Pengadilan Den Haag belum mengeluarkan putusan akhir, namun telah memerintahkan Israel untuk tidak jalankan tindakan yang bisa dianggap melanggar Konvensi Genosida PBB.
Turki, sebagai tidak benar satu negara NATO, mengutamakan bahwa Timur Tengah tidak bisa ulang menoleransi “provokasi” Israel, juga serangannya pada Lebanon dan Iran, dan menuduh negara Yahudi tersebut jalankan kekerasan dan “ekspansionisme” selagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengusahakan “menyalakan api di seluruh wilayah.”
Menteri tersebut mengutuk pembunuhan “licik” di Teheran pekan selanjutnya pada kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang berperan sebagai negosiator utama group bersenjata Palestina didalam pembicaraan gencatan senjata tidak segera dengan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Iran dan Hamas menuduh Israel berada di balik serangan tersebut, meskipun negara Yahudi tersebut menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.
Fidan juga menuduh para “pendukung tanpa syarat” Israel telah menyebabkan kerusakan tatanan internasional, dengan mencatat bahwa mereka yang mengutuk serangan Rusia pada Ukraina telah menutup mata pada pendudukan Israel yang konsisten berlanjut atas tanah Palestina.
“Barat telah kehilangan seluruh superioritas ethical di kawasan ini sebab masalah Israel,” kata Fidan, dilansir Russia Today, Kamis (8/8/2024).
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels
Halaman : 1 2