Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional

- Penulis

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional

Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional

Redaksiku.com – Inilah asal usul Hari Sejarah Nasional dan obyek terdapatnya peringatan tersebut.

Hari Sejarah Nasional diperingati setiap tanggal 14 Desember yang th. ini jatuh hari ini, Sabtu (14/12/2024).

Peringatan Hari Sejarah Nasional 2024 bermula dari dimulainya Seminar Sejarah Nasional pertama 14 Desember 1957 di Yogyakarta.

Seminar Sejarah Nasional Pertama diselenggarakan obyek untuk mengumpulkan berbagai pendapat dan arahan sebagai pertimbangan untuk menyusun peristiwa nasional Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga suatu hari berbagai kalangan penduduk yang melibatkan asosiasi profesi, komunitas pengagum sejarah, guru, dosen dan mahasiswa peristiwa mengusulkan 14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional.

Kemudian gagasan Hari Sejarah Nasional 2024 ini jadi digaungkan th. 2014.

Lantas, bagaimana awal mula diadakanya Seminar Sejarah Nasional Pertama?

Simak asal usul Seminar Sejarah Nasional Pertama yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional
Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional

Seminar Sejarah Nasional Pertama Tahun 1957

Pelaksanaaan Seminar Sejarah Nasional Pertama terlalu mutlak diselenggarakan mengingat terdapatnya dua sisi di dalam perjalan bangsa Indonesia untuk capai kemerdekaan.

Dua sisi itu ialah pandangan dari pihak Belanda dan pandangan pihak Indonesia.

Mengutip Kemendikbud, perbincangan tentang perspektif peristiwa sudah dimulai sejak th. 1928.

Pada th. itu, Bung Hatta mengecam keras pelajaran peristiwa yang diberikan di sekolah-sekolah pemerintah, di mana nama-nama para pahlawan Belanda diajarkan seakan sebagai perumus kebanggaan kultural Indonesia.

Pada th. 1930 Bung Karno memperkenalkan visi kesejarahan yang romantis (romantic historical vision): masa selanjutnya yang gemilang, masa kini yang gelap gulita, dan masa depan yang penuh harapan.

Nanti th. 1950-an romantisisme Bung Karno dapat mendapatkan kematangan keilmuan di tangan Yamin rencana Pancawarsanya.

Di sisi lain, dinamika tentang perspektif peristiwa pun berlangsung sejarawan asing.

De Graaf th. 1940 mengecam keras kecenderungan Neerlando-sentris yang dilihatnya masih menguasai penulisan peristiwa tentang daerah yang masih disebutnya sebagai Hindia Belanda.

Mereka melupakan, kata De Graaf, bahwa sehabis menetapnya orang asing, Jawa masih mempunyai sejarah.

Baca Juga:  Sejarah Kretek di Indonesia: Perpaduan Budaya dan Tradisi

Pada th. 1951, Coolhaas meninjau lagi masalah yang dulu dikecam oleh Van Leur, yakni pertalian peristiwa kolonial dan peristiwa Indonesia.

Dalam arti sekarang, Coolhaas terhitung sejarawan yang menolak campur tangan sosiologis di dalam usaha mengetahui momen dan dinamika kesejarahan.

Sebab, pengetahuan peristiwa baginya adalah sebuah tekun yang independen.

Seminar Sejarah Nasional, yang kini dikenal sebagai “yang pertama”, boleh dikatakan sebagai titik pencerahan di dalam pencarian awal perbincangan tentang kepribadian dan identitas nasional.

Kebutuhan ini berlangsung bersamaan lahirnya negara Indonesia yang sudah dimulai sejak awal th. 1950-an.

Berbagai persoalan fundamental dibicarakan di dalam seminar yang dihadiri sekian ratus peserta yang terdiri dari para ilmuwan, dosen dan guru sejarah, intelektual-budayawan, dan terhitung politisi tingkat nasional.

Dalam seminar ini dibicarakan tentang “landasan filsafat peristiwa nasional”, “masalah periodisasi sejarah”, “penulisan buku pelajaran” dan sebagainya.

Berbagai gagasan pun ditampilkan.

Seminar Sejarah th. 1957 ini dapat tetap dikenang sebagai seminar saat berbagai pemikiran mendalam dan kreatif tentang peristiwa bangsa diajukan.

Diadakannya Seminar Sejarah Nasional pertama itu membuahkan visi Indonesiasentris menukar visi Neerlando-sentris di dalam penulisan sejarah.

Dalam visi Indonesia-sentris tokoh Belanda yang berperan di dalam peristiwa (dramatise personae) digantikan oleh tokoh Indonesia.

Sejarah nasional menjadi peristiwa (berperspektif) dari dalam.

Peran Belanda dipandang dari kaca mata sejarawan Indonesia, sementara kajian di dalam peristiwa Indonesia adalah penduduk Indonesia yang berperan utama di dalam kisah sejarah.

Sejarah Nasional Pertama Tahun 1957
Sejarah Nasional Pertama Tahun 1957

Gagasan Awal Penulisan Sejarah Indonesia

Mengutip Buku Menelaah Historiografi Nasional Indonesia karya Ahmad Choirul Rofiq, di dalam rangka laksanakan gagasan penulisan lagi peristiwa Indonesia.

Maka, th. 1951 dibentuk Panitia Sejarah Nasional yang bertugas menyusun buku Sejarah Nasional.

Kemudian untuk memperdalam pemikiran tentang peristiwa Indonesia, diselenggarakanlah Seminar Sejarah Nasional yang pertama 1957 di Yogyakarta.

Meskipun hasil seminar tidak memenuhi harapan, tidak sedikit yang memanfaatkannya untuk memperdalam peranan peristiwa nasional.

Terutama sebagai pendidikan bangsa Indonesia dan kesadran nasional untuk mengenal identitas bangsanya melalui sejarah.

Kesadaran berikut terus digaungka hingga dijalankan Seminar Sejarah Nasional kedua di Yogyakarta Agustus 1970.

Pada seminar peristiwa kali ini, sejumlah sejarawan generasai baru mengajukan postingan mereka termasuk periode prasejarah hingga periode modern.

Penulis : Redaksiku

Editor : Redaksiku

Sumber Berita: Redaksiku

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hari Perempuan Internasional : Merayakan Perempuan Hebat
20 Ucapan Selamat untuk Hari Anti korupsi Sedunia 2024 yang Inspiratif
Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024
Tema dan Sejarah Hari Guru Nasional 2024
Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 Ke-96 mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”
Sejarah Hari Santri 22 Oktober Hari ini dan Arti Logo Tahun 2024
Gedung Bappenas Konon Markas Freemason?
Freemason di Indonesia Dianggap Kontroversi

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 17:30 WIB

Hari Perempuan Internasional : Merayakan Perempuan Hebat

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:38 WIB

Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional

Senin, 9 Desember 2024 - 11:52 WIB

20 Ucapan Selamat untuk Hari Anti korupsi Sedunia 2024 yang Inspiratif

Kamis, 28 November 2024 - 22:44 WIB

Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024

Sabtu, 23 November 2024 - 09:28 WIB

Tema dan Sejarah Hari Guru Nasional 2024

Berita Terbaru

Kopi Susu Gula Aren (The Wooden Skillet)

Kesehatan

3 Resep Es Kopi Susu Gula Aren Untuk Teman Santai Kamu

Selasa, 1 Apr 2025 - 16:34 WIB

Redmi 13 4G ( GSM Arena )

Teknologi

Redmi 13 4G Hape 1 Juta Kamera Rasa DSLR

Selasa, 1 Apr 2025 - 15:54 WIB