Redaksiku.com – Investor yang belanja saham dari initial public offering (IPO) saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) cuan besar.
Kurang dari seminggu sejak IPO, Saham AADI telah memberi untung lebih dari 85%. Lalu, apakah saham AADI tetap layak untuk dikoleksi atau sekarang saatnya jual?
Harga saham AADI terus melesat sehabis penawaran umum saham perdana atau IPO. Pada perdagangan Selasa 10 Desember 2024, harga saham AADI ditutup di level Rp 10.275 per saham, naik 725 poin atau 7,59% dibandingkan sehari sebelumnya.
Harga saham AADI meningkat pesat dari banderol IPO Rp 5.550 per saham. Secara akumulasi sejak IPO, saham AADI memberi cuan 85,13%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski telah naik tinggi, analis menilai saham AADI tetap punyai prospek cerah untuk masuk portofolio investasi para investor. Pasalnya, AADI punyai fundamental yang bagus.
Equity Analyst Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari mencemati dengan cadangan 917 juta ton dan sumber daya sebesar 4,1 miliar ton membuat AADI mempertahankan memproses sampai 80 th. ke depan.
Dengan fundamental yang kuat, Yoga menjabarkan tersedia beberapa katalis yang dapat mendorong prospek saham AADI. Pertama, peluang AADI menadah berkah dari kenaikan harga komoditas akibat tensi geopolitik secara global.
Kedua, AADI berpotensi masuk indeks MSCI ikuti jejak ADRO yang telah berhimpun sejak 2009. Jika ini berhasil, AADI menarik minat investor institusi dengan skala global.
Lebih lanjut, Sucor Sekuritas merekomendasikan beli AADI dengan obyek harga di Rp 30.100. Jika dibandingkan dengan harga Initial Public Offering (IPO), tersedia potensi kenaikan sampai 442%.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels.