Industri film nasional saat ini sedang menggeliat kembali pasca pandemi Covid-19.
Pada tahun 2024 ini saja, tercatat ada 60 juta penonton film Indonesia. Hal ini pun tentu menandakan pemulihan yang signifikan di tanah air.
Kehadiran sejumlah rumah produksi dengan karya-karyanya makin marak dan disambut meriah oleh masyarakat yang haus akan konten berkualitas.
Di awal bulan Oktober 2024 ini, sebuah rumah produksi baru bernama Heart Pictures resmi diluncurkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara peluncuran ini dihadiri oleh banyak insan film, pengamat, serta jurnalis film yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kehadiran PH baru ini.
Kehadiran Heart Pictures di tengah kebangkitan industri film nasional menjadi tanda positif bahwa industri perfilman Indonesia siap untuk berinovasi dan berkembang.
Film Perdana Heart Pictures: “DoWa JuSeYo”
Film perdana yang diproduksi oleh Heart Pictures bertajuk “DoWa JuSeYo” (Tolong Saya !), yang mengusung genre drama horor berbalut suspense.
Proses syuting film ini dilakukan di Busan, Korea Selatan, menambahkan nuansa internasional pada karya tersebut.
Karya ini diharapkan menjadi salah satu penjualan film yang laris di pasaran.
Film ini disutradarai oleh Erick Mulyono, seorang sutradara berbakat yang telah memiliki pengalaman di berbagai proyek film.
Skenario film ini ditulis oleh istrinya, Nucke Rachma, yang telah dikenal dalam industri film.
Kolaborasi keduanya diharapkan dapat menghasilkan karya yang tidak hanya menarik tetapi juga mendalam dari segi cerita dan karakter.
Dengan latar belakang yang kuat, mereka ingin menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda di industri perfilman Indonesia.
Dalam film “DoWa JuSeYo,” Heart Pictures mengundang sejumlah aktor ternama dari Indonesia, seperti Saskia Chadwick, Cinta Brian, Dito Darmawan, Aruma Khatidjah, dan William Roberts.
Selain itu, ada juga dua bintang dari Korea Selatan, yaitu Kim Geba, seorang Youtuber terkenal di sana, dan Kim Seoyoung, yang diharapkan dapat membawa daya tarik tersendiri bagi penonton.
Keterlibatan bintang-bintang dari dua negara ini menambah keunikan film, sekaligus menunjukkan bahwa Heart Pictures berani mengambil langkah besar dalam memperluas jangkauan penonton.
Visi dan Misi Heart Pictures dengan Peluncuran Film Perdananya
Herty Purba, CEO sekaligus founder Heart Pictures, dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk membuat film-film nasional dengan cerita menarik dan berbeda yang disukai penonton.
“Kami ingin menghadirkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing di tingkat internasional,” ungkap Herty.
Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi industri film lokal yang selama ini mengalami tantangan.
Sebagai mantan petinggi di stasiun televisi swasta, Herty Purba memiliki pengalaman yang sangat berharga.
Ia dikenal sebagai Direktur Ceremony Asian Games 2018, yang menunjukkan kemampuannya dalam mengelola acara besar.
Dengan latar belakang tersebut, ia berharap dapat menerapkan keahliannya dalam memproduksi film-film berkualitas.
Heart Pictures berencana memproduksi 3 hingga 4 judul film dalam waktu dekat, dan timnya sedang menggodok ide-ide yang menarik.
Herty juga mengungkapkan harapannya agar niatnya ini mendapat dukungan dari para filmmaker senior di Indonesia.
Dengan peluncuran Heart Pictures, industri film nasional menunjukkan sinyal positif menuju pemulihan pasca-pandemi.
Para pelaku industri perfilman diharapkan untuk saling mendukung agar semakin banyak karya yang berkualitas dapat diluncurkan.
Kerjasama antara berbagai pihak di industri film, baik itu produser, sutradara, maupun aktor, akan menjadi kunci dalam menghasilkan film-film yang berkualitas.
Sebagai penonton, mereka juga diharapkan lebih aktif dalam mendukung film-film lokal dengan datang ke bioskop untuk menyaksikan karya-karya yang dihasilkan.
Dukungan masyarakat terhadap penjualan film lokal akan sangat berpengaruh pada keberlangsungan industri perfilman Indonesia ke depannya.
Dengan diluncurkannya Heart Pictures dan film perdana “DoWa JuSeYo,” industri film nasional menunjukkan sinyal positif menuju pemulihan pasca-pandemi.
Kehadiran PH baru ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi di sektor perfilman, memberikan variasi cerita yang menarik bagi penonton, serta membuka peluang kolaborasi internasional.
Ke depan, diharapkan akan semakin banyak rumah produksi yang berani mengambil langkah untuk menghasilkan film-film berkualitas, memperkaya khazanah perfilman Indonesia dan juga membawa nama bangsa di kancah global.
Dengan semangat baru, diharapkan penjualan film Indonesia akan semakin meningkat dan mendapatkan tempat di hati penonton.***
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels