“Kita bicara besok saja, kau sepertinya lelah dan tak bisa mengontrol emosimu. Untuk saat ini, aku minta maaf atas apapun yang dimatamu menjadi kesalahanku. Tidurlah, selamat malam” ujar Arman yang mulai berjalan melewati istrinya kembali.
Maya pun tak kuasa menahan emosinya. Saat itulah, ia memutuskan untuk mengatakan apa yang ada dalam pikirannya saat ini. Sebuah pikiran yang terlintas setelah ia hampir melompat bunuh diri dari atap gedung kantornya sendiri.
“Aku menderita tumor otak stadium akhir. Sisa hidupku hanya tersisa enam bulan lagi” ujar Maya.
Arman pun kembali berbalik badan. Wajahnya terlihat sangat terkejut mendengar berita yang disampaikan Maya tersebut.
“Apa? Tumor Otak? Kau sedang bercanda bukan?” tanya Arman yang kini mulai berdiri berhadapan dengan istrinya secara dekat.
“Tidak, aku tidak bercanda. Aku sekarat dan usiaku tersisa enam bulan lagi. Oleh karena itu, bisakah kau kembali menjadi suami yang mencintaiku lagi untuk sisa enam bulan hidupku ini?” tanya Maya dengan wajah datar.
Baca part lainnya dari cerita ini:
https://www.redaksiku.com/tag/love-me-one-more-time-sanji-kun/
Ikuti novel terkini dari Redaksiku di Google News atau WhatsApp Channel