BNI (BBNI) sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, secara konsisten berupaya memperkuat posisinya dan menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi global dan domestik. Dalam konferensi pers terbaru, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, bersama jajaran manajemen, menyajikan capaian kinerja BNI sepanjang kuartal III-2023.
BNI menyoroti tantangan global yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, yang melibatkan aspek-aspek ekonomi, geopolitik, serta perubahan dinamika pasar. Dalam situasi tersebut, bank-bank sering kali dihadapkan pada volatilitas pasar yang tinggi, termasuk fluktuasi nilai tukar mata uang.
Upaya Menjaga Kinerja yang Solid
BNI menggarisbawahi langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk menjaga kinerja yang solid di tengah dinamika ekonomi global yang berubah-ubah. Program transformasi yang disiplin, serta strategi pertumbuhan yang selektif, telah membantu BNI untuk tetap tumbuh secara sehat dan memberikan hasil yang memuaskan bagi para pemegang saham.
Khususnya, BNI menyoroti bahwa laba bersih perusahaan tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan, mencapai Rp 15,8 triliun hingga September 2023. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pasar. Pertumbuhan kredit juga menjadi poin penting, mencapai 7,8% (yoy), menjadi Rp 671,4 triliun hingga September 2023.
Strategi Pertumbuhan yang Terukur
BNI menekankan bahwa strategi pertumbuhan mereka terfokus pada segmentasi kredit yang rendah risiko, termasuk korporasi blue chip baik swasta maupun BUMN, kredit konsumen, dan segmen perusahaan anak. Langkah-langkah strategis ini menjadi pendorong bagi pertumbuhan kredit yang signifikan.
Menyikapi Dinamika Ekonomi dan Risiko Global
Selama konferensi pers, BNI juga menyoroti bagaimana mereka berupaya menjaga stabilitas di tengah dinamika ekonomi global yang tidak pasti. Direktur Utama, Royke Tumilaar, menegaskan komitmennya untuk menjalankan manajemen risiko dan likuiditas secara hati-hati guna menjaga stabilitas kredit dan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.
Komitmen BNI untuk Layanan dan Kepercayaan
Sebagai bagian dari upaya strategis dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan keuangan, BNI menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kualitas layanan keuangan yang andal. Kepercayaan dari para pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat menjadi fokus penting dalam menjalankan bisnis perbankan mereka.
Halaman : 1 2 Selanjutnya