Kondisi Terakhir Yahya Sinwar Sebelum Dia Dibunuh Israel

- Penulis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Terakhir Yahya Sinwar Sebelum Dia Dibunuh Israel

Kondisi Terakhir Yahya Sinwar Sebelum Dia Dibunuh Israel

Redaksiku.com – Militer Israel mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar didalam baku tembak di Gaza pada hari Rabu.

Iran menyatakan pembunuhan pada Sinwar justru dapat makin menguatkan perlawanan pada rezim Zionis. Respons dari Teheran selanjutnya disampaikan Misi Iran untuk PBB pada Kamis malam, lebih dari satu jam sehabis Israel menginformasikan kematian Sinwar.

“Semangat perlawanan dapat diperkuat. Dia [Yahya Sinwar] dapat jadi misal bagi para pemuda dan anak-anak yang dapat meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina,” kata misi selanjutnya didalam sebuah posting di X.

“Selama pendudukan dan agresi tetap ada, perlawanan dapat konsisten ada, sebab sang martir selamanya hidup dan jadi sumber inspirasi,” lanjut misi tersebut, layaknya dikutip dari AFP, Jumat (18/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi Terakhir Yahya Sinwar Sebelum Dia Dibunuh Israel
Kondisi Terakhir Yahya Sinwar Sebelum Dia Dibunuh Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut tewasnya Sinwar sebagai awal dari akhir perang di Gaza. “Yahya Sinwar sudah meninggal. Dia dibunuh di Rafah oleh tentara pemberani dari Pasukan Pertahanan Israel,” kata Netanyahu didalam pernyataan video berbahasa Inggris yang dirilis oleh kantornya.

“Meskipun ini bukan akhir dari perang di Gaza, ini adalah awal dari akhir,” ujarnya. Militer Israel sudah menceritakan bagaimana Sinwar tewas didalam baku tembak sehabis dilacak pergi dari tempat tinggal ke tempat tinggal untuk menjauhkan deteksi di Gaza selatan.

Israel memuji kematian Sinwar yang berusia 61 tahun sebagai tidak benar satu pukulan paling perlu yang sudah diberikannya kepada Hamas sejak perang Gaza diawali 7 Oktober 2023.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa sehabis pengejaran selama setahun, tempo hari (Rabu), 16 Oktober 2024, tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dari Komando Selatan mengikis Yahya Sinwar, pemimpin organisasi teroris Hamas, didalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan,” kata IDF didalam sebuah pernyataan.

“Puluhan operasi yang dijalankan oleh IDF dan ISA (badan keamanan internal Shin Bet) selama setahun terakhir, dan didalam lebih dari satu minggu terakhir di daerah daerah dia dilenyapkan, halangi pergerakan operasional Yahya Sinwar saat dia dikejar oleh pasukan dan membawa dampak dia dilenyapkan,” lanjut IDF.

“Tentara IDF dari Brigade ke-828 (Bislach) yang beroperasi di daerah selanjutnya mengidentifikasi dan mengikis tiga teroris. Setelah selesaikan sistem identifikasi jenazah, dapat dipastikan bahwa Yahya Sinwar sudah dilenyapkan.

Baca Juga:  Aprilia RS-GP24, Bukti Konsistensi dan Komitmen Aprilia Racing Team di MotoGP 2024

” Dalam pernyataan selanjutnya, juru berkata IDF Laksamana Muda Daniel Hagari menjelaskan Sinwar tewas sehabis keluar dengan dua milisi lainnya di distrik Rafah di lokasi tersebut.

“Pasukan mengidentifikasi tiga teroris yang sedang berpindah dari satu tempat tinggal ke tempat tinggal lain didalam pelarian,” kata Hagari didalam sebuah briefing.

Pasukan terlibat didalam pertempuran dengan group tersebut, memaksa Sinwar melarikan diri saat group selanjutnya bubar sehabis ditembak. “Sinwar melarikan diri sendirian ke tidak benar satu gedung dan pasukan kita memindai daerah selanjutnya dengan pesawat nirawak—yang dapat Anda menyaksikan didalam film ini—Yahya Sinwar terluka tangannya didalam penembakan itu, yang dapat dilihat di sini ditutupi wajahnya, dia melemparkan ranting ke arah pesawat nirawak tersebut,” kata Hagari.

Rekaman pesawat nirawak yang dirilis oleh militer menyatakan Sinwar sendirian di sebuah apartemen yang diledakkan, dengan satu tangan terluka gawat dan kepala ditutupi syal tradisional, melemparkan benda ke pesawat nirawak yang mendekat di saat-saat terakhirnya.

“Kami mengidentifikasi dia sebagai teroris di didalam sebuah gedung dan kita menembak ke didalam gedung dan kita masuk untuk memindai daerah tersebut. Kami menemukannya dengan pistol dan 40.000 shekel.

Dia sedang melarikan diri dan pasukan kita menghabisinya,” kata Hagari. “Di dekat teroris yang kita menghalau tidak ada sandera dan pasukan kita saat ini sedang memeriksa daerah tersebut,” imbuh dia.

Israel menuduh Sinwar sebagai dalang serangan 7 Oktober dengan dengan kepala militer Hamas Mohammed Deif. Militer Israel menjelaskan Deif tewas didalam sebuah serangan awal tahun ini meskipun group Palestina selanjutnya belum mengonfirmasinya.

Sinwar pada bulan Agustus menggantikan mantan kepala Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas di Iran pada tanggal 31 Juli. Israel belum mengomentari kematian Haniyeh.

Serangan Hamas tahun selanjutnya membawa dampak tewasnya 1.206 orang di tanah Israel, menurut penghitungan AFP yang didasarkan pada angka resmi Israel yang termasuk sandera yang tewas didalam penahanan.

Sedangkan serangan militer Israel di Gaza sudah menewaskan 42.438 orang, lebih dari satu besar warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. PBB mengakui angka-angka selanjutnya kredibel.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google Newatau Whatsapp Channels

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis
Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan
Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo
Kim Jong Un Menginstruksikan Pembuatan Drone Bunuh Diri Massal
Yoav Gallant mengungkapkan fakta mengejutkan tentang tindakan Netanyahu setelah dipecat
Joe Biden dan Kamala Harris Mengucapkan Selamat atas Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024
Lebih dari 200 Orang Tewas dalam Banjir yang Melanda Spanyol
Ada Apa Dengan Korea Utara dan Korea Selatan?

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:47 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Rabu, 4 Desember 2024 - 10:25 WIB

Jika presiden tidak mundur, Oposisi Korea Selatan akan memulai pemakzulan

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:47 WIB

Pasukan Bashar al-Assad mundur setelah pemberontak Suriah mengambil alih Aleppo

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44 WIB

Kim Jong Un Menginstruksikan Pembuatan Drone Bunuh Diri Massal

Minggu, 10 November 2024 - 11:11 WIB

Yoav Gallant mengungkapkan fakta mengejutkan tentang tindakan Netanyahu setelah dipecat

Berita Terbaru

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Olahraga

Singapura vs Thailand Piala Aff, 2-1 Singapura Unggul

Selasa, 17 Des 2024 - 20:48 WIB

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Hiburan

Nikita Willy Rayakan Kelahiran Anak Ke 2 Lewat Water Birth

Selasa, 17 Des 2024 - 20:20 WIB

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Bencana

Gempa Vanuatu Merusak Gedung Kedubes AS dan Prancis

Selasa, 17 Des 2024 - 14:47 WIB