Setelah pencarian yang intensif, jenazah siswa SMPN 7 Mojokerto yang hilang dalam peristiwa tragis di Pantai Drini, Gunungkidul, akhirnya ditemukan.
Siswa bernama Rifky Yudha Pratama (13) menjadi korban yang terseret ombak besar saat kegiatan outing class bersama teman-temannya.
Pencarian yang berlangsung selama lebih dari 24 jam akhirnya membuahkan hasil, ketika jenazah Rifky ditemukan pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 07.30 WIB.
Proses Pencarian dan Evakuasi Siswa SMPN 7 Mojokerto

Pencarian jenazah siswa SMPN 7 Mojokerto dimulai pada Selasa pagi, 28 Januari, setelah Rifky dan beberapa teman lainnya terseret ombak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim SAR gabungan dari berbagai instansi bersama relawan melakukan pencarian di sepanjang pantai.
Jenazah Rifky akhirnya ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian, sekitar 10 hingga 15 meter dari bibir pantai. Proses evakuasi berjalan lancar dan jenazah korban segera dibawa ke RSUD Saptosari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pencarian yang dilakukan juga melibatkan banyak pihak dari berbagai daerah, termasuk tim penyelamat dari Gunungkidul dan masyarakat setempat yang turut serta dalam proses evakuasi.
Upaya tersebut menunjukkan semangat kerja sama yang luar biasa dalam menghadapi tragedi tersebut. Meskipun tim penyelamat bekerja dengan cepat, keluarga dan teman-teman korban tetap merasakan duka yang mendalam selama pencarian berlangsung.
Peristiwa ini mengguncang tidak hanya keluarga korban, tetapi juga masyarakat Mojokerto, terutama para pelajar di SMPN 7 Mojokerto.
Kegiatan outing class yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa berakhir dengan tragedi yang tak terduga.
Beberapa siswa lain yang turut terlibat dalam insiden ini juga mengalami trauma dan harus mendapatkan perhatian khusus.
Kepergian Rifky meninggalkan kesedihan mendalam bagi orang tuanya, teman-teman sekelas, dan seluruh warga sekolah.
Guru-guru di SMPN 7 Mojokerto pun tidak bisa menyembunyikan rasa kehilangan yang mendalam. Rifky dikenal sebagai siswa yang baik dan memiliki banyak teman.
Teman-teman sekelasnya masih tidak percaya dengan kejadian yang menimpa Rifky, dan mereka terus mengenang kenangan indah selama bersama di sekolah.
Tindakan dari Pemerintah dan Pihak Sekolah
Setelah tragedi ini, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan outing class di seluruh sekolah di Mojokerto.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan untuk memastikan keselamatan para siswa dalam kegiatan luar ruangan di masa depan.
SMPN 7 Mojokerto juga mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk memberikan penjelasan dan dukungan bagi keluarga korban.
Selain itu, pihak sekolah juga berencana mengadakan kegiatan konseling untuk siswa yang trauma akibat kejadian tersebut.
Siswa yang terlibat dalam insiden ini diberikan ruang untuk berbicara dan mengekspresikan perasaan mereka kepada psikolog yang didatangkan oleh sekolah. Hal ini bertujuan agar para siswa dapat kembali merasa aman dan pulih dari trauma yang dialami.
Berbagai pihak memberikan dukungan kepada keluarga korban, baik dari sisi moral maupun psikologis.
Beberapa psikolog pendidikan juga terlibat untuk memberikan pendampingan kepada siswa yang selamat dan keluarga yang ditinggalkan.
Dukungan ini diharapkan dapat membantu mereka melewati masa sulit pasca-tragedi yang begitu mendalam. Masyarakat Mojokerto juga mengungkapkan rasa simpati dan mengadakan doa bersama untuk korban dan keluarganya.
Pihak sekolah juga memastikan bahwa seluruh siswa yang terlibat dalam outing class ini akan mendapatkan dukungan psikologis secara berkelanjutan, baik melalui konseling individu maupun kelompok.
Para guru dan teman-teman korban berusaha untuk memberikan kekuatan agar mereka dapat kembali menjalani rutinitas sekolah dengan lebih baik.
Pada hari yang sama, setelah ditemukan, jenazah Rifky Yudha Pratama langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa asalnya di Mojokerto. Proses pemakaman berlangsung dengan penuh kesedihan dan dihadiri oleh keluarga, teman-teman, dan warga sekitar.
Dalam suasana penuh duka, banyak yang mendoakan agar Rifky diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan.
Para pelajar dan guru dari SMPN 7 Mojokerto juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada siswa yang begitu baik dan penuh semangat.
Penemuan jenazah siswa SMPN 7 Mojokerto, Rifky Yudha Pratama, setelah insiden tragis di Pantai Drini, menjadi akhir dari pencarian yang menyedihkan.
Meskipun rasa kehilangan sangat mendalam, proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa.
Tragedi ini menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan luar ruangan, dan mendorong pihak berwenang untuk meninjau kembali prosedur keselamatan di sekolah-sekolah.
Kejadian ini juga menggugah perhatian banyak pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan peserta didik dalam kegiatan apapun, terutama di tempat yang memiliki potensi bahaya.
Penulis : Shofia Munawaroh
Editor : Redaksiku
Sumber Berita: Berbagai Sumber
Halaman : 1 2 Selanjutnya