Artikel kali ini ditujukan pada karyawan atau kelompok pekerja yang sedang mencari instrumen investasi terbaik untuk gaji UMR.
Jadi jika kalian bukan pegawai yang setiap bulannya tak mendapatkan gaji, kurang tepat membaca artikel ini.
Kecuali kalian ingin menambah literasi dalam bidang keuangan dan investasi, silahkan lanjutkan baca hingga selesai.
Setiap tahun inflasi rata-rata terjadi hingga 7%, artinya barang-barang setiap tahun naik sekitar 7% kurang lebih. Sedangkan gaji buruh dan karyawan, apakah selalu naik sebesar itu? Beruntung jika kalian adalah karyawan yang setiap tahunnya selalu mendapatkan kenaikan gaji di atas rata-rata inflasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Supaya uang gaji kalian, yang karyawan nilainya tidak berkurang, maka salah satu caranya adalah dengan melakukan investasi. Namun ingat, investasi itu bukan menabung, jadi juga bisa rugi. Maka yang paling penting adalah memilih produk investasi yang relatif aman, selain juga menempatkan investasi dalam beberapa instrumen yang berbeda.
Oh ya, hal utama yang patut diperhatikan sebelum kalian melakukan investasi adalah memastikan bahwa kalian sudah memiliki dana untuk memproteksi diri (dana darurat). Selain dana darurat, kalian juga harus memiliki cash flow yang positif setiap bulannya, baru jika kedua hal tersebut sudah terpenuhi, bicara investasi bagi karyawan dengan gaji UMR jadi mudah.
Reksadana
Instrumen pertama yang bisa jadi pilihan terbaik untuk investasi bagi yang masih bergaji UMR adalah dengan membeli reksadana. Reksadana sendiri merupakan investasi yang berisi kumpulan produk keuangan lainnya, di mana reksadana ini dikelola oleh menager investasi profesional.
Dengan membeli reksadana, maka investor yang juga seorang karyawan tak perlu melihat dan melakukan analisa investasi setiap hari, sebab tugas tersebut sudah diambil alih oleh manager investasi. Jadi kalian bisa konsen bekerja untuk memperbanyak income dan juga mempelajari skill baru.
Saham
Investasi selanjutnya yang cocok bagi karyawan dengan gaji UMR adalah saham. Sekarang saham berbagai perusahaan di Indonesia sudah bisa dibeli di Bursa Efek Indonesia. Dengan bermodal aplikasi beli saham seperti Ajaib, iPot dan APK lainnya, kalian bisa menjadi bagian dari perusahaan terbuka tersebut.
Namun ingat, bahwa ketika kalian membeli saham, maka juga selain potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari kenaikan nilai saham dan deviden, kalian juga bisa mendapatkan deviden, selain juga penurunan dari nilai uang apabila sahamnya turun.
Pilih reksadana atau saham
Melihat hal tersebut, lantas harus pilih reksadana atau saham? Ini kembali lagi pada kalian, reksadana memiliki peluang lebih kecil merugi dibandingkan saham, namun bukan berarti tidak ada reksadana yang tak bisa rugi lho. Di sisi yang lain, pertamabahan nilai reksadana lebih lambat daripada saham, sebaliknya naiknya nilai saham lebih cepat dibandingkan reksadana. Namun jika saham turun, biasanya juga akan cepat.
Jadi kalau kalian tak memiliki waktu banyak untuk mencermati pasar modal, maka saham adalah pilihan yang masuk akal. Sebaliknya, apabila kalian memiliki waktu yang cukup panjang untuk menganalisa pasar modal, maka investasi saham sangat menarik.
Pertimbangkan juga ketika memilih instrumen investasi, kalian termasuk orang yang bisa menerima resiko seberapa besar. Semakin besar resiko yang bisa kalian terima, maka biasanya semakin cocok dalam melakukan invesatasi di pasar modal.
Demikian artikel mengenai instrumen investasi terbaik untuk gaji UMR ini, terimakasih banyak sudah membacanya hingga selesai. Semoga setelah membaca artikelnya, kalian bisa mendapatkan wawasan baru dan mendapatkan insight baru seputar investasi dan keuangan.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels