Novel : Cindur Mata (Part 5)

- Penulis

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aku menjingkat saat tiba-tiba Arka mengambil ponsel dari tanganku.

“Kamu jangan seenaknya mengambil barang milik orang!”

“Tidak ada obat antimual. Besok kita periksa ke dokter.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Aku belum memutuskan dokter mana yang ingin aku datangi. Aku harus memastikan dulu dokter yang memeriksaku bisa support pekerjaanku.”

“Itu anakku, Karin.” Arka menatapku tajam.

Aku tidak peduli. Aku berusaha mengambil kembali ponselku, tapi Arka sudah melompat dari duduknya. Dia berdiri di depanku, menggoyangkan ponsel di depan wajahku.

“See, kamu saja nggak ada tenaga buat merebut ponsel ini.”

“Kamu tahu, kan, ini semua cita-citaku. Pekerjaan ini impianku.” Aku semakin geram. “Kalau kamu masih menghalangiku untuk melakukan apa yang aku suka, aku akan ….”

“Apa? Akan apa?” tanya Arka dengan mata melotot. Dia menatapku tajam.

“Aku gugurkan kandungan ini.”

Arka membuka mulutnya, tapi tidak mengatakan apa pun. Dia hanya mengacak rambut dan kemudian membanting tubuhnya di sampingku.

Kemarahan Arka bertahan sampai kami pergi tidur. Dia memang tidak meninggalkanku, tetap melayaniku seperti kemarin. Tapi, dia tidak bicara sama sekali. Makanan, minuman, atau apa pun yang disediakannya untukku hanya diletakkan begitu saja, tanpa menyuruhku untuk memakan atau meminumnya. Aku sendiri tidak peduli. Aku masih sangat kesal dengan sikapnya yang terus menghalang-halangiku.

Sampai dua hari berikutnya Arka masih irit bicara. Aku pun bersikap sama. Ini justru lebih menguntungkan karena Arka tidak selalu berada di dekatku dan dia tidak lagi memaksaku ke dokter pilihannya.

Sebenarnya, saat bangun pagi aku merasa sangat mual, tapi aku berhasil menahannya. Arka tidak boleh tahu kalau aku masih payah. Semua ini aku lakukan agar dia tidak melarangku pergi ke kantor. Mbak Siti masih rutin datang untuk membersihkan rumah dan mengurus pakaian kotor. Memasak masih diambil alih oleh Arka. Jadi, aku tidak perlu khawatir masalah domestik.

Di depan Arka aku pura-pura menghabiskan semua makananku dan pura-pura menikmatinya. Usahaku berhasil. Arka mengatakan akan ke kantor dan menyelesaikan beberapa urusan. Perasaanku dipenuhi suka cita. Pasalnya hari ini ada technical meeting di rumah Bu Rhea. Aku ingin menghadirinya sekalian meminta maaf karena waktu pertemuan dulu aku pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit. Menjaga hubungan baik dengan klien menjadi prioritasku selama ini.

Dengan semangat aku memulai pagiku. Tapi, Alih-alih bisa bangun dan bergegas ke kamar mandi, aku malah merosot dan nyaris jatuh ke lantai. Kakiku sangat lemas. Aku sampai harus memukul pelan kakiku sampai beberapa kali. Aku perintahkan kakiku agar kuat, tapi tidak berhasil. Sebenarnya semalam aku muntah banyak sekali, tapi aku berusaha menahan suara agar Arka tidak terbangun dari tidurnya. Rasanya karena itu kakiku sangat lemas pagi ini.

Baca Juga:  Trailer Terbaru Film Animasi Transformers One

“Mau ke mana, Rin?” tanya Arka yang tiba-tiba muncul di depanku. Dia belum memakai baju, hanya selembar handuk putih yang membelit tubuhnya dari perut ke bawah. Aku terpaku beberapa saat. Dia sangat tampan.

“Eh, kamar mandi. Mau pipis.”

“Aku bantu.”

Aku mengangguk dan membiarkan Arka membantuku turun. Aku melipir ke kamar mandi dengan menahan diri sekuat tenaga. Saat di kamar mandi aku muntah, tapi aku tekan suaraku sampai tidak terdengar apa pun. Air kran juga aku nyalakan untuk mengantisipasi kalau ternyata suara muntahku tidak benar-benar bisa aku tahan.

Hari ini dia harus pergi ke kantor agar aku juga bisa pergi. Aku sudah menghubungi Nana. Dia akan membantuku merias wajah dan menyiapkan semuanya, lalu kami langsung ke rumah Bu Rhea. Pak Imam akan meluncur untuk menjemput kami. Acara di tempat Bu Rhea jam sepuluh. Dari sana aku akan makan siang sebentar, lalu pulang. Praktis, Arka tidak akan tahu.

Kalau pun pada akhirnya dia tahu setidaknya aku sudah tenang karena acara besar itu sudah tersusun dengan rapi. Uang dari Bu Rhea akan aku belikan banyak bubuk kopi untuk Arka. Kalau dia marah bisa sepuasnya menyeduh kopi. Aman.

Sebelum berangkat Arka membuat sarapan. Kami makan bersama. Arka terlihat bersemangat dan menghabiskan sarapannya dengan lahap. Aku melakukan hal yang sama, meski dengan cara memaksakan diri. Aku sampai hampir menangis karena tidak tahan menahan rasa mual yang mendorongku untuk muntah. Untung Arka menyelesaikan sarapannya dengan cepat. Saat dia masuk ke kamar untuk merapikan pakaian dan mengambil keperluan lain, aku segera memasukkan sarapanku ke kantong plastik, mengikatnya, dan membuangnya ke tong sampah.

Sarapan habis, tidak ada muntahan, aku mengembuskan napas lega.

“Kamu nggak apa-apa aku tinggal sendirian?” Arka mengenakan kaus kaki dan sepatunya, tapi tetap dengan menatapku. “Aku khawatir.”

“Nggak usah khawatir. Aku, kan, sudah sehat.” Senyum merekah berusaha aku tunjukkan dengan seceria mungkin. “Nih, makananku aja sudah habis.”

Arka tersenyum puas. Dia berdiri dan mengambil ransel yang tergeletak di sebelahnya. Sebelum pergi dia membuka kembali tas ransel dan juga ponselnya. Dia mengetik pesan di ponselnya sebelum akhirnya menyandang tas di punggungnya.

Arka menatapku dari tempatnya. Dia terlihat khawatir, tapi aku berusaha menunjukkan keadaanku baik-baik saja. Aku tegakkan punggung, senyum terbaik, semangat, dan sehat. Semua harus terlihat baik, meski kepalaku bukan main sakitnya.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth
Nadia Vega Mengungkapkan Bahwa Dia dan Suami Bulenya Sudah Bercerai
Tonton Film Series Aku Tak Membenci Hujan Episode 1-2 dengan Spoiler dan Link
Fakta Mengejutkan yang Diungkapkan Talitha Curtis: Ibu Saya Wanita Malam
Sinopsis Drama Korea When The Phone Rings, Adaptasi dari Web Novel Terkenal
Respon Isa Zega Setelah Menonton Podcast Lucinta Luna & Deddy Corbuzier
Rekomendasi Film Horor yang Akan Menghantui Anda pada Desember 2024!
Biodata Fuji: Eksis Jadi Influencer, Adik Ipar Vanessa Angel!

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 20:20 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Desember 2024 - 20:03 WIB

Nadia Vega Mengungkapkan Bahwa Dia dan Suami Bulenya Sudah Bercerai

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Tonton Film Series Aku Tak Membenci Hujan Episode 1-2 dengan Spoiler dan Link

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:34 WIB

Fakta Mengejutkan yang Diungkapkan Talitha Curtis: Ibu Saya Wanita Malam

Jumat, 13 Desember 2024 - 23:28 WIB

Sinopsis Drama Korea When The Phone Rings, Adaptasi dari Web Novel Terkenal

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB