Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024

- Penulis

Kamis, 28 November 2024 - 22:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024

Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024

Redaksiku.com – Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI / Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) bakal diperingati pada 29 November 2024.

Puncak acara HUT ke-53 KORPRI bakal ditunaikan di Britama Mahaka Square, Jakarta Utara, Jumat (29/11/2024).

Dilansir laman resminya, puncak acara Hari KORPRI 2024 dapat dihadiri oleh Presiden RI selaku Penasihat Nasional KORPRI dan bakal diikuti oleh lebih dari 6.500 bagian KORPRI.

Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024
Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024

Tema Hari KORPRI 2024

Tema Hari KORPRI 2024 yakni “KORPRI untuk Indonesia” yang dimaknai bahwa aparatur sipil negara (ASN) di semua Indonesia, baik di Pusat dan Pemerintah Daerah, ada demi memperkokoh persatuan dan berguna bagi semua penduduk Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para bagian KORPRI diinginkan lebih bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani keperluan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa supaya mewarnai sistem pembangunan nasional.

Logo HUT ke-53 KORPRI dapat diunduh di sini

Sejarah Hari KORPRI

Tema Hari KORPRI 2024
Tema Hari KORPRI 2024

KORPRI adalah organisasi profesi yang beranggotakan semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik dari departemen maupun lembaga pemerintah non-departemen.

Hari peringatan HUT KORPRI sesuai bersama dengan tanggal berdirinya KORPRI pada tanggal 29 November 1971. Hal ini berdasarkan Keppres Nomor 82 Tahun 1971.

Organisasi ini dibentuk untuk meningkatkan kinerja, pengabdian, dan netralitas PNS, supaya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, mereka dapat lebih berdayaguna dan sukses guna.

Dilansir laman korpri.go.id, latar belakang peristiwa Korpri terlalu panjang. Pada era penjajahan kolonial Belanda, banyak pegawai pemerintah Hindia Belanda yang dari kaum bumi putera, dan kedudukan mereka berada pada kelas bawah, dikarenakan pengadaannya didasarkan atas keperluan penjajah semata.

Ketika kekuasaan Belanda berubah kepada Jepang, semua pegawai pemerintah eks-Hindia Belanda secara otomatis dipekerjakan oleh pemerintah Jepang.

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada waktu berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, semua pegawai pemerintah Jepang secara otomatis dijadikan Pegawai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia.

Baca Juga:  Sejarah Bajingan, Kata Bermakna Positif yang Bergeser menjadi Umpatan

Pegawai NKRI terbagi menjadi tiga group besar: pertama, Pegawai Republik Indonesia yang berada di lokasi kekuasaan RI; kedua, Pegawai RI yang berada di daerah yang diduduki Belanda (Non-Kolaborator); dan ketiga, pegawai pemerintah yang bersedia bekerja sama bersama dengan Belanda (Kolaborator).

Setelah pernyataan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949, semua pegawai RI, pegawai RI non-Kolaborator, dan pegawai pemerintah Belanda dijadikan Pegawai RI Serikat.

Era Republik Indonesia Serikat (RIS) yang lebih dikenal bersama dengan era pemerintahan parlementer, ditandai bersama dengan jatuh bangunnya kabinet.

Sistem ketatanegaraan menganut sistem multipartai, di mana para politisi dan tokoh partai mengganti dan memegang kendali pemerintahan, terhitung memimpin bermacam departemen dan menyeleksi pegawai negeri.

Dominasi partai dalam pemerintahan terbukti mengganggu service publik, di mana PNS menjadi alat politik partai dan terkotak-kotak. Penilaian prestasi atau karir pegawai negeri yang fair dan sehat nyaris diabaikan, dan kenaikan pangkat PNS sering kali ditentukan oleh kesetiaan kepada partai atau pimpinan departemen.

Kondisi ini berlangsung sampai dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dengan Dekrit Presiden ini, sistem ketatanegaraan kembali ke sistem Presidensial berdasar UUD 1945.

Era ini dikenal bersama dengan era Demokrasi Terpimpin, di mana sistem politik dan ketatanegaraan diwarnai oleh kebijakan Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme).

Dalam situasi ini, bermacam usaha ditunaikan supaya pegawai negeri selamanya netral dari kekuasaan partai-partai yang berkuasa.

Melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1961, ditetapkan bahwa bagi golongan pegawai dan/atau jabatan spesifik yang memerlukan, dapat diadakan larangan masuk suatu organisasi politik (Pasal 10 ayat 3).

Ketentuan ini diinginkan diperkuat bersama dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) yang mengaturnya, tetapi PP selanjutnya tidak kunjung dikeluarkan.

Sistem pemerintahan demokrasi parlementer berakhir bersama dengan usaha kudeta oleh PKI lewat G-30S. Banyak pegawai pemerintah yang terperangkap dan menunjang Partai Komunis.

Pada awal era Orde Baru, penataan kembali pegawai negeri ditunaikan bersama dengan munculnya Keppres RI Nomor 82 Tahun 1971 tentang KORPRI.

Berdasarkan Kepres yang tertanggal 29 November 1971, obyek pembentukan KORPRI adalah supaya PNS ikut pelihara dan memantapkan stabilitas politik dan sosial yang dinamis dalam negara RI.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Hari Perempuan Internasional : Merayakan Perempuan Hebat
30 Kartu Ucapan Natal 2024: Tautan dan Cara Membuatnya
Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional
20 Ucapan Selamat untuk Hari Anti korupsi Sedunia 2024 yang Inspiratif
Tema dan Sejarah Hari Guru Nasional 2024
Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 Ke-96 mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”
Sejarah Hari Santri 22 Oktober Hari ini dan Arti Logo Tahun 2024
Game Pokemon Terbaru Terinspirasi Budaya Jepang

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 17:30 WIB

Hari Perempuan Internasional : Merayakan Perempuan Hebat

Selasa, 24 Desember 2024 - 11:17 WIB

30 Kartu Ucapan Natal 2024: Tautan dan Cara Membuatnya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:38 WIB

Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2024, Hari Dimulainya Seminar Sejarah Nasional

Senin, 9 Desember 2024 - 11:52 WIB

20 Ucapan Selamat untuk Hari Anti korupsi Sedunia 2024 yang Inspiratif

Kamis, 28 November 2024 - 22:44 WIB

Logo dan Tema Hari Ulang Tahun ke-53 KORPRI pada 29 November 2024

Berita Terbaru

Kopi Susu Gula Aren (The Wooden Skillet)

Kesehatan

3 Resep Es Kopi Susu Gula Aren Untuk Teman Santai Kamu

Selasa, 1 Apr 2025 - 16:34 WIB

Redmi 13 4G ( GSM Arena )

Teknologi

Redmi 13 4G Hape 1 Juta Kamera Rasa DSLR

Selasa, 1 Apr 2025 - 15:54 WIB