Novel : Love Me, One More Time (Part 1)

- Penulis

Rabu, 7 Agustus 2024 - 12:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Hmm tentang suami anda”

 

wajah Maya mendadak terkejut, ia baru paham tentang apa yang akan Audi sampaikan kepadanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Ohh soal itu, apa ada update terbaru tentang itu?”

“Iyaa bu, detektif yang saya minta untuk menyelidiki suami anda sudah mengirim pesan kepada saya. Kami akan bertemu sore ini dan dia akan memberikan beberapa laporan dan bukti untuk anda” ujar Audi.

“Ohh begitu, baiklah, segera kabari aku bila sudah bertemu dengannya”

“Baik bu”

 

Audi kembali berjalan pergi meninggalkan Maya sendirian. Maya lantas termenung sejenak, ia mulai menatap cincin yang ia kenakan pada jari manisnya tersebut. Sebuah cincin emas sederhana yang telah ia kenakan selama lima tahun ini. Maya mengusap cincin tersebut secara perlahan, ia kemudian menghela nafas panjang lalu kembali menyibukkan diri dengan dokumen yang sempat ia tinggalkan sejenak.

 

***

“Huh, benar-benar menyebalkan. Pak tua itu memang sering sekali membuang-buang waktuku” ujar Maya.

 

Setelah acara makan siang dengan Simon sang direktur utama tempat Maya bekerja, Maya lantas bergegas kembali ke kantor menaiki mobil sedan hitam yang menjadi akomodasi nya serta supir yang juga siaga mengantarnya kemanapun Maya pergi. Maya terus menggerutu kesal di kursi penumpang mengenai acara makan siangnya yang baru saja selesai ia lakukan.

 

“Pak Simon memang memiliki kegemaran berbicara hingga lupa waktu” ujar Audi yang juga ikut bersama Maya dan saat ini duduk disamping Maya pada kursi penumpang.

“Tetap saja ini tidak bisa dibiarkan. Benar-benar membuang waktuku. Pak tua itu memang punya banyak waktu luang sebagai bos tertinggi perusahaan. Tapi aku kan punya banyak kesibukan yang harus ku selesaikan!”

“Sabar bu, lagipula kita hanya terlambat kembali selama tiga puluh menit”

“Tiga puluh menit itu waktu yang banyak untuk dibuang begitu saja!”

“Tetap saja bu, setidaknya anda bisa istirahat sebentar di mobil. Anda terlihat lebih pucat dibanding biasanya. Apa anda sedang sakit?” Audi mulai menyadari wajah atasannya yang semakin terlihat pucat.

“Entahlah, sejak pagi ini aku merasa semakin lelah dan pusing” balas Maya yang mulai terlihat kesakitan.

“Apa anda mau pergi ke rumah sakit dahulu? sepertinya anda benar-benar kelelahan bu”

“Tidak usah, biarkan aku tidur sebentar. Akan semakin membuang waktu bila pergi ke rumah sakit”

 

Audi tidak lagi membantah perkataan Maya. Ia memilih untuk membiarkan atasannya tersebut untuk memejamkan mata dan beristirhat sejenak. Sementara itu, Maya berusaha untuk beristirahat. Akan tetapi, rasa sakit di kepalanya mulai terasa kian hebat dan membuatnya merintih kesakitan. Maya merasakan kepalanya seperti ditusuk ribuat jarum sekaligus. Melihat hal itu membuat Audi mulai panik, ia terus merangkul tubuh atasannya tersebut yang mulai meronta-ronta kesakitan sambil memegang kepalanya sendiri.

Baca Juga:  Novel : Binar Kedua (Part 2)

 

“Bu Maya? bu? ibu Maya? bu? Sadar bu? bu Maya?!”

Audi semakin panik ketika Maya sudah tak sadarkan diri. Audi terus menepuk pipi Maya yang semakin terlihat pucat seperti mayat.

“Pak supir! segera pergi ke rumah sakit pak!! bu Maya pingsan!!” seru Audi kepada pak Supir yang sudah dengan sigap mengemudikan mobil tersebut menuju rumah sakit terdekat.

 

***

Maya mulai membuka mata secara perlahan. Kepalanya masih terasa amat berat dengan rasa sakit yang masih terasa hingga saat ini. Ia mencoba untuk mengumpulkan kesadarannya secara penuh. Sambil memegang kepalanya, Maya mulai memperhatikan kondisi sekitar dan mendapati dirinya berada di sebuah ranjang berselimut tipis dengan dinding ruangan serba putih. Sorot lampu yang ada diruangan itu juga cukup membuatnya silau. Selain itu, ia juga menatap ke arah jendela yang berada beberapa meter dari ranjang yang ia tiduri saat ini. Terlihat langit yang sudah gelap dan gemerlap lampu malam hari yang telah memenuhi pemadangan kota tersebut.

 

“Bu Maya, anda sudah sadar bu?”

 

Sebuah suara yang sangat ia kenal itu megalihkan perhatiannya. Maya melirik kesamping dan mendapati sekretaris pribadinya duduk disamping ranjang yang ia tiduri. Ekspresi wajah Audi terlihat cukup cemas setelah apa yang dialami oleh Maya tadi siang.

 

“Ini dimana?” tanya Maya dengan suara yang masih parau.

“Ini dirumah sakit bu. Siang tadi dalam perjalanan balik ke kantor, anda pingsan di mobil. Saya langsung bawa ibu ke rumah sakit” ujar Audi.

“Aku pingsan? Tapi, bagaimana bisa?”

“Anda sepertinya kelelahan bu. Sebaiknya anda beristirahat dulu sampai besok”

“Tidak bisa, besok ada penandatanganan perjanjian dengan jasa logistik. Aku harus kembali memeriksa dokumen yang belum kutandatangani”

“Sebaiknya anda lupakan saja dokumen tersebut. Karena ada yang lebih serius dibandingkan hal tersebut”

 

Maya mengalihkan pandangan ke arah seorang dokter yang baru saja masuk ke ruang rawatnya tersebut. Seorang dokter paruh baya yang membawa sebuah kertas aneh ditangannya saat ini. Maya pun mulai menatap tajam dokter yang baru saja melarangnya untuk kembali bekerja tersebut.

 

“Anda dokter yang menangani saya? memangnya apa yang lebih penting dari pekerjaan saya?” tanya Maya dengan nada kesal.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Pemain Sepakbola Terbaik Sepanjang Abad

Esports

Pemain Sepakbola Terbaik Sepanjang Abad

Sabtu, 4 Jan 2025 - 15:08 WIB

Keunggulan eFootball PES 2021 Daripada Versi Lain

Esports

Keunggulan eFootball PES 2021 Daripada Versi Lain

Sabtu, 4 Jan 2025 - 15:08 WIB