Attala beranjak dari meja makan untuk mengecek Jjajangmyeon di meja dekat kompor. Ia mencium aroma khas masakan Korea itu, lalu menyentuh mangkuk yang masih hangat. Tapi, ia mengerutkan kening, saat melihat hanya ada dua mangkuk di sana.
“Sayang, kenapa hanya ada dua mangkuk? Tadi Papa minta dibikinin, kan?”
“Kita makan satu mangkuk berdua aja, Mas. Biar makin romantis gitu,” ujar Kirei tersipu malu. Suasana hatinya seketika berubah total saat membayangkan mereka makan satu mangkuk berdua.
“Oh, kalau begitu, kita makan di kamar tamu saja,” ajak Attala.
Kirei setuju dengan ajakan Attala. Lagi pula, bau kemenyan dan dupa menyebar sampai dapur. Membuatnya merasa tidak nyaman. Akhirnya, mereka berdua beranjak dari dapur menuju kamar tamu.
Sebelum masuk ke kamar, Attala berpapasan dengan Bi Minah. Kemudian, ia menitip pesan kalau Jjajangmyeon pesanan Papa ada di meja makan, tinggal dihangatkan saja.
Halaman : 1 2