Untuk itu sangat penting untuk bersikap terbuka pada orang lain, tentunya kepada orang yang kita percayai dan jangan biarkan diri kita memendam perasaan ataupun masalah sendirian. Dengan bersikap terbuka siapa tau saja, seseorang dapat membantu kita mengatasi berbagai permasalahan yang dapat membuat overthinking.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan orang-orang yang ada di dekat kita, jangan sampai mereka memendam rasa yang dapat membuatnya mengalami overthinking dan stress sendirian agar tidak mengalami tekanan mental.
6. Menggantungkan Kebahagiaannya Pada Orang Lain
Banyak sekali remaja yang mengalami gangguan kesehatan pada mentalnya akibat menaruh harapan atau mengantungkan kebahagiaannya pada orang lain, misalnya pada kekasihnya. Akibatnya, jika mengalami putus cinta maka dia akan merasakan kesedihan yang terlalu mendalam.
Akibat dari kesedihan yang dia rasakan dapat mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari. Seperti tidak ada rasa semangat, putus asa dan hari-harinya terasa berat. Bahkan akibat dari putus cinta ada sebagian remaja yang kehilangan nafsu makannya, sehingga menyebabkan sakit fisik hingga harus membutuhkan perawatan medis.
Untuk itu jangan pernah menaruh harapan apalagi mengantungkan kebahagiaanmu pada orang lain. Agar jika orang lain menghilang, kita tidak kehilangan diri sendiri, sejatinya di dunia ini tidak ada yang abadi. Namun percayalah yang telah ditetapkan untuk menjadi takdir kita, pasti akan kita dapatkan tetapi jika sebaliknya jangan pernah memaksakan.
Perlu diingat jangan juga mencari kebahagiaan pada orang lain tetapi ciptakanlah kebahagiaan itu sendiri, tanpa orang lain kamu juga dapat menciptakan kebahagiaan untuk dirimu. Carilah dan lakukanlah hal-hal yang dapat membuatmu merasa senang dan bahagia, karena kebahagiaan kita bukan tanggung jawab orang lain.
Itulah beberapa kebiasaan yang dapat menganggu kesehatan mental pada remaja yang perlu di ketahui, dengan mengetahui beberapa kebiasaan tersebut maka kita dapat mengerti dan jika kita sering melakukan kebiasaan tersebut. Maka kita bisa segera mengubahnya sebagai upaya untuk melakukan pencegahan.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channel
Halaman : 1 2