Geger! Ladang Ganja Seluas 6.000 Meter Persegi Ditemukan di Kawasan Konservasi Bromo, Ini Fakta Mengejutkan yang Terungkap

- Penulis

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ladang ganja seluas 6.000 meter persegi ditemukan di Bromo. Aparat menggunakan teknologi drone untuk mengungkap lokasi tersembunyi ini. (Foto: instagram.com/pndkindo)

Ladang ganja seluas 6.000 meter persegi ditemukan di Bromo. Aparat menggunakan teknologi drone untuk mengungkap lokasi tersembunyi ini. (Foto: instagram.com/pndkindo)

Temuan ladang ganja di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi sorotan publik.

Ladang seluas 6.000 meter persegi ini berhasil diungkap berkat kerja sama antara Balai Besar TNBTS dan aparat kepolisian.

Fakta ini memunculkan banyak pertanyaan terkait bagaimana ladang ganja sebesar itu bisa tumbuh di kawasan konservasi tanpa terdeteksi dalam waktu lama.

Fakta di Balik Temuan Ladang Ganja di Bromo

Ladang ganja seluas 6.000 meter persegi ditemukan di Bromo. Aparat menggunakan teknologi drone untuk mengungkap lokasi tersembunyi ini. (Foto: instagram.com/pndkindo)
Geger! Ladang Ganja Seluas 6.000 Meter Persegi Ditemukan di Kawasan Konservasi Bromo, Ini Fakta Mengejutkan yang Terungkap

Ladang ganja ini pertama kali terungkap melalui informasi yang beredar di media sosial. Sejumlah narasi menyebutkan bahwa ada 59 titik ladang ganja di sekitar kawasan wisata Gunung Bromo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini semakin menarik perhatian karena informasi tersebut dikaitkan dengan larangan menerbangkan drone di kawasan tersebut, kecuali dengan membayar biaya izin sebesar Rp2.000.000.

Kawasan konservasi seperti TNBTS seharusnya dijaga ketat dan dilindungi dari aktivitas ilegal.

Namun, kenyataannya, ladang ganja ini bisa tumbuh subur di area yang seharusnya bebas dari intervensi manusia.

Penemuan ini menimbulkan dugaan bahwa ada pihak tertentu yang mengetahui dan membiarkan keberadaan ladang ganja tersebut selama ini.

Bagaimana Ladang Ganja Ini Terungkap?

Penemuan ladang ganja ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi drone serta pemetaan wilayah yang dilakukan bersama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Balai Besar TNBTS, dan kepolisian.

Drone yang diterbangkan di atas kawasan konservasi berhasil menangkap citra ladang ganja yang tersebar di beberapa titik.

Selain itu, Polisi Hutan (Polhut) yang melakukan patroli juga menemukan indikasi adanya aktivitas mencurigakan di dalam kawasan tersebut.

Dari hasil penyelidikan awal, diperkirakan ladang yang berisi tanaman ganja ini telah beroperasi selama beberapa waktu sebelum akhirnya terungkap.

Dugaan Sindikat di Balik Ladang Ganja Bromo

Berdasarkan temuan di lapangan, aparat mencurigai bahwa ladang di Bromo ini tidak dikelola oleh individu, melainkan oleh jaringan yang lebih besar.

Dugaan ini muncul karena luasnya area yang ditanami serta pola penanaman yang cukup rapi dan terorganisir.

Baca Juga:  6 Kasus Pencurian Bantal Canggih di Kereta Whoosh Terungkap, Begini Kronologinya

Selain itu, lokasi ladang ganja yang berada di dalam kawasan konservasi menunjukkan bahwa para pelaku memiliki pengetahuan mendalam tentang kondisi geografis dan sistem pengawasan di area tersebut.

Hal ini memunculkan spekulasi bahwa mereka telah memanfaatkan celah dalam sistem pengamanan kawasan konservasi untuk menjalankan bisnis ilegal ini tanpa terdeteksi.

Pihak berwenang kini tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini.

Tidak menutup kemungkinan bahwa ada oknum tertentu yang mengetahui keberadaan ladang ganja ini namun sengaja membiarkannya demi keuntungan pribadi.

Upaya Aparat dalam Mengusut Kasus Ini

Setelah temuan ini mencuat, aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mencari tahu siapa pihak yang bertanggung jawab atas ladang ganja tersebut.

Penyelidikan ini mencakup pemeriksaan terhadap jejak logistik, sumber air yang digunakan untuk mengairi ladang, hingga kemungkinan jalur distribusi hasil panen ganja tersebut.

Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan pemantauan ketat terhadap jalur keluar masuk kawasan Bromo.

Aparat juga bekerja sama dengan komunitas lokal dan pengelola wisata untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai aktivitas mencurigakan yang mungkin terjadi di sekitar area konservasi.

Selain itu, aparat berencana meningkatkan frekuensi patroli serta memanfaatkan teknologi pemantauan yang lebih canggih untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Langkah ini diharapkan bisa mempersempit ruang gerak sindikat narkotika yang mencoba memanfaatkan kawasan konservasi untuk kegiatan ilegal mereka.

Pentingnya Pengawasan Ketat di Kawasan Konservasi

Kasus ladang ganja di Bromo menjadi bukti bahwa pengawasan di kawasan konservasi masih memiliki banyak celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah dan aparat keamanan untuk memperketat pengawasan di area yang rentan terhadap penyalahgunaan lahan.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan pengawasan di kawasan konservasi antara lain:

Peningkatan Patroli Rutin: Petugas kehutanan dan kepolisian harus lebih sering melakukan patroli untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal di dalam kawasan konservasi.

Pemanfaatan Teknologi Drone: Penggunaan drone dapat membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan di area yang sulit dijangkau oleh patroli darat.

Pelibatan Masyarakat Sekitar: Warga yang tinggal di sekitar kawasan konservasi dapat dilibatkan dalam pengawasan dengan memberikan akses laporan cepat kepada pihak berwenang.

Penegakan Hukum yang Lebih Ketat: Sanksi yang tegas harus diterapkan bagi siapa saja yang terbukti melakukan aktivitas ilegal di kawasan konservasi, termasuk penanaman ganja.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rumah di Pandeglang yang Tertimpa Pohon Durian Mendapat Bantuan Peralatan Bayi
Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut
Heboh! Maling terjepit di atas warung hingga lemas dan tidak dapat bergerak
Viral! Poster Timnas Badminton Indonesia-Malaysia Dibandingkan, Netizen Salfok
Anak-anak di daerah pedalaman Kalimantan Timur mengirimkan video ke Presiden Prabowo yang mengeluh tentang jalan yang rusak selama bertahun-tahun
Aksi premanisme di Bandung menjadi viral: Driver Diminta Uang Parkir Rp200 Ribu dan Diancam Mobilnya Dibaretin
Pengacara Kalangan Artis Hotma Sitompoel Meninggal Dunia
DJ Nathalie Holscher “Mandi Uang”, Bupati Sidrap: Tindak Tegas!

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 16:15 WIB

Rumah di Pandeglang yang Tertimpa Pohon Durian Mendapat Bantuan Peralatan Bayi

Kamis, 17 April 2025 - 15:46 WIB

Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 15:17 WIB

Heboh! Maling terjepit di atas warung hingga lemas dan tidak dapat bergerak

Kamis, 17 April 2025 - 13:56 WIB

Viral! Poster Timnas Badminton Indonesia-Malaysia Dibandingkan, Netizen Salfok

Rabu, 16 April 2025 - 16:37 WIB

Aksi premanisme di Bandung menjadi viral: Driver Diminta Uang Parkir Rp200 Ribu dan Diancam Mobilnya Dibaretin

Berita Terbaru

Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut

Viral

Dokter Iril Ternyata Cabuli Empat Pasiennya di Garut

Kamis, 17 Apr 2025 - 15:46 WIB

Apa Saja Komponen Utama Mobil EV? Ini Penjelasannya

Otomotif

Apa Saja Komponen Utama Mobil EV? Ini Penjelasannya

Kamis, 17 Apr 2025 - 15:07 WIB