Redaksiku.com – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akhirnya angkat bicara soal akun Kaskus fufufafa yang disangka netizen adalah miliknya.
Akun ini ramai diperbincangkan di media sosial dan kerap menghina Ketua Umum Gerindra Jenderal Prabowo Subianto pada pemilu 2014.
Gibran mengaku tidak tahu menahu soal akun tersebut. Ia pun meminta wartawan berbicara dengan pemilik akun.
“Aduh mbuh, takono nyanyi akun duwe, kenapa saya (entahlah, tanya yang punya akun itu. “Kenapa sampai ke saya),” jawab Gibran singkat usai mengunjungi Desa Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (9 Oktober).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gibran tak menjawab saat ditanya soal akun fufufafa. Ia pun langsung berpamitan kepada masyarakat dan awak media. Mobil Gibran kemudian meninggalkan Blusukan.
Di sisi lain, Menteri Informasi dan Komunikasi Budi Arie Setiadi mengaku meneliti kisah fufufafa. Ia menegaskan, akun tersebut bukan milik anak sulung Presiden Jokowi.
“Sudah kita pelajari (diusut). Iya, berarti sudah kita pelajari,” kata Budi di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (9 Oktober).
“Bukan, bukan milik Gibran,” imbuhnya.
Namun, Budi tak menjawab pasti saat ditanya siapa sebenarnya pemilik akun yang disebutnya kerap menghina Presiden Gerindra Prabowo Subianto pada pemilu 2014 lalu. “Kita belum tahu, kita tunggu saja. Kita tunggu sampai ada waktu,” jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah netizen memposting tangkapan layar beberapa postingan akun fufufafa di Kaskus yang diduga milik Gibran.
Akun tersebut menyindir Prabowo dengan menulis: “Kasihan calon presiden yang putranya perancang busana yang buruk.” Artikel tersebut diposting online pada 17 September 2017.
Ada juga tulisannya: “Wanita Cerai dengan Anak Bercinta Jadi, Mau Rayakan Idul Fitri Bersama Siapa? Artikel tersebut diposting online pada 19 Juni 2018. Netizen menduga akun ini milik Gibran. Demikian kesimpulan salah satu pesan fufufafa yang menandakan akun Twitternya adalah @rkgbrn.
Akun Twitter ini di-mention oleh akun @kaesangp Kaesang Pangarep, adik Gibran, pada 24 Juni 2012 di Twitter. Namun, tweet tersebut telah dihapus.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels