Israel berjanji untuk membunuh kepala kelompok Hamas yang baru, Yahya Sinwar

- Penulis

Jumat, 9 Agustus 2024 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel berjanji untuk membunuh kepala kelompok Hamas yang baru, Yahya Sinwar

Israel berjanji untuk membunuh kepala kelompok Hamas yang baru, Yahya Sinwar

Pengadilan Den Haag belum mengeluarkan putusan akhir, namun telah memerintahkan Israel untuk tidak jalankan tindakan yang bisa dianggap melanggar Konvensi Genosida PBB.

Turki, sebagai tidak benar satu negara NATO, mengutamakan bahwa Timur Tengah tidak bisa ulang menoleransi “provokasi” Israel, juga serangannya pada Lebanon dan Iran, dan menuduh negara Yahudi tersebut jalankan kekerasan dan “ekspansionisme” selagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengusahakan “menyalakan api di seluruh wilayah.”

Menteri tersebut mengutuk pembunuhan “licik” di Teheran pekan selanjutnya pada kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang berperan sebagai negosiator utama group bersenjata Palestina didalam pembicaraan gencatan senjata tidak segera dengan Israel.

Baca Juga:  Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Iran dan Hamas menuduh Israel berada di balik serangan tersebut, meskipun negara Yahudi tersebut menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.

Fidan juga menuduh para “pendukung tanpa syarat” Israel telah menyebabkan kerusakan tatanan internasional, dengan mencatat bahwa mereka yang mengutuk serangan Rusia pada Ukraina telah menutup mata pada pendudukan Israel yang konsisten berlanjut atas tanah Palestina.

“Barat telah kehilangan seluruh superioritas ethical di kawasan ini sebab masalah Israel,” kata Fidan, dilansir Russia Today, Kamis (8/8/2024).

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channels

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis
Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan
Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo
Kim Jong Un Menginstruksikan Pembuatan Drone Bunuh Diri Massal
Yoav Gallant mengungkapkan fakta mengejutkan tentang tindakan Netanyahu setelah dipecat
Joe Biden dan Kamala Harris Mengucapkan Selamat atas Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024
Lebih dari 200 Orang Tewas dalam Banjir yang Melanda Spanyol
Ada Apa Dengan Korea Utara dan Korea Selatan?

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:47 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:25 WIB

Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:47 WIB

Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44 WIB

Kim Jong Un Menginstruksikan Pembuatan Drone Bunuh Diri Massal

Minggu, 10 November 2024 - 11:11 WIB

Yoav Gallant mengungkapkan fakta mengejutkan tentang tindakan Netanyahu setelah dipecat

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB