Redaksiku.com – Selain kemerdekaan, ada satu momen lain yang berhubungqan dengan nasionalisme, yakni Hari Pramuka.
Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus, dan mulai ditetapkan oleh Presiden Soekarno sejak tahun 1961 di mana pada tahun itu juga diresmikan gerakan Pramuka.
Pramuka sebagai gerakan kepanduan di Indonesia sejak itu terus berkembang. Kita pasti tidak asing dengan lambang siluet tunas kelapa atau nyiur yang sering kita lihat sejak kecil. Lambang Pramuka tersebut, ternyata memiliki arti yang mendalam.
Dikutip dari situs resmi Gerakan Pramuka, pencipta lambang tersebut ialah Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai dari Departemen Pertanian. Penetapan lambang tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72 yang merupakan penyempurna dari surat keputusan sebelumnya yaitu 15/KN/67 Tahun 1967.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam surat keputusan itu dijelaskan makna dari lambang Gerakan Pramuka. Filosofi lambang tersebut yakni sebagai berikut.
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh
Dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia. Berarti penduduk aseli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Lambang buah nyiur yang tumbuh menjadi kias, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga
Lambang itu menyiratkan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang memiliki kondisi rohaniah dan jasmaniah yang sehat, kuat dan ulet. Serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Nyiur dapat tumbuh di mana saja
Ini membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu bermakna, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masjarakat di mana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas
Nyiur sendiri merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengibaratkan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus. Yakni cita-cita yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah
Melambangkan bahwa tekad dan keyakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata. Ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Nyiur adalah pohon yang serbaguna
Nyiur memiliki manfaat dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.