Indonesia memasuki babak baru dalam pemerintahan setelah Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik menteri-menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Pelantikan ini menjadi momen penting dalam memulai kerja kabinet baru untuk periode 2024-2029. Acara berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dengan suasana khidmat dan penuh harapan dari masyarakat.
Kabinet ini disusun untuk menghadapi berbagai tantangan nasional dan internasional yang semakin kompleks.
Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mempertimbangkan berbagai aspek dalam memilih menteri-menteri yang kompeten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fokus utama kabinet ini adalah memperkuat ekonomi, menjaga stabilitas politik, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Prabowo Lantik Menteri Kabinet Merah Putih
Pelantikan menteri Kabinet Merah Putih dilakukan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di hadapan para undangan dan pejabat tinggi negara pada Senin, 21 Oktober 2024.
Dalam pidatonya, Presiden menegaskan pentingnya kolaborasi dan komitmen kuat dari para menteri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab negara.
Kabinet ini diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi seluruh rakyat Indonesia selama lima tahun ke depan.
Dengan komposisi yang seimbang, kabinet ini terdiri dari tokoh-tokoh berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang, baik dari kalangan profesional, politisi, maupun akademisi.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemilihan menteri dilakukan melalui pertimbangan matang untuk memastikan setiap kementerian memiliki pemimpin yang kompeten dan mampu bekerja efektif.
Pelantikan juga diikuti oleh penyerahan Surat Keputusan Presiden yang menetapkan nama-nama menteri yang akan menjabat dalam kabinet.
Dengan ini, kabinet resmi mulai bekerja untuk mewujudkan program-program yang telah dirancang untuk kesejahteraan rakyat.
Daftar Nama-nama Menteri dalam Kabinet Merah Putih 2024
Berikut nama-nama menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Merah Putih:
1. Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
3. Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
6. Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
7. Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan;
8. Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara;
9. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;
10. Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri;
11. Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan;
12. Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama;
13. Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum;
14. Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia;
15. Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
16. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
17. Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Satryo Soemantri Brojonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
19. Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan;
20. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
21. Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;
22. Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan;
23. Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
24. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
25. Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan;
26. Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
27. Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum;
28. Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
29. Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
30. M. Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi;
31. Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;
32. Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital;
33. Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;
34. Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan;
35. Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
36. Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
37. Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
38. Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
39. Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara
40. Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;
41. Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
42. Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
43. Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi;
Halaman : 1 2 Selanjutnya