Hal itu diungkap Pak Tarno di sela-sela dagang di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara. “Enggak ada (tabungan), sudah habis,” ujar Pak Tarno, Jumat (25/10/2024), dilansir dari berbagai sumber.
Menimpali pengakuan Pak Tarno, rekannya bernama Slamet menyebutkan bahwa dari dulu pelantun “Bim Salabim Jadi Apa Prok Prok Prok” ini sering terkena tipu.
Pertama kali kata Slamet, Pak Tarno dulu ditipu oleh mantan manajer pertamanya sebanyak Rp 100 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mungkin banyak juga yang menipu dia dari dulu. Yang Rp 100 juta itu, mirip manajer pertama dia,” kata Slamet.
Selain itu, Slamet mengatakan, lebih dari satu kali Pak Tarno juga mengimbuhkan orang modal untuk usaha.
Namun sayangnya, modal yang dipinjam orang itu dari Pak Tarno jadi tidak dikembalikan.
Slamet mengatakan, meski lebih dari satu kali ditipu, Pak Tarno senantiasa mengikhlaskan uangnya tersebut.
“Dia juga modalin orang membuat buka steam motor, enggak mengerti gimana nasibnya. Terus ada yang buka rental PS, dimodalin mirip Pak Tarno, enggak tahunya CPU-nya ludes, dibongkar semua. Akhirnya enggak (dikembalikan) modalnya juga,” ucap Slamet.
“Memang Pak Tarno sifatnya, ya sudah, ikhlas. Memang sudah ditagih tetapi enggak ada,” lanjut Slamet.
Terakhir, video serta fotonya dicatut oleh mantan manajer terakhirnya lewat account Instagram Pak Tarno Management Official.
Padahal, account tersebut bukan dikelola oleh Pak Tarno langsung, melainkan mantan manajernya bernama Koji.
Meski account Instagram yang mengatasnamakan Pak Tarno itu centang biru, sayangnya pesulap tersebut tidak dulu mendapat keuntungan.
Bahkan, lebih dari satu kali pekerjaan yang masuk lewat Instagram tersebut kadang pas penghasilannya dipotong sangat besar.
“Pengalaman terus adanya orang yang membodohi Pak Tarno akunnya Pak Tarno, padahal itu bukan Pak Tarno. Pak Tarno diam aja ketidaktahuannya dia,” ujar Slamet.
Alhasil, kini Pak Tarno masih harus bekerja meski kondisinya terkena stroke untuk keempat kalinya.
Hal ini dikerjakan demi mencukupi keperluan Pak Tarno dan isikan kekosongan saat belum ada panggilan job sulap.
“Iya (buat) tambahan (uang) sambil isikan kekosongan hari-hari Pak Tarno lah. Pak Tarno orangnya enggak bisa diam, enggak senang diam lah. Ini maunya membuat tembak-tembak dari kayu,” tutur Slamet.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels
Halaman : 1 2