Kasus hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun saat operasi penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat, terus menjadi perhatian publik.
Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni itu dinyatakan hilang sejak 21 Desember 2024 ketika menyeberangi Sungai Rawara.
Hingga kini, pencarian terhadap Iptu Tomi masih belum membuahkan hasil. Polda Papua Barat telah melakukan dua tahap operasi pencarian, namun medan yang berat serta arus sungai yang deras menjadi tantangan utama.
Dalam perkembangan terbaru, Polda Papua Barat memastikan akan melanjutkan pencarian tahap ketiga dengan dukungan dari Mabes Polri, TNI Angkatan Darat, dan Basarnas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polda Papua Barat Siapkan Pencarian Tahap Ketiga

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ongky Isgunawan, menyampaikan bahwa pencarian tahap ketiga kemungkinan akan dimulai minggu depan.
Saat ini, pihaknya masih melakukan berbagai persiapan, termasuk koordinasi dengan Mabes Polri dan persetujuan penggunaan helikopter milik Satgas Damai Cartenz.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri, dan operasi pencarian tahap ketiga kemungkinan dibuka minggu depan,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan untuk melanjutkan pencarian ini merupakan salah satu rekomendasi dari Komisi III DPR RI, yang telah mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Polda Papua Barat pada 17 Maret 2025.
Selain logistik, kepolisian juga akan melibatkan TNI AD dan Basarnas di Teluk Bintuni untuk memperkuat tim pencari.
Pihak kepolisian juga membuka kesempatan bagi keluarga korban, organisasi masyarakat sipil, dan jurnalis yang ingin ikut serta dalam misi kemanusiaan ini.
Kronologi Hilangnya Iptu Tomi Marbun
Hilangnya Iptu Tomi Marbun bermula dari operasi penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Teluk Bintuni.
Pada 21 Desember 2024, Iptu Tomi bersama timnya tengah melakukan pengejaran terhadap anggota KKB di sekitar Sungai Rawara.
Saat itu, arus sungai sedang deras, dan saat menyeberang, Iptu Tomi tiba-tiba hanyut terbawa arus dan menghilang. Sejak saat itu, berbagai upaya pencarian dilakukan.
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, menjelaskan bahwa pencarian tahap pertama dilakukan sejak 18-30 Desember 2024.
Karena belum membuahkan hasil, operasi pencarian dilanjutkan ke tahap kedua pada 27 Januari-2 Februari 2025.
Dalam pencarian tahap kedua, tim gabungan TNI-Polri sempat mengalami berbagai kendala, termasuk derasnya arus sungai, keterbatasan logistik, serta kecelakaan saat perjalanan.
“Dua longboat yang digunakan personel sempat terbalik karena menabrak batang kayu, tetapi seluruh personel berhasil menyelamatkan diri,” ungkap AKBP Choiruddin Wachid.
Kondisi Medan Sulit, Pencarian Jadi Tantangan Besar
Operasi pencarian terhadap Iptu Tomi Marbun bukanlah hal mudah. Sungai Rawara dikenal memiliki arus deras dan medan yang sulit ditembus, terutama di musim hujan.
Kawasan tersebut juga termasuk dalam zona merah, yang berarti memiliki risiko tinggi akibat keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Karena itu, pencarian harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Dalam pencarian tahap kedua, tim dibagi menjadi dua kelompok:
- Tim Alfa menyusuri sungai dari muara menuju titik hanyutnya Iptu Tomi.
- Tim Bravo bergerak dari muara Sungai Rawara ke muara Sungai Sebyar.
Namun, hingga pencarian tahap kedua berakhir, keberadaan Iptu Tomi masih belum diketahui.
Langkah Polda Papua Barat untuk Pencarian Lanjutan
Untuk operasi pencarian tahap ketiga, Polda Papua Barat akan mengerahkan sumber daya yang lebih besar. Beberapa langkah yang akan dilakukan meliputi:
- Melibatkan TNI AD dan Basarnas untuk memperkuat tim pencarian.
- Menggunakan helikopter Satgas Damai Cartenz guna memantau medan dari udara.
- Menambah pasokan logistik dan bahan bakar agar tim dapat bertahan lebih lama di lapangan.
- Membuka ruang bagi keluarga korban dan organisasi masyarakat sipil yang ingin turut serta dalam pencarian.
Selain itu, kepolisian juga berupaya mencari cara baru agar pencarian lebih efektif dan tidak mengalami kendala yang sama seperti sebelumnya.
Kasus hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun masih menjadi teka-teki besar yang belum terpecahkan.
Meskipun pencarian sudah dilakukan dalam dua tahap, hasilnya masih nihil. Polda Papua Barat kini bersiap melakukan pencarian tahap ketiga dengan dukungan Mabes Polri, TNI, dan Basarnas.
Dengan kondisi medan yang sulit serta berbagai kendala di lapangan, pencarian ini menjadi tantangan besar bagi tim penyelamat.
Namun, upaya terus dilakukan agar misteri hilangnya Iptu Tomi bisa segera terungkap dan keluarganya mendapatkan kepastian.
Masyarakat berharap pencarian ini bisa membuahkan hasil, sekaligus menjadi momentum bagi pemerintah untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan aparat di wilayah konflik seperti Papua Barat.
Polda Papua Barat juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan Iptu Tomi untuk segera melapor. Harapannya, pencarian tahap ketiga ini bisa membawa titik terang dan memberikan kepastian bagi keluarga serta rekan-rekan sejawatnya.***
Halaman : 1 2 Selanjutnya