Redaksiku.com – Menjelang kehadiran perayaan hari besar umat islam yaitu Idul Adha diikuti dengan puasa idul adha yang memiliki keistimewaan tersendiri untuk umat islam.
Nah, apa sajakah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan ketika menyambut idul adha? Simak ulasannya secara lengkap seperti di bawah ini ya!
1. Puasa Arafah
Ibadah puasa yang disunahkan untuk dilakukan sambil menunggu datangnya lebaran haji atau idul adha adalah puasa arafah. Puasa yang satu ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamaan dari puasa ini yaitu bisa menghapus dosa selama setahun sebelumnya dan setahun berikutnya. Puasa arafah sangat dianjurkan untuk umat islam yang tidak melaksanakan ibadah haji.
![Ilustrasi: Jenis-Jenis Puasa Idul Adha yang disunahkan untuk dilakukan Oleh Umat Islam](https://imagedelivery.net/jEp9rSDjgP2SWeFuk4s97g/www.redaksiku.com/2024/06/pexels-khats-cassim-556291-7427851_11zon.jpg/w=300)
Niat dari puasa arafah sendiri yaitu sebagai berikut yang sudah dilengkapi dengan tulisan latin maupun artinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.
2. Puasa Dzulhijjah
Puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh pemeluk agama islam sendiri yaitu puasa Dzulhijjah. Pelaksanaan dari puasa Dzulhijjah ini yaitu mulai dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah. Terdapat beberapa keutamaan dari menjalankan amalan puasa Dzulhijjah yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari mendapatkan pahala, dosanya diampuni, dan doanya akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain itu, umat muslim yang berpuasa khususnya puasa Dzulhijjah maka akan bebas dari siksa kubur, terhindar dari kesulitan, diberikan kemudahan, dan mendapatkan kasih sayang dari Allah ta’ala.
Sebelum melakukan ibadah puasa Dzulhijjah sebaiknya berniat terlebih dahulu seperti yang terdapat di bawah ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala.
3. Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah ini sama pentingnya dengan puasa arafah dan puasa Dzulhijjah. Puasa tarwiyah merupakan bagian dari ibadah puasa sunnah menjelang lebaran haji. Tanggal pelaksanaan dari puasa tarwiyah ini yaitu 8 Dzulhijjah. Keutamaan yang diberikan dari puasa tarwiyah ini adalah pahalanya sama seperti berpuasa selama satu tahun. Tidak hanya itu saja, setiap pemeluk islam yang mengerjakan puasa tarwiyah akan dijauhkan dari api neraka.
Agar ibadah puasa tarwiyah yang dijalankan lebih sempurna maka diwajibkan untuk membaca niat lebih dahulu seperti berikut ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an ada’i tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’ala.
4. Puasa Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha
Puasa sunnah yang satu ini tentunya sudah sering kali diaplikasikan oleh setiap umat islam. Pasalnya, sesuai dengan syariat islam sebelum melakukan ibadah sholat idul adha maka diwajibkan untuk berpuasa dalam artian tidak mengkonsumsi makanan maupun minuman. Puasa yang dilakukan ini tidak seharian penuh melainkan setelah selesai sholat idul adha sudah bisa berbuka. Puasa sunnah ini waktu pelaksanaannya dimulai ketika subuh sampai selesai melakukan ibadah sholat idul adha.
Penutup
Itulah sejumlah informasi yang membahas seputar jenis-jenis puasa idul adha yang bisa dikerjakan. Selain mendapatkan pahala yang luar biasa, amalan puasa sunnah menjelang idul adha ini memiliki keutamaan yang baik untuk kehidupan. Jadi, jangan sampai meninggalkan puasa sunnah yang satu ini ya!
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels