Beli mobil baru mungkin menjadi mimpi sebagain besar orang, namun kadang kantong tak bisa memenuhi apa yang menjadi mimpi.
Mau tak mau kita harus mengompromikan apa yang menjadi mimpi dengan kondisi keuangan. Salah satu cara supaya bisa membeli mobil dengan budget tak sebesar mobil baru adalah dengan membeli mobil bekas.
Namun sayangnya tak semua mobil bekas masih berada dalam kondisi terbaiknya. Tak sedikit yang sudah mengalami perbaikan di sana sini, maka dari itu kalian sebagai calon buyer harus cek dan lihat dahulu. Nah supaya tidak tertipu dan salah dalam menilai mobil bekas, setelah ini akan dibeberkan mengenai cara cek mesin mobil bekas.
Cek cairan di sekitar mesin
Hal pertama yang harus dilakukan ketika cek mbil bekas adalah dengan membuka kap mesin. Silahkan perhatikan, apakah ada rembesan cairan di antara sela-sela mesin (entah itu oli, air atau fluida lainnya).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari membuka kap mobil itu dapat diketahui, bahwa biasanya pemilik mobil yang merawatnya pasti memperhatikan berbagai fluida yang ada di bawah kap mesin. Dari situ kalian bisa perhatikan, misal cairan radiotor, minyak rem dan wiper, jika ditemui dalam keadaan kurang, bisa jadi pemilik sebelumnya kurang perhatian terhadap mobil tersebut.
Lihat keadaan oli mesin
Cek juga pada bagian oli mesin, apakah dalam kondisi kurang atau tidak. Kemudian jangan sampai melewatkan untuk melihat warna oli mesin. Warna oli mesin yang nampak seperti coklat susu, bisa jadi merupakan indikasi bahwa air radiator sudah masuk ke dalam ruang mesin. Apabila hal tersebut terjadi, maka harus dipertimbangkan juga biaya perbaikannya, sebab tidak murah.
Selanjutnya apabila yang sedang dilihat menggunakan transmisi matic, jangan lupa cek juga oli transmisinya. Ketika mengembalikan stick oli, pastikan rapat, supaya tidak ada masalah nantinya.
Nyalakan mobil sebentar
Untuk memastikan tak ada kebocoran di area mesin, kalian bisa menyalakan mobil tersebut untuk beberapa waktu, jangan lupa gas-gas kecil. Dengan melakukan hal tersebut, maka kebocoran tipis di sela-sela mesin biasanya akan terlihat, tipis biasanya.
Hal tersebut wajar dilakukan, sebab mobil bekas terutama yang sudah cukup berumur, selang-selang pengantar fluida-nya kadang sudah getas. Jadi wajar jika ada kebocoran. Solusinya gampang jika tetap ingin membelinya, tinggal ganti saja dengan yang baru partnya, seperti selang radiator misalnya. Kerusakan seperti ini merupakan hal yang normal untuk mobil yang sudah berumur.
Perhatikan kondisi belt mesin
Selanjutnya cek juga pada bagian belt mobil, apakah sudah getas dan terlalu kaku atau belum. Jika sudah getas maka sebaiknya segera diganti, sebab belt mobil sendiri merupakan part yang harus diganti secara berkala. Apabila mobil tersebut memiliki service record yang bagus (ada buku servisnya), maka akan kelihatan kapan belt terakhir diganti.
Lihat kondisi kipas mobil
Cek juga pada bagian fan mobil, sebab kipas mobil untuk beberapa mobil pada umumnya tak akan menyala saat mobil baru distarter. Sebab fan mobil memiliki termostart, fan akan menunggu panas terlebih dahulu, setelah panas maka fan baru akan berputar.
Kemudian apabila kipas sudah berumur lebih dari 100 ribu kilo, sebaiknya langsung diganti saja. Karena apabila kipas mati, maka mesin bisa overheat, jika itu sampai terjadi, part lainnya dalam mobil juga berpotensi untuk rusak.
Sebagai catatan, jika kalian mendapatkan mobil bekas dengan potensi kerusakan di masa yang akan datang, itu bukan berarti harus dihindari lho. Tetapi kalian bisa melakukan estimasi, kira-kira kalau tetap dibeli, kedepannya apa yang harus diperbaiki. Ini wajar ya, namanya juga barang bekas, part-part mobil pasti ada umurnya.
Semoga setelah membaca artikel cara cek mesin mobil bekas ini, kalian bisa mendapatkan mobil impian, syukur yang baru. Namun belum bisa mobil yang baru, paling tidak jika ingin membeli mobil bekas, maka kalian sudah tahu bagaimana cara ceknya.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels