GB menjadi stadion utama di Indonesia yang berlokasi di Jakarta Pusat dan menjadi salah satu fasilitas olahraga terbesar dan paling ikonik di Asia Tenggara. Dibangun untuk menyambut Asian Games 1962, GBK memiliki desain yang sangat khas dan mengesankan.
Menariknya, desain GBK terinspirasi oleh dua stadion terkenal di Moskow, Rusia, yang memberi dampak signifikan pada arsitektur dan struktur stadion ini. Hal ini memang karena Soekarno ketika mengunjungi 2 stadion itu langsung terpikat dengan arsitekturnya.
2 Bangunan Stadion yang Jadi Inspirasi Bung Karno Mendirikan GBK
Pada waktu, Soekarno mengunjungi negara Rusia pada tahun 1956 ketika mengunjungi Rusia. Setelah kembali dari negara itu, ia ingin mendirikan stadion olahraga yang mana dapat melindungi semua penonton dari berbagai cuaca.
Tapi, arsitek pada zaman itu merasa tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Soekarno dan seolah tidak lazim untuk dilakukan.Pasalnya, stadion hanya bisa dirancang dengan atap sebagian (tidak sampai full). Namun, Soekarno tetap berambisi kalau hal itu tetap bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya inilah mimpi Indonesia untuk menjadi tuan rumah ASEAN Games IV.
“Tidak, saya harus katakan sekali lagi, tidak. Atap stadion kami ini harus temu gelang.Tidak lain, tidak bukan, saya ingin Indonesia bisa tampil secara luar biasa,” kata Soekarno dikutip dari Buku Bung Karno Sang Arsitek karya Yuke Ardhiati.
Temu gelang yang dimaksud Soekarno itu atapnya itu harus menyambung melingkar mengikuti lintasan olaraga. Desain atap ini yang akan digunakan untuk mendirikan GBK yang memiliki kapasitas sekitar 110 ribu tempat duduk.
Keunikan atap ini terletak pada pertemuan antara pilar tipis penyangga konstruksi.Soekarno memang sangat menyukai gaya arsitektur baru dan modern, tak jarang kalau harus menggunakan teknologi modern juga.
Menurut Soekarno, karya arsitektur yang layak dipakai untuk bisa membangun karakter bangsa. Dimana setia bangunannnya memiliki desain modern dengan ornamen yang mencirikan bangsa Indonesia.
Disinyalir, Uni Soviet sampai memberikan pinjaman dana sekitar 12,5 juta dollar AS demi bisa membangun Stadion GBK di Jakarta. Arsitek dan Insiyur Soviet juga ditugaskan untuk membangun Gelora Bung Karno untuk menjadi terbesar di Asia Tenggara.
Alasan Uni Soviet mau membantu Indonesia membangun GBK karena Soekarno pernah melakukan pidato di Stadion Luzhinki, Moskow pada tahun 1956, kalau Soekarno sangat terkesan dengan stadion itu dan memutuskan untuk membangun bangunan yang mirip tersebut.
Namun, gak salah Stadion Lenin juga salah satu stadion terbesar dan paling terkenal di Rusia yang dibuka pada tahun 1956 dan merupakan tempat utama untuk berbagai acara olahraga dan konser. Salah satu ciri khas dari Stadion Luzhniki adalah desain lingkaran raksasanya, dengan struktur atap yang menjulang tinggi dan memberikan perlindungan kepada penonton dari cuaca.
Desain stadion ini menonjolkan elemen modernisme Soviet dengan kombinasi estetika yang elegan dan fungsi yang efisien. Dengan kapasitas tempat duduk yang sangat besar, Luzhniki dirancang untuk menjadi pusat kegiatan olahraga yang megah dan serbaguna.
Arsitek stadion ini juga menekankan pada penggunaan ruang yang efisien dan pengalaman penonton yang imersif.Dengan,fokus pada memberikan pandangan yang jelas dari setiap sudut stadion.
Sedangkan itu, Stadion Dynamo, juga terletak di Moskow merupakan stadion olahraga bersejarah lainnya di Rusia. Dibangun pada tahun 1928 dan direnovasi beberapa kali sejak itu, stadion ini merupakan contoh arsitektur olahraga klasik dengan desain yang mengutamakan fungsionalitas dan estetika yang bersih.
Dengan kapasitas tempat duduk yang lebih kecil dibandingkan dengan Luzhniki, Dynamo dikenal karena desainnya yang sederhana namun elegan, serta kenyamanan yang ditawarkan kepada penonton.
Ciri khas utama dari Stadion Dynamo adalah desain atap melingkar yang mendukung struktur secara merata, serta bentuk oval dari area penonton yang memberikan visibilitas yang sangat baik. Meskipun stadion ini tidak sebesar Luzhniki, Dynamo memiliki reputasi yang solid dalam dunia olahraga sebagai tempat yang menyuguhkan pengalaman menonton yang menyenangkan.
2 stadion ini memang menjadi cikal bakal kesuksesan GBK sekarang yang digunakan untuk berbagai acara olahraga. Bahkan, lahannya begitu luas juga sangat membuat nyaman para atlet dan pengunjung.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels