Ten Hag : Situasi Manchester United dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan performa yang mengecewakan, terutama setelah kekalahan 0-3 dari Newcastle United dalam pertandingan babak 16 besar Piala Liga Inggris 2023-2024. Masalah bertambah ketika posisi klub hanya tertahan di peringkat kedelapan dalam klasemen Liga Inggris dan berada di posisi ketiga dalam Grup A Liga Champions.
Sejauh ini, hasil tersebut menjadi titik kritis bagi Erik Ten Hag, yang merasakan tekanan untuk memperbaiki situasi tersebut. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Manchester United (MU) telah menorehkan sejumlah rekor buruk yang memprihatinkan para penggemar. Performa buruk ini terus memicu kekhawatiran terkait arah klub. Kekalahan telak 0-3 dari Newcastle United dalam babak 16 besar Piala Liga Inggris 2023-2024 menjadi pukulan telak terbaru bagi MU.
Kondisi semakin diperburuk dengan posisi mereka yang terkatung-katung di peringkat kedelapan dalam klasemen Liga Inggris. Sementara itu, dalam Liga Champions, mereka terjebak di posisi ketiga Grup A. Ini menimbulkan kecemasan dan mendesak Erik Ten Hag untuk memperbaiki situasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ten Hag menyampaikan kesediaannya untuk bertanggung jawab, tetapi tekanan terus meningkat karena spekulasi penggantian posisi pelatih semakin santer. Sejumlah nama mulai disorot sebagai calon pengganti, termasuk pelatih sukses seperti Zinedine Zidane, Roberto De Zerbi, Xabi Alonso, Graham Potter, dan Hansi Flick.
Rekor buruk ini telah menjadi fokus perbincangan hangat di kalangan penggemar dan pihak-pihak terkait sepakbola. Harapan besar diletakkan pada calon pelatih yang akan datang, diharapkan mampu memperbaiki dan memulihkan performa tim, serta membawa kebangkitan yang dinantikan oleh para pendukung setia MU.
Erik Ten Hag menyadari posisinya saat ini, menyampaikan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas situasi sulit yang tengah dihadapi. Meski demikian, jika akhirnya dirinya harus meninggalkan jabatannya, ada beberapa nama calon penggantinya yang telah menjadi pembicaraan hangat.
Zinedine Zidane menjadi salah satu kandidat yang menonjol sebagai pengganti. Bekas pelatih Real Madrid ini telah membuktikan kemampuannya dengan membawa klub tersebut juara Liga Champions tiga kali berturut-turut sebelum meninggalkan pada 2021.
Roberto De Zerbi, yang berhasil menampilkan permainan atraktif ketika menangani Brighton & Hove Albion, juga menjadi pilihan menarik. Prestasi Brighton yang finis di posisi keenam klasemen Liga Inggris 2022-2023 membuktikan kemampuan De Zerbi dalam meraih hasil positif.
Xabi Alonso memiliki pengalaman yang masih terbilang baru dalam dunia kepelatihan. Namun, dia membuktikan kapasitasnya dengan membawa Bayer Leverkusen ke puncak klasemen Liga Jerman 2023-2024 dengan gaya permainan yang memukau.
Graham Potter, yang sebelumnya menangani Brighton & Hove Albion, bisa menjadi pilihan menarik sebagai pelatih lokal jika Manchester United memutuskan untuk melirik kandidat domestik.
Terakhir, Hansi Flick adalah nama lain yang turut menjadi opsi. Setelah sukses bersama Bayern Munich, Flick kini tanpa klub setelah dipecat dari jabatan pelatih Timnas Jerman.
Keberadaan lima kandidat kuat ini menjadi topik diskusi yang menarik di kalangan penggemar sepakbola dan pihak-pihak terkait. Harapan besar diletakkan pada sosok yang akhirnya dipilih, diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Manchester United dan mengembalikan performa yang diharapkan oleh para pendukung klub.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini