Nujek/Nusantara Ojek merupakan salah satu aplikasi transportasi Online karya anak santri Nahdlatul Ulama/NU.
Aplikasi ini diluncurkan pada 17 Agustus 2018 dan dibuat oleh 4 orang santri, yaitu Gus Ghozali, Gus Lukman, Abdul Rachman, dan Imam Syafii.
Ide terciptanya Nujek berawal saat keempat founder mendapat beasiswa sekolah bisnis di New South Wales, Australia.
Nujek hadir dengan Jargon “Dari Santri Untuk Negeri” dan “Berdayakan Ekonomi Umat”. Nujek sendiri bersaing dengan dua pemain besar di bisnis transportasi Online, yaitu Grab dan Gojek. Namun Nujek memiliki kelebihan tersendiri, yaitu harganya yang lebih murah dan merupakan platform dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak diluncurkan, Nujek terus melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia. Tujuannya untuk memberikan layanan yang lebih luas dan menjangkau banyak pengguna.
Nujek mengklaim sudah tersedia di sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Madiun, Situbondo, Lumajang, Sidoarjo, Gresik, Banyumas, Batam, Pontianak. Kedepannya, mungkin Nujek akan terus berekspansi ke kota dan daerah yang lain.
Keunggulan Nujek
1. Produk Lokal : Sebagai produk dalam negeri, Nujek mendapat dukungan dari masyarakat yang ingin mendukung produk lokal.
2. Nilai tambah : Nujek menawarkan beberapa fitur unik yang tidak dimiliki oleh kompetitornya, seperti pilihan driver dan fitur rating driver
3. Tarif yang kompetitif : Nujek menawarkan tarif yang lebih murah dibandingkan dengan kompetitornya, terutama untuk jarak dekat.
Namun masih ada beberapa yang perlu diingat :
1. Nujek masih tergolong baru : Dibandingkan dengan Gojek dan Grab, Nujek masih tergolong baru dan perlu waktu untuk mengembangkan layanannya
2. Metode pembayaran belum bisa memakai e-wallet, masih perlu uang cash.
Fitur-Fitur di Nujek :
• Pilihan Driver : Pengguna dapat memilih jenis kelamin pengemudi, jarak, rating, dan jenis kendaraan yang diinginkan.
• Berlangganan pengemudi : Jika pengguna merasa cocok dengan pelayanan pengemudi tertentu, mereka dapat berlangganan sehingga lebih mudah memanggil pengemudi yang sama di lain waktu.
• Nu-Ride, Nu-Taxi, dan Nu-Fast : Nujek menyediakan berbagai layanan, mulai dari antar jemput menggunakan sepeda motor (Nu-Ride), mobil (Nu-Taxi), hingga pengiriman barang dengan berat maksimal 30 kg (Nu-Fast).
• Nu-Cargo : Layanan kirim-ambil paket dengan berat maksimal 150 kg.
• Nu-Mart : Layanan belanja kebutuhan sehari-hari.
• Nu-Serv : Layanan order jasa profesional seperti guru ngaji, guru privat, jasa sopir, dan tukang servis.
• Nu-Food : Layanan Nujek yang dapat digunakan untuk membeli makanan dan minuman.
Nujek merupakan contoh nyata dari inovasi yang lahir dari komunitas. Meskipun masih memiliki banyak tantangan, Nujek telah berhasil membuktikan eksistensinya di industri transportasi online indonesia. Nujek sendiri dibangun berdasarkan nilai-nilai yang dianut Nu, seperti gotong royong, keadilan, dan kemandirian.
Nujek masih belum populer jika dibandingkan dengan Gojek dan Grab. Selain itu, masih ada fitur yang belum ada di Nujek sementara di aplikasi Ojol yang lain ada. Tetapi tidak ada salahnya menggunakan aplikasi Nujek, karena harganya yang lebih murah daripada kompetitornya. Dan juga untuk lebih mencintai produk lokal. Karena di era globalisasi ini kita harus bangga memakai produk lokal.
Bagaimana? Apakah kamu tertarik menggunakan Nujek, aplikasi buatan santri NU ini?