Hujan tumpah di pelataran hati
Mengguyur bias-bias rindu nan berkarat
Kian deras, kian subur
Gelap mengaburkan pandangan
Lebur dalam tetes-tetes angan
Sang pemilik cahaya siang tak jua datang
Setelah sekian purnama berlalu
Menembus garis batas waktu
Melunturkan tekad pada ikrar suci yang mengikat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun rindu tetaplah rindu
Harapkan mentari berjubah malu
Empaskan syak wasangka yang mendera
Dan damba tetaplah damba
Tak pupus disapu badai praduga
Sesekali, akal sehat timbul mempertimbangkan
Akulah sang kelana
Terlalu lama aku mengembara
Melanglang buana dari masa ke masa
Akulah sang kelana
Tersesat di rimba raya
Terlena buaian angin syurga
Jika esok, langit tak lagi menangis
Dan mentari kembali bertakhta
Kan kucari arah pulang
***
Kota Jambi, 11 September 2022